PROLOGUE

169 7 17
                                    

* 5 YEARS AGO * 

*UNITED STATES *

" Rina ... " 

" Jangan bazirkan tenaga takut - takut tak boleh lari dah "  

" Oh , really ? " 

" Yeah ...

" Hah! I got you .And you can't run away from me again like this time . " kata Kai sambil memeluk tubuh kecil Rina . 

Suara mereka berdua telah memecah kesunyian rumah agam itu . Tetapi , tidak sedikit pun menjejas aktiviti penghuni rumah yang lain  . Sebaliknya , mereka sudah lali dan  tidak menggangap itu sebagai ancaman atau masalah kepada mereka . 

" Kai .... , what 's wrong ... ? " soal Rina apabila melihat Kai merenung matanya dengan begitu lama . 

" Nothing ... Just ... you look very beautiful today , Rina " kata Kai sambil menyelit anak - anak rambut yang menghalang pandangannya untuk melihat wajah Rina yang putih  . 

Kai dan Rina amat rapat sejak dari kecil  . Ini kerana Rina merupakan anak kepada seorang pembantu rumah yang bekerja di rumah Kai . Bagi mereka berdua , tiada rahsia yang ada di antara mereka walaupun hanya rahsia yang kecil . Mereka juga selalu menggunakan waktu petang untuk menjalankan sesi meluahkan perasaan masing - masing . Dan , taman buatan manusia inilah menjadi saksinya . 

" Eh , it's almost sunset . Look ! " kata Rina dalam nada yang ceria . 

Kai hanya tersenyum . Dia akui segala tindakan yang Rina lakukan berjaya mencuit hatinya . Dia bercadang untuk melamar Rina . Mungkin pada masa hadapan . Sedang mereka berdua melayan perasaan masing - masing , satu suara telah berjaya menyentakkan mereka  . 

" Maafkan saya , Tuan . " kata Baekhyun lalu menundukkan sedikit badannya . 

" Tuan patut masuk ke dalam sekarang sebab tuan ada mensyuarat malam ni . " jelas Baekhyun apabila bossnya itu hanya memandangnya tanpa bergerak walaupun satu langkah . 

" Ok , bagi saya 5 minit . Nanti saya masuk . " kata Kai sambil memandang Rina . 

Dengan itu Baekhyun berlalu pergi . Dia tahu tuannya mempunyai perasaan yang istimewa terhadap Rina . Dia malah bersetuju jikalau tuannya mahu mengahwini perempuan itu . Tidak ada masalah kerana Rina ialah seorang yang lemah - lembut dan menghormati orang lain . Baekhyun hanya tersenyum sambil berjalan kembali ke ruang tamu rumah agam tersebut . 

" Rina .... Kau ... " mula Kai dengan teragak - agak . 

" Awak... pergilah... jangan risau tentang saya . " kata Rina . 

Dia mengelus - elus kedua - dua belah tangan Kai . Seolah - olah memberi semangat padanya  . Dia tahu Kai rasa bersalah padanya . Sebabnya Kai sudah 3 hari tidak meluangkan masa dengan Rina kerana kerjanya sebagai ketua gang mafia . Dan , Kai juga telah berjanji kepadanya . 

" Saya okey ... " tambah Rina lagi untuk meyakinkan Kai . 

Rina menolak belakang Kai secara  perlahan - lahan  .Seterusnya ,  Kai mengambil keputusan untuk masuk ke dalam rumah dengan sendirinya . Sebelum Kai meneruskan langkahnya , Kai menoleh sekali lagi untuk melihat ke arah Rina yang sedang melambaikan tangannya . 

" Kai ... " 

" Bye ... " kata Rina sambil mengukir senyuman kepada Kai . 

" Bye... " balas Kai . 

Entah bagaimana dia merasakan bahawa panggilan itu bagaikan panggilan terakhir dari Rina . Kai hanya memandang Rina dengan perasaan yang tidak tenteram .Hatinya menjadi tidak keruan . Tidak tahu puncanya apa .  Kemudian , dia mengatur langkah untuk masuk ke dalam . 

(REEDITING )Last Memories (Kai Exo Fanfic )Where stories live. Discover now