chapter 5

101 6 1
                                    

Apa? Reina masuk rumah sakit?
Tanyaku sambil terkejut.

"Iya"

Ren, kamu mau kan nanti pulang sekolah anterin aku jenguk reina,ucapnya sambil merengek.

''Iya sayang"

Kemudian resal datang dengan muka datarnya dan sibuk memainkan handphonenya.

Resal ada kabar buruk nih ucap divo.

Kabar apa?

"Reina masuk rumah sakit gara-gara lo"

Alay lo ,gue kira ada kabar buruk apa, ucapnya dengan sikap dingin. Terus dia masuk rumah sakit itu bukan gara-gara gue, salah dia sendiri ucapnya lagi dan membuat clarista geram akan sikap resal.

Terserah kamu pokoknya kamu harus tanggung jawab resal, kamu harus rawat reina sampai sembuh Gue gamau tau ucap clarista.

Apa-apaan ini!

Kamu itu laki jangan jadi pengecut! Ucapnya sambil keluar meninggalkan ruangan tersebut.

Sialan tuh cewek!

"Udahlah sal, lo harus buktiin kalau lo itu bukan pengecut."

Bener kata reno,sal. Lo harus buktiin kalau lo itu bukan lelaki yang pengecut ucap divo.

"Terserah. Sambil Meninggalkan
Kedua teman tersebut."

***

Rein lo ga apa-apakan ?
Ucap clarista dengan nada khawatir.

"Iya, gue ga apa-apa cla."

Gausah manja! Ucap resal dengan nada ketus.

"Apa ?Kamu bilang aku manja?"

"Iya"

"Emang aku pernah manja apa sama kamu hah! Ucapku kesal."

"Kamu itu udah sembuh, gausah pake temenin gue segala!"

"Apa? Aku ga minta kamu temenin aku ya!"

Gini rein,  sebenarnya aku yang suruh resal untuk tanggung jawab ngerawat kamu sampai sembuh.

"Aku gamau cla"

Gue juga gamau!

"Udahlah sal. Lo ngalah aja sama pacar gue."

Sial lo ren...!

Ada apa ini? Kok ribut-ribut gitu? Eh.. Clarista Tanya mamaku.

Eh.. Tante zelva, maaf ya tan kita udah bikin keributan ucapnya sambil mencium tangannya dan diikuti oleh mereka bertiga.

"Gapapa kok cla"

Mereka siapa reina? Tanyanya sambil tersenyum kearah ketiga lelaki tersebut.

"Itu temen-temen reina ma."

Halo tante saya Reno aldito wijaya, teman reina sekaligus pacarnya clarista ucapnya. Dan langsung dihadiahi cubitan dari clarista diperutnya.

"Aargh..."

"Saya Resal frinzy adhan"

Oh ini yang namanya resal? Tanya mama sambil melirik kearahku.

"I..iya tante. Ada apa ya?"

Reina itu selalu mencer~ ucapnya tiba-tiba terpotong ketika ada sebuah tangan yang memegang tangannya.

Mencer apa tante?tanya divo penasaran.

Tidak apa-apa, jawabku ketus.

Hah sialan, cerita apa saja dia pada mamanya tentang diriku ucapnya resal dalam hati.

Oh iya tante, kenalkan saya Divo diputra utomo.

Tante nanti istirahat saja dirumah, reina sudah ada yang jaga kok tan ucap clarista membuat zelva terkejut. "Gapapa kok cla

"Nanti kalau tante dirumah, reina siapa yang jaga?"

"Tante tenang saja, Resal yang akan menjaga reina sampai sembuh. Iya kan resal? Tanyaku pada resal.

"I..iya"

Ga ngerepotin nak resal? Tanya zelva.

Ga kok tan jawab mereka bertiga dengan serempak dan tersenyum.

Sial..!

"Yasudah tan , kami bertiga pamit pulang dulu. Cepat sembuh ya rein ucap clarista. Lalu mereka mencium tangan zelva."

"Iya"

"makasih ya udah jengukin reina."

"Iya tan sama-sama , ucap mereka dengan serentak."

"Mama mau kemana? Nanti aku sama siapa?"

"Mama mau pulang sebentar sayang, lagian disinikan udah ada nak resal."

Nak resal, tante titip reina sebentar ya ucapnya.

"Iya tante"

Ketika zelva keluar dari ruangan reina, tiba-tiba ada suster masuk.

Selamat siang, saya mau mengontrol kondisi pasien sapanya sambil membawa alat-alat medis seperti suntikan.

"Resal ucapku sambil memegang tanganya."

"Hm.."

"Aku takut jarum suntik"



Maaf lama, jangan lupa vomentnya ya saya tunggu yang banyak yaa
Hehehe..














RELOSAL StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang