Cobaan Nev

47 6 2
                                    


Cameron Dallas.."

NASHHHHHHH.. OMG...."

MATT IS MINE.."

Suara itu berasal dari luar bis yang sedang Neva naiki sekarang. Banyak segerombolan gadis remaja sambil meneriaki nama-nama geng aneh ini, Neva juga tidak menyangka geng aneh ini punya banyak fans dan itu luar biasa. Sampai saat ini saja Neva tidak tahu apa keahlian mereka.

Nev nanti kalau di luar susah jalannya maaf ya.."ucap Cameron sambil melirik jendela bis.

Hah? Umm.. iya tenang aja. Yang penting kalian dulu yang masuk aku gampang.."ucap Neva dengan senyum meyakinkan.

Satu persatu dari mereka pun pergi keluar untuk masuk ke dalam gedung itu, begitu juga dengan para fans mereka yang masih berteriak nama-nama diantara mereka. Gue aja gatau mereka bisanya apa, tapi kenapa banyak banget fansnya ya?

Kamu tidak keluar?.."tanya supir bis itu.

Nanti saja, sepertinya akan sulit jika aku keluar sekarang.."jawab Neva dengan senyum.

Mereka memang terkenal dan sejak dahulu saya sudah menjadi supir tour mereka, setiap mereka tour pasti saya yang mengantarnya.."ucap lelaki yang sudah sedikit tua itu.

Oooh gitu, mereka tuh ngelakuin hal apa sih?.."tanya Neva polos.

Mereka melakukan meet and greet lalu bersenang-senang dengan fansnya, biasanya saya selalu di titipi kado-kado yang berasal dari fans mereka dan saya selalu mendapatkan sebuah pizza atau makanan lainnya sebagai tanda terimakasih dari fansnya, itu sering terjadi.."jawab supir itu lagi.

Buset enak ya? Gua juga mau kalo begitu mah

Oohh seperti itu.."jawab Neva sambil mangut-mangut.

Sepertinya suasana di luar sudah sedikit tenang dan kamu mungkin bisa meyusul mereka.."ucap supir itu dengan ramah.

Oh iya, okay.."jawab Neva yang langsung turun dari bus tak lupa ia membawa sling bagnya.

Neva pun turun dari bus, dan berjalan pelan. Karena takut fans mereka akan sadar. Neva memasuki gedung dengan penjagaan ketat, ini karena banyaknya fans yang ada disana dan mengingat mereka bisa saja masuk dengan mudah jika penjagaan tidak ketat.

Mau kemana anda?.."tanya laki-laki bertubuh besar.

Oh maaf tuan, saya adalah asistant Magcon. Saya memang turun terlambat karena melihat kondisi tadi, saya akan masuk sekarang.."ucap Neva sedikit takut.

Gue lupa, gue ga bawa identitas yang di kasih Bart kemaren.

Aduh mati lah.

Gimana dong.

Oh, mana identitasmu? Banyak fans yg mencoba masuk dengan berpura-pura bekerja dengan mereka.."ucap orang itu dengan wajah seramnya.

Saya tidak membawa identitas, tapi saya benar-benar Assistant mereka.."ucap Neva meyakinkan.

Kau berbohong, semua yang bekerja pada mereka pasti punya identitas. Jika kau tidak punya maka kau hanya berpura-pura, pergilah dari sini sebelum aku hukum.."ucap orang itu dengan tegas.

Yah udah mana bisa coba, udahlah pasrah aja.

Gue ga punya nomer telfon mereka semua

Udahlah nanti juga mereka nyamperin.

Neva pun pergi dari tempat itu, ia ingin menunggu di bus tapi sepertinya bus itu pergi karena ingin membeli bensin. Neva duduk di depan pintu ruangan belakang gedung itu, ia bingung harus apa. Ini negara orang, ia memang punya hak tapi peraturan di dalam harus di patuhi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang