chapter 2

122 6 0
                                    

Hai...
Gue balik lagi nih, gimana ceritanya guys?
Maaf ya kalau gajelas atau typo  jangan lupa vote sama commentnya yang banyaknya

~happy reading~

Gu..gu..gue reina lexayla ucapnya gugup sambil berjabat tangan dengan resal. Kenapa nih jantung kok berdegub kencang kayak gini terus kenapa coba gue harus gugup depan si resal.

Nyantai aja rein gausah gugup gitu ucap reno.

Ng..ngga kok ucapku.

Kemudian kami saling memandang satu sama lain, tiba-tiba ada sebuah tangan yang melepaskan tangan kami saat berjabat tangan.

Lama amat kenalannya pake pandang-pandangan juga ucap si divo. Kemudian aku melepaskan tangannya sambil terus menunduk dan tidak berani menatap mereka.

Sialan lo div ! Ucap resal

Cla ayo kita kekantin, aku laper nih ucapku pelan sambil berbisik ditelinga clarista.

Ada apa sayang? kok mainnya bisik-bisikan sih ucap reno pada clarista dengan wajah penasaran.

Ini lo sayang, si rein pengen kekantin katanya laper minta ketemenin aku ucap clarista pada reno.kemudian clarista punya ide untuk mendekatkan sahabatnya dengan si resal, kemudian dibisikkan ide tersebut kepada reno dan reno menyetujuinya.

Kebetulan banget rein, katanya si resal juga pengen kekantin tuh, iya ga sal? Ucap reno yang membuatku diam membeku. Memang tadi resal mengajak reno dan divo kekantin, tapi mereka saat itu tidak ingin menemani resal kekantin.resal yang sedang sibuk memainkan handphonenya mendengar pertanyaan yang dilontarkan reno membuatnya shock.

Apa? Ya itukan tadi, sekarang mah gue udah kenyang ucap resal dengan wajah sebal dan memberikan tatapan membunuh pada reno.tapi sebenarnya resal juga laper dan tiba-tiba terdengar suara perut resal yang lapar, sehingga mereka semua tertawa kecuali reina.

Hahaha, katanya ga laper sal tapi perutnya udah bunyi nyaring  lagi ucap divo yang mengejek resal dan saat bicara divo memberikan penekanan di bunyi nyaring lagi.

Sialan lo bertiga! Ucap resal kesal dengan kelakuan mereka, sedangkan mereka hanya tertawa .

Yaudahlah cla kalau kamu masih pengen berduaan sama ayang bebebnya kamu, gue sendiri aja ucapku dengan sebal dan langsung pergi dari ruangan tersebut.

Kemudian resal pun ikut pergi dari ruangan tersebut menyusul reina.saat sedang berjalan tiba-tiba reina mendengar ada yang memanggilnya.

Kamu yang didepan
ucap resal dengan sikap dingin saat memanggil reina,Kemudian langka  reina terhenti saat mendengar suara yang ia kenal yaitu resal,lalu reina membalikkan tubuhnya kearah suara tersebut dan benar saja suara tersebut ialah suara resal.

Ada apa? Gue punya namanya! Ucapku ketus.

Hehehe gimana ceritanya ? Jangan lupa vote sama comment yang banyak yaa guys



RELOSAL StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang