Part 3

409 39 1
                                    

Author POV*

"Huftt, sakit banget . . . Pasti gara - gara ngerjain tugas semalam jadi tidur telat gini." Gumam jin sambil merenggangkan tangannya.
"Ya ampun udah jam segini!!" Jin segera berlari ke kamar mandi secepat kilat dan hampir saja ia jatuh.

"Sekarang siapin bahannya buat masak, wajan, pisau, talenan. . . Udah siap semua saatnya masak" ucap jin yang sedang berbicara sendiri dengan dirinya. Jin asik memasak sambil menyanyi dengan suara merdunya, sampai membuat appa nya terbangun dari tidur nya.

"Kau memasak sepagi ini jinnie ?" Suara yang datang tiba tiba sontak ia menoleh kan kepalanya

"Eohh, appa. Ya appa aku sedang memasak, aku memasak sepagi ini karena ingin menjenguk temanku yang sedang sakit aya jadi aku harus membawakannya makanan untuk ia makan" jawab jin.

"Baiklah, appa mau mandi dulu. Selesaikan masakan mu. Pasti masakkan mu kali ini sangat enak karena kau membuat ini sambil bernyanyi sangat merdu"

"Ok siap bos. Masakkan ku pasti enak appa dan appa pasti ingin menambah terus dan memakan masakkan ku setiap hari karena masakkan ku enak banget"

"Appa memang memakan masakkan mu setiap hari bukan ?"

"Iya ya appa" balas jin
"Huft..kenapa aku jadi pelupa begini ?" Gumam jin

"Ya sudah lanjutkan masakkan mu jin"

"Yes sir !" Ujar jin dengan gaya hormat seperti tentara.

"Anak appa memang keren ya, bisa masak, suara merdu "

"Iya dong siapa juga ayahnya "

"Tapi sayang anak appa pelupa dan keras kepala" ucap tuan lee sambil tertawa

"Anak appa ini kan mewarisi sifat appa"

"Kapan appa mandinya kalo dari tadi gak selesai selesai ngobrolnya?"

"Kan appa yang memulainya"

"Iya iya, kalau berdebat sama kamu gak ada habisnya. Ya sudah appa mandi dulu"

"Ne."

Jin POV*

"Iya iya, kalau berdebat sama kamu gak ada habisnya. Ya sudah appa mandi dulu"

"Ne."
Jawab ku singkat karena appa ingin mandi dan tidak ingin berdebat dengan ku, kalau appa tidak kekantor dan aku gak ke rumah sakit pasti aku dan appa masih berdebat sekarang dan walaupun kami berdebat panjang tetap saja pada akhirnya appa yang mengalah.

"Akhirnya selesai "

Segera aku taruh piring berisi masakkan aku masak tadi diatas meja makan, aku pisahkan bekal ku dengan makanan yang akan kubawa ke rumah sakit karena aku ingin menjenguk Tae tae dulu baru ke sekolah jadi aku gak sarapan dan berangkat sama appa.

"Lebih baik ku tinggalkan pesan diatas meja makan" gumam ku dan aku langsung mengambil kertas kecil dan menulis pesan berisi:

Appa ku yang tercinta jangan lupa sarapan ya.
Kalau appa tidak sarapan aku akan menghabiskan
Semua makanan dikulkas ketika appa lembur di kantor.
Appa aku akan pulang terlambat hari ini.
Semuanya akan kita bicarakan nanti malam. Ok ?
Tapi kalau appa tidak pulang larut kalau appa pulang
Larut aku akan menceritakannya esok atau ketika appa
Tidak sibuk ya. ;*

Salam anak appa yang paling tampan

Sedikit aneh gitu ya, bukan sedikit lagi ya tapi emang aneh karena diusiaku sekarang aku masih manja sama appa karena appa selalu manjain aku dari kecil. Tapi ginilah sifat ku kalo udah ketemu sama appa pasti .... ya gitu deh.
Aku langsung mengambil tas ku di dalam kamar, aku gak bakal lupa dengan headset dan handphone ku, dan juga makanan yang akan ku bawa ke rumah sakit.

"Appa aku berangkat!" Ucap ku setelah memakai sepatuku dan beranjak pergi.

Ku buka pintu pelan dimana tae tae dirawat dan terdapat perempuan separuh baya. Ya itu ibu nya tae tae.

"Permisi ahjumma"

"Kau siapa ?"

"Aku temannya taehyung ahjumma"

"Lee - Seok - Jin ?" Ucap ny. Kim sambil melihat nametag ku

"Sepertinya aku pernah mendengar namamu tapi dimana?"

"Woah, ahjumma sudah mengingat ku? Aku anak dari Lee jae seok ahjumma. Aku dulu tetangga ahjumma sebelum ahjumma pindah ke busan"

"Ohhh, kau anaknya yang imut itu kan dengan berlumuran lumpur waktu pertama kali kami menyapa kalian. Benar kan?"

"Ah itu... jangan dibahas lagi ahjumma aku jadi malu" "oh iya ahjumma gimana keadaan taehyung? " tanya ku sambil taruh makanan ke meja.

"Taehyung sudah sadar semalam 3 jam setelah kalian pulang. Tapi, ia mengalami amnesia jin." Balas Ny. Kim

"Amnesia ? Jadi ia lupa semuanya ahjumma ?" Tanya ku dengan nada terkejut.

"Tidak jin, ia tidak lupa semuanya. Ia hanya ingat sama orang yg sering bertemu dengannya dan hal yg sering dilakukannya." Jawab Ny.Kim sambil mengelus lembut wajah putranya itu

"Jadi ia tidak mengingatku ahjumma ?" Tanya ku lagi kepada Ny. Kim

"Sebelum aku menjawabnya. Apa kau bisa membantuku jin ?"-Ny. Kim

"Tentu saja, ahjumma apa yang ahjuma inginkan ?" Tentu saja aku menerimanya kan tidak mungkin aku tidak menerima permintaan Ny. Kim

"Pertama jangan panggil aku ahjumma. Panggil aku eomma saja. Kau membantuku untuk menjaga taehyung. Bisa kan ?" Balas Ny. Kim dengan nada pemaksaan mungkin.

"Ya aku bisa ahjum.... mmm eomma" Aku pasti menjawabnya karena ini tentang Tae tae

"Untuk pertanyaan mu tadi sebenarnya taehyung bisa mengingat kau tapi memerlukam waktu yang lama dan kau hanya perlu membantunya mengingat tetapi jangan pernah memaksanya mengingat ya jin. Biarkan tae tae mengingat dengan otaknya sendiri bukan paksaan atau ia akan kembali dirawat" Ucap Ny. Kim dengan nada yang sangat lembut

"Baik eomma aku mengerti. Aku akan menjaga ia dan membantunya untuk mengingat" Jawab ku mengerfi disertai anggukan dari Ny. Kim.

"Tolong kau jaga tae tae sebentar ya eomma mau mengambil pakaian tae tae sebentar di rumah. Eomma usahakan kembali secepatnya agar kau tak terlambat" Pinta Ny. Kim kepadaku.

"Jangan terburu buru eomma aku hari ini masuk sekolah jam 7.30 eomma dan sekatang baru jam 5.58 eomma dan sekolah ku juga dekat dari sini eomma jadi jangan ngebut ya eomma bawa mobilnya" Balas ku kepada Ny. Kim

"Baiklah, eomma berangkat dulu ya"-Ny. Kim

"Ne eomma" Jawabku sambil menganggukkan kepala ku.

Author POV*

"Baiklah, eomma berangkat dulu ya"

"Ne eomma"

Ny. Kim keluar dari ruangan itu dan hanya taehyung dan jin yang berada di ruangan itu. Taehyung yang sedang tertidur pulas dan jin yang baru saja duduk di kursi yang berada di sebelah tempat tidur taehyung.

"Seandainya hanya aku yang pergi ketempat fotocopy itu dan semuanya gak bakal jadi kayak gini. Sekarang mungkin kamu nggak ingat siaoa aku tapi kamu bakal ingat aku pada saatnya tae, aku akan nunggu kamu sampai kamu ingat aku. Walaupun kamu lupa ingatan tetapi perasaan ku akan tetap sama ke kamu tae, selamanya." ucap jin sambil memegang tangan taehyung dan memakaikan sebuah gelang yang ia buat ketika ia kecil dulu yang belum sempat ia berikan kepada taehyun dan sekarang ia  memakaikan ke tangan taehyung. Gelang yang berukir huruf T & J untuk taehyung dan J & T untuk jin.

Sampai disini dulu ya?. Masih kependekkan ya ?
Aku usahain panjang deh di part selanjutnya.
Soalnya udah mentok disitu pemikiran gue buat part ini.
Oh iya jangan lupa vomment ya

28 juni 2016

The Second Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang