WE FINALLY MEET.

57 9 5
                                    

*NOW*

*UNITED STATES*

POM!! POM!! POM!!

Bunyi beberapa das tembakan didengari di seluruh pelusuk bangunan lama yang terbiar . Bunyi peluru yang mengena bahan – bahan asing diselang – selikan dengan bunyi derapan tapak kaki .

" KAI!!! " jerit seorang lelaki .

Dia melepaskan tembakan buat kali ketiga selepas dua kali percubaannya gagal menepati sasaran . Kai berlari sambil membalas tembakan . Malangnya , sebutir perluru berjaya memasuki badan Kai iaitu di bahu kanan .

" Ah , shit!! " bisik Kai dalam nada yang perlahan .

20 MINIT KEMUDIAN

Kai berjaya meloloskan diri ke pusat bandar . Kali ini , nasib Kai baik kerana bangunan terbiar itu berhampiran dengan pusat bandar . Kai terus berjalan sambil matanya liar memandang deretan gerai . Kai berhenti di hadapan drug stores .

Kai memandang tangan kanannya . Cecair merah pekat sedang  mengalir di  belakang tapak tangannya . Kai menarik sedikit lengan baju kemeja ke bawah . Lalu , dia masuk ke dalam drug stores tersebut .

" Hurmm , mana ubat sakit kepala ni ... " soal Min Ah sambil melihat deretan ubat – ubatan di rak ubat .

Pada masa yang sama , Min Ah juga berada di dalam farmasi tersebut . Min Ah memegang raga yang tersedia di hadapan pintu masuk farmasi . Sesekali , dia memegang beberapa jenis ubat dan menilik ubat tersebut.

" Excuse me , Miss . Where is medicine for headache ? " tanya Min Ah kepada seorang pekerja farmasi .

" Over there , Miss " jawab pekerja farmasi sambil menunjukkan kea rah sebuah rak .

" Thank you . " kata Min Ah sambil menghadiahkan senyuman .

" You're welcome . " balas pekerja farmasi dengan sopan .

Min Ah bergerak ke arah rak yang ditunjuk sebentar tadi . Dia tersenyum apabila menjumpai ubat yang dia kehendaki . Alang – alang dah terlajak masuk farmasi , Min Ah menjalankan program tour sdn.bhd di dalam farmasi .

Kai mengambil sekotak alatan untuk merawat luka tembakan . Sebaik sahaja , Kai mengambil kotak . Dia terlihat wajah yang amat dikenali . Kai mengikut jejak wanita itu .

" Rina... " kata Kai sambil merenung wajah tersebut .

Min Ah berjalan ke kaunter bayaran selepas membuat tour farmasi . Dia memandang produk – produk yang hendak dibayar . Tanpa Min Ah sedar . Seorang lelaki berada di hadapannya .

" Oh , I'm so sorry . " kata Min Ah dalam nada yang gelabah .

" No . It's okay . " balas Kai sambil merenung wajah Min Ah .

" Are you okay , Sir ? "

" Is something wrong with my face ? " soal Min Ah sambil memegang wajahnya .

Ya la , takut – takut kehadiran air liur basi ... nanti jatuh saham dia . Dah la laki ni hensem nak mati . Melepas la peluang dia .

' Amboi kau..., sempat lagi menggatal... ' kata Min Ah di dalam hati .

" No , it's fine " balas Kai tanpa mngalihkan pandangannya .

" Okay...then... " kata Min Ah .

(REEDITING )Last Memories (Kai Exo Fanfic )Where stories live. Discover now