Cecil's pov
Aku terbangun karena sinar matahari yang masuk lewat jendela.
Aku merasakan seseorang memelukku dalam tidur. Akupun berbalik untuk melihat ke belakangku. Oh Harry.
Bagaimana bisa?
Tunggu dulu.
Aku mengecek pakaianku kedalam selimut. Masih lengkap. Baguslah. Aku kira aku sudah kehilangan virginityku.
Masih dengan posisi yang sama aku memandanginya. Mulai dari wajahnya dan juga tubuhnya yang tidak dibaluti kain apapun.
Harry Styles. Kau brengsek. Namun kau tampan. Kau menyebalkan. Namun terkadang kau baik. Juga romantis.
Aku takut aku tidak bisa mencintaimu. Aku takut untuk jatuh cinta lagi. Aku takut kau akan menyakitiku seperti dia. Aku takut masa laluku akan terulang. Aku takut kalau nantinya aku tidak bisa menjadi istri yang baik bagimu. Aku sungguh takut semua it-
"Sudah puas memandangiku nona?" Suara seraknya menyadarkanku.
"Kau terlalu percaya diri Styles." Ucapku ingin bangkit adri tidurku.
"Wait. Wait." Ucapnya menahanku.
"Kau lupa morning kiss." Ucapnya sambil menyengir. Oh dia sungguh- oke lupakan.
"Tidak ada morning kiss."
"Kalau begitu aku memaksa." Ucapnya lalu menangkup wajahku. Dan tak lama kemudian aku merasakan ciuman lembut tepat dibirku.
"Cukup Harry. Kau menjijikan." Ucapku menyudahi. Kulihat raut mukanya yang menampakan kesedihan.
"Tidak ada yang menjijikan. Kau saja yang terlalu berlebihan. Dasar anak kecil."
"Memang aku masih kecil. Aku masih 19 tahun."
"Kau tua bodoh. Kau kalah dengan anak 14 tahun yang sudah mengerti tentang sex."
"Cukup Harry. Aku mau mandi. Kau harus keluar!"
"Nope. Aku akan ikut mandi juga." Ucapnya langsung menggandengku kearah kamar mandi.
"Memang kau keparat. Menikah saja belum. Dan kau sudah ingin mandi bersama."
"Oh ayolah!!!" Ucapnya memohon.
"Tidak. Aku bukan jalangmu yang bisa kau suruh seenaknya Styles."Ucapku.
"Bahkan aku tidak pernah menyuruh jalangku untuk mandi bersamaku." Ucapnya dengan ekspresi menggelikan.
Tanpa mempedulikannya aku langsung pergi menuju kamar mandi.
Saat aku ingin menutup pintunya Harry menahannya.
"Apa lagi?" Tanyaku.
Tanpa permisi ia masuk dan lalu mengunci pintunya.
"Kau menyeramkan Harry." Ucapku lalu mencoba untuk membuka kuncinya. Namun belum aku memgang kuncinya yang tergantung seseroang membalikan badanku untuk menghadapnya.
Tak lama kemudian ia mendorongku pada pintu dan mengulum bibirku dengan sedikit nafsu.
Entah kerasukan setan apa aku membalas ciumannya yang kurasa penuh nafsu sekarang. Aku bisa merasakan senyumannya disela-sela ciuman. Tak lama ia menggigit bibir bawahku yang membuatku tersentak dan membuka mulutku. Dengan begitu ia memanfaatkan untuk mengexplore mulutku.
Setelah beberapa detik berlalu bibirnya turun ke leherku yang membuatku mengeluarkan sedikit desahan dan mengacak-acakan rambut curlynya itu.
Ia menciumi tiap inci leherku. Sampai akhirnya aku merasakan ia menghisap leherku dengan kuat dan membuatku merasakan perih "Aww" Jeritku kecil.
Dengan begitupun Harry menghentikan aktifitasnya "Aku menyakitimu?" Ucapnya dengan tersenyum nakal.
Aku mengangguk kecil lalu menunduk dan melepas tanganku dari lehernya.
"Jadi kau benar-benar virgin huh?" Tanyanya yang mencoba menangkup wajahku.
Aku hanya bisa diam menatap matanya yang sungguh indah sampai akhirnya
Tokk...
Tokk...
Ada suara ketukan pintu dari luar kamar mandi "Cecil, Harry bangun! Sudah waktunya sarapan!! Sudah ada mom Anne menunggu di ruang makan." Ucap mom dari luar.
Aku dan Harry masih saling bertatap muka.
Dan tak lama deritan pintu terdengar menandakan seseorang yang masuk ke kamar.
"Cecil"
"Harry"
Ku dengar suara mom semakin nyaring dan
Tokk...
Tokk...
"Ya mom tunggu sebentar!" Ucapku lalu berbalik kearah pintu dan membuka kuncinya lalu keluar kamar mandi bersamaan dengan Harry di belakangku.
"Hey mom-
"Sedang apa kalian didalam kamar mandi? Lama sekali- dan hey kalian sangat berantakan." Tanya mom
Seperti wartawan yang sedang mengintrogasi.Matilah sudah mau jawab apa aku?
Oke relax Cecil kau hanya tinggal menjawab "Itu tadi emm.. Keran-
"Tidak ada apa-apa mom. Hanya ada sedikit pertunjukkan." Potong Harry lalu memelukku dari belakang dan mengecup pipiku.
Arghh.. Dasar Harry. Kuyakin pipiku sudah sangat merah seperti kepiting rebus sekarang.
Lama tidak ada yang berbicara akhirnya aku memutuskan untuk membuka suara "Aku turun duluan." Ucapku melepas pelukan Harry lalu berlalu menuju ruang makan. Tidak lupa sedikit membereskan penampilanku.
Sesampainya di ruang makan aku melihat mom- maksudku auntyAnne sedang menyiapkan makanan.
"Morning aunt-
"Bisakah itu berubah menjadi mom?" Tanyanya."
"Baiklah. Morning mom!!!" Ucapku lalu mengecup pipi mom keduaku.
"Jadi sekarang sudah berubah? Bukan aku lagi yang mendapat morning kiss dari putri tidurku huh?" Tanya seseroang-momku yang baru saja datang.
"Tidak begitu mom..." Ucapku mendekat kepada mom lalu memberikan morning kiss padanya.
"Aku juga menginginkannya lagi!" Ucap Harry yang berada tak jauh dibelakang mom.
"Apa maksud 'lagi' Har?"
"Tidak ada mom." Sergahku cepat yang disusul dengan tawa kedua momku.
Tanpa menunggu lama aku memilih untuk duduk dikursi. Lalu disusul oleh mom dan juga Harry.
Acara makan pagipun dimulai. Suasana hening. Hanya terdengar dentingan alat-alat makan. Sampai mom membuka suara "Kau tau apa An? Anakku baru saja mendapatkan first kissnya. Bahkan ia mendapat kiss mark juga pada lehernya."
Aku yang merasa menjadi bahan pembicaraanpun menoleh "Mom?!??" Geramku.
"Benarkah first?" Tanya Harry pada mom dengan diakhiri sedikit tawa renyah.
"Shut up Har!" Geramku.
"Sudahlah. Sudahlah!" Ucap kedua mom secara bersamaan.
***
"Bye." Ucapnya lalu menuju mobilnya bersama mom Anne."Bye" ucapku.
Setelah selesai sarapan dan sedikit berbincang tentang pernikahan kami yang akan dilaksanakan 2 hari lagi. Harry dan mom Anne memutuskan untuk pulang.
Mungkin besok mereka tak akan kerumah karena mempersiapkan keperluan Harry untuk hari pernikahan. Jadi ya mungkin kegiatan ku besok hanya merenungkan diri di kamar atau sekedar menonton cartoon sambil menikmati cookies.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fuckin Destiny
FanfictionHae gaezz. So this is my second story. But my first story was deleted. Jadi kemungkinan ceritanya bakalan abal-abal. Terus pastinya bakalan banyak typo. Jadi yaudahlah. HAPPY READING GAEZ JANGAN LUPA VOMENT OK?!?! Tq❤️❤️❤️