Chapter 8

96 6 0
                                    

Hai...
Gue balik lagi nih, gimana ceritanya guys?
Maaf ya kalau gajelas atau typo jangan lupa vote sama commentnya yang banyaknya

~pengumuman~

Info bentar cuma mau ngenalin tokoh tambahan.

Info bentar cuma mau ngenalin tokoh tambahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebagai tokoh Devarga Lexalputra. Kakak pertama dari Reina Lexayla dan Dimas Lexalputra.

 Kakak pertama dari Reina Lexayla dan Dimas Lexalputra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebagai tokoh Aletta Livia Handoyo.

~happy reading~

Resal hanya melihatnya dari kejauhan, ternyata itu mobilnya Devin. "Ada hubungan apa sebenarnya mereka?" ucapnya dalam hati.

"Ngapain gue pikirin"sambil membuka pintu mobil.

***

"Rein, nanti malam ada acara
ga?"tanya Devin.

"Gaada, tapi mama menyuruhku untuk tidak pergi kemana-mana hari ini. Memangnya ada apa Dev?"

"Tidak apa-apa Rein, aku hanya ingin mengajakmu jalan saja."

"Maafnya Dev,mungkin lain waktu saja, ucapku."tidak terasa ternyata mobil Devin sudah ada didepan rumahku.

"Ah..ternyata sudah sampai. Padahal aku masih ingin mengobrol sama kamu Rein, gerutunya."

"Sudahlah Dev, disekolahkan kita masih bisa mengobrol. Makasih yaa..Dev, ucapku."sambil membuka pintu mobil kemudian aku menutup pintunya sambil berdiri disamping dan melambaikan tanganku kearah Devin.

Aku berjalan melewati teras kecil.saat membuka pintu, rasanya aneh tidak seperti biasanya sepi." Assalamualaikum ma..mama, Reina datang." tidak ada jawaban. Kemana mama? Apa mama tidak ada dirumah?ucapku dalam hati.

Kemudian kak Dimas keluar dari kamarnya."Walaikumsalam.. Siapa yang mengantarkanmu tadi? "Tanyanya dengan nada ketus.

"Oh.. Itu Devin lee harjoyo,kak. Kakak kelasku. Mama kemana kak? Tumben kak Dimas jam segini udah pulang kerja?"tanyaku heran.

"Mama sedang keluar, memangnya gaboleh kakak pulang jam segini?"

"Engga kak, boleh kok. Rein cuma heran aja, gabiasanya kak Dimas udah pulang.yaudah kak, Rein kekamar dulu yaa.."

***

"Rein.. Ayo sayang kita makan malam dulu." ucap mama. "Iya ma.." saat aku keluar ternyata kak Dimas sudah ada dimeja makan, tidak seperti biasanya yang jarang makan. Malahan susah kalau disuruh makan.

"Kak Dimas tumben mau makan malam."ejekku.

"Kenapa? Kakakkan lapar."

"Sudah-sudah gabaik bertengkar depan rezeki."

"Iya ma.. Maaf, jawab serentak."

"Sudahlah, ayo kita makan."

Saat sedang menikmati makanan, tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok yang aku rindu selama ini.

"Ka..kak." aku langsung lari dan menghambur kedalam pelukan kak Arga. "Aku kangen sekali sama kakak..kenapa kak Arga tidak memberitahu Rein kalau mau datang?"ucapku lagi. sambil mengeratkan pelukanku.

"Kalau kakak beritahu kamu, namanya bukan suprise,ucapnya sambil mencubit hidungku gemas."lalu aku melirik mama serta kak dimas.

~Flashback on~

Sebelum menelponku, ternyata mama serta kak Dimas sedang bersama kak Arga dan pacarnya kak Aletta dibandara.

"Assalamualaikum ma, ucapku sambil mencium tangan zulfa, lalu memeluk mama." Mama baik-baik sajakan? Tanyaku.

"Walaikumsalam..alhamdulillah mama baik-baik saja. Arga ini siapa?"jawab zulfa sambil memeluk anaknya.sudah lama zulfa tidak memeluk anaknya ini, karena Arga kerja disalah satu kantor ternama di california.

