"Cecil bangun!!! Kita kedatangan tamu."
"5 menit lagi mom."
"Tidak ada tambahan waktu! Kau tidak boleh membuat tamu special kita menunggu lama!"
"Yasudah mom urus saja tamunya! Kenapa harus bangunkan aku? Aku sama sekali tidak ada kepentingan dengan siapapun hari ini. Jadi pasti itu bukan tamuku."
"Kau salah Mrs. Larsen. Dia itu kesini untukmu karena dia calon suamimu. Dan hari ini kau akan fitting baju pernikahan dengannya."
"Tidak lagi mom kumohon!" Ucapku lalu mengulum tubuhku dengan selimut dan menutup mataku lagi.
"Jika kau tidak bangun juga maka aku akan menyuruh calon suamimu untuk naik kekamarmu untuk membangunkan mu dan dengan begitu dia akan melihat betapa buruknya dirimu saat sedang tidur!!!" Celoteh mom yang masih jelas terdengar di kupingku.
"Whatevah mom" Geramku. Lalu menuju alam mimpiku lagi.
***
Melissa's pov"Jadi dia sudah bangun?" Ucap Anne saat aku sudah ada di ruang makan.
"Maafkan aku dia sangat sulit untuk dibangunkan. Mungkin anakmu bisa membantukku?"
"Tidak apa Mel. Mungkin dia lelah. Tidak usah terlalu dipaksa." Ucap Anne "Har kau dengarkan apa yang tadi aunty Melissa tanyakan?" Lanjutnya bertanya pada anaknya yang sungguh tampan seperti malaikat itu.
"Emmm.. Mom sepertinya-
"Kau tidak akan menolakkan Har? Kalau begitu segera naik kekamarnya!" Ya Tuhan Anne memang sangat baik. Bisa-bisanya ia memaksa anaknya hanya untukku. Aku tidak salah pilih orang.
"Sudahlah An jika dia tidak mau tak apa." Ucapku.
"Tidak aunty aku akan membangunkannya." Ucap Harry dengan senyuman tulusnya.
"Baiklah kalau begitu. Terimakasih Harry." Ucapku.
"Tidak usah berterimakasih seperti itu mom." Ucapnya dengan penekanan pada kata 'mom'. Akupun tertawa dangan Anne.
***
Harry's povHuft, dasar kebo.
Masa sudah jam segini belum bangun juga. Padahal dia itu cewek. Kuharap saat sudah menikah nanti dia bisa berubah.
Wait
What?!?!
Menikah dengannya?!?!
TIDAK AKAN PERNAH
Kenapa bisa-bisanya aku berfikir bahwa aku akan menikah dengannya? Argh.. Kalau bukan karna mom aku tidak ingin dijodohkan seperti ini.
Aku tidak mengenalnya. Bahkan melihat batang hidungnya saja belum pernah sekalipun.
Padahal aku sudah menemukan orang yang membuatku jatuh hati. Ya walaupun baru pertama melihat, itupun dengan sedikit kejadian memalukan yang membuat adikku sedikit terluka.
Baiklah cukup.
Aku akan masuk ke kamarnya.
Ke kamar wanita yang sama sekali tidak aku kenal.
Derit pintu pun terdengar. Aku membuka pintunya dengan perlahan. Aku melihat seorang wanita terbaluti selimut tebal yang tertidur di kasur dengan posisi membelakangiku.
"Mom jangan ganggu tidurku! Keluar kumohon mom! Jangan ganggu mimpi indahku!"
Tanpa mendengar ucapannya aku mendekat kearah jendela dan membuka tirai yang menutupinya.
"Mom kan sud-
Ku lihat ia yang tersentak dan langsung merubah posisi tidurnya menjadi duduk karna melihatku.
Tunggu dulu
Aku seperti mengenal wanita ini
Siapa ya?
"Kau?!?!" Ucapku bersamaan dengannya
"Bagaimana bisa?" Kagetnya
"Jangn bilang?!?!"
"Yup memang benar adanya. Aku Harry Styles. Anak dari Anne Styles." Ucapku lalu mendekat kearahnya.
"Jika kau mendekat maka aku akan teriak!" Ucapnya dengan muka menggemaskannya itu. Ya Tuhan terimakasih atas semuanya. Kau membuatku bahagia.
"Teriaklah sesukamu!" Ucapku yang masih mendekat kearahnya dengan memunculkan sedikit senyum nakalku.
"Fuck off" ucapnya saat aku tepat di depannya. Dan harus diketahui ini sangatlah dekat. Dengan ia yang masih menyender di kepala kasur dengan selimutnya dan aku yang sedikit membungkuk agar bisa mendekat kearahnya.
1
2
Ti...
"Menjauh dariku atau kau akan merasakan sakit itu lagi!!!"
Shit
"Baiklah nenek lampir." Dengan berat hati akupun mengikuti perintahnya.
Kulihat ia yang bergerak untuk pindah dari kasurnya itu dan menuju kamar mandi.
Dengan begitu akupun melihat pakaian tidurnya yang sungguh tipis. Bahkan pemandangan ini membuat adikku terbangun.
Bayangkan saja ia hanya memakai bawahan celana dalam dan kaos putih tipis yang memperlihatkan bra yang ia pakai.
"Jaga matamu Mr. Styles! Dan kau harus keluar sekarang!" Ucapnya dan mendorongku keluar kamar.
"Boleh aku disini dulu?" Tanyaku dengan memasang puppy faceku.
"Tidak." Jawabnya ketus. Dan mendorongku keluar pintu.
Saat ia ingin menutup pintu mom Mel berteriak "HARRY, CECIL SEBAIKNYA KALIAN JANGAN TERLALU BANYAK BUANG-BUANG WAKTU SEKARANG SUDAH JAM 9!!!"
"SEBENTAR LAGI AKU TURUN MOM" Sahut Cecil? Mungkin itu namanya. Lalu menutup pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fuckin Destiny
أدب الهواةHae gaezz. So this is my second story. But my first story was deleted. Jadi kemungkinan ceritanya bakalan abal-abal. Terus pastinya bakalan banyak typo. Jadi yaudahlah. HAPPY READING GAEZ JANGAN LUPA VOMENT OK?!?! Tq❤️❤️❤️