"Kenalkan ma.. Ini Aletta pacar Arga. Lalu Aletta mencium tangan zulfa.
Assamualaikum tante, saya Aletta livia handoyo." Sambil tersenyum.

"Panggil saja mama ucap Zulfa sambil tersenyum."

"Iya ma." jawabku sambil tersenyum.Aletta sangat senang sekali, ternyata keluarga mas Arga menerimanya dengan baik.Setelah dari bandara mama berniat ingin menjemputku kesekolah, tetapi kak Arga mencegah mama untuk menjemputku.

"Sudahlah ma.. Lagian Reina juga sudah besar, dia bisa naik taksi atau kendaraan umum lainnya. Jangan terlalu dimanjakan ma, nanti dia jadi manja. Biar ini menjadi suprise buat Rein, "ucapnya.

"Mama tidak memanjakan Rein, mama hanya ingin menjemput Rein saja. Karena dia baru saja sehat."

Sehat? Memang Reina kenapa ma?tanya Arga khawatir.

"Iya, Reina baru saja keluar dari rumah sakit karena alergi seafood. Yasudah mama telpon Rein dulu."

Saat sedang menunggu jemputan didepan sekolah. Tiba-tiba ponselku bunyi, ternyata mama yang menelponku.

"Halo ma..ada dimana?"
"Halo sayang,maaf nih mama hari ini gabisa jemput kamu kesekolah."
"Yasudah ma tidak apa-apa. Rein bisa naik taksi kok."jawabku.
"Hati-hati dijalan sayang"
"Iya"

Lalu mereka masuk kedalam mobil dan langsung menuju kerumah untuk istiharat.

~Flashback off~

"Rein..mau sampai kapan kamu peluk kak Arga?mama sama kak Dimas juga kangen."

"Iihh..kak Dimas ganggu Rein aja, kan Rein masih kangen sama kak Arga."

"Kalau kamu peluk kak Arga terus, nanti ada yang marah loh.."

"Siapa kak?" tanyaku penasaran.
Kemudian kak Arga keluar dari rumah, dan saat masuk kak Arga menggandeng perempuan cantik.

"Ini kak Aletta livia handoyo pacar kak Arga, ucapnya."

Lalu kak Aletta tersenyum pada Reina. Kemudian aku mendekat kearah kak Aletta, lalu mencium tangannya. " halo.. Kamu Reina yaa."tanyanya. "Namanya cantik sama kayak orangnya."ucapnya sambil tersenyum.

Saat aku ingin menjawab, tiba-tiba terpotong oleh kak Dimas.
"Sudahlah kak, jangan terlalu memuji Reina nanti dia besar kepala,ejek kak Dimas."

Arga hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku kedua adiknya tersebut."sudahlah.. Lebih baik kita lanjutkan makan malamnya,ucap zulfa."

"Benar kata mama, kakak juga sudah sangat lapar, kata kak Arga sambil memegang perutnya."

Saat Aletta ingin duduk tepat disebelah Arga, tapi Reina malah memohon kepadanya." kak Aletta bolehkan Rein duduk disebelah kakak. Rein kangen sekali, kataku sambil merajuk."

"Sayang, kamu jangan begitu. Itukan tempat untuk kak Aletta."

"Tidak apa-apa ma, biar Aletta duduk disebelah Dimas saja."

"Sayang maaf yaa.. Adikku memang manja seperti ini jika dengan ku, ucap Arga."

"Tidak apa-apa mas, wajarkan kalian adik dan kakak. Terus Rein juga pasti kangen sama mas, kan mas jauh kerjanya jawabku."

Alhamdulillah, terima kasih engkau sudah memberikanku wanita yang sangat luar biasa, ucap Arga dalam hati. "Terima kasih sayang, kamu sudah mau mengerti." Arga sangat bersyukur sekali mendapatkan bidadari yang baik hati.

Hai readers, maaf ya updatenya lama. Kalau ada typo mohon maklumi, hehehe..
Jangan lupa kritik serta saran kalian untuk cerita gajelas ini dan yang paling penting yaitu vote(tanda bintang) yang banyak ya readers.
Bye...

RELOSAL StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang