"Tidak semua orang peka. Kalau kau suka katakan padanya. Jangan menanggis" ujar suara brinton tiba tiba membuat ku menoleh yang sebelum nya kuhapus dulu airmataku
Aku menyerngit saat pemuda tampan berwajah baby face itu berjalan kearahku
"Apa?" Tanyanya datar. Aku langsung mengendus kesal mendengarnya
"Kau menguping ya" tuduhku menatapnya yang duduk disampingku
"Jangan asal tuduh. Kau tau tadi aku tengah tidur disini tiba tiba aku mendengar suara tangisan rupaya kau yang menanggis. Itu sangat mengganggu tau" ujarnya ketus tanpa menoleh kearahku
"Aku kok tidak melihat kau tadi ya?" Ujarku bingung sendiri
"Itu karena kau terlalu galau. Dasar remaja labil" ujarnya membuat ku jengkel
Remaja labil katanya?
Oke kesedihan aku meluap entah kemana. Sekarang aku merasa sangat jengkel mendengar tuturan tajam pemuda disampingku ini
"Remaja labil katamu? Heh dasar! Emang kau sudah dewasa apa?" Tuturku jengkel
"Jika aku sudah dewasa kenapa?" Ujarnya menatapku
Aku hanya terdiam lalu membuang muka. Pemuda ini benar benar menyebalkan
"Ini kotak bekal kenapa tidak kau makan?" Ujarnya membuat ku menoleh padanya
"Sebenarnya itu bukan untukku--"
"Ohh kalau begitu untukku saja" potongnya membuka kotak bekalku lalu melahapnya
"Aku tidak bilang itu untukmu" kesalku
"Tapi tadi kau bilang ini juga bukan untukmu jadi dari pada ditelantarkan begitu saja lebih baik ku makan" ujarnya cuek sambil melahap makananku
Dia lahap sekali. Pikirku
"Kau....sebenarnya kau kelaparan atau makananku yang enak?" Tanyaku kemudian membuatnya menoleh kearahku
"....kedua duanya" ujarnya cuek lalu melahap makannya lagi
Melihat kelakuan pemuda disampingku ini rasa sedihku tadi sedikit berkurang. Dia lucu.
"Namamu siapa?" Tanyaku
"Sasori. Akasuna Sasori" balasnya dengan intonasi datarnya
"...kau?" Sambungnya yang sekarang duduk menghadapku
"Haruno Sakura"
SAKURA END POV
"NEE-CHANNNNN"Teriakan kesal Sakura menggelegar diseluruh penjuru rumah megah Haruno itu
Karin yang sedang menonton tv pun langsung terloncat kaget lalu menoleh kearah sang adik dengan tampang malasnya
"Ada ap--"
"KENAPA NEE-CHAN PULANG DULUANNNNNNN!!!!!! UNTUNG SAJA TADI NARUTO TEMAN SASUKE-KUN MEMBERI KU TUMPANGAN!!!!" Teriak Sakura kesal mengercutkan bibirnya
"Hehe gomen Saki tadi Sasuke meminta ku menemaninya membeli sesuatu jadi kami pulang duluan. Sa--"
"Jadi maksudnya kalian melupakanku? Oh terima kasih atas alasan tak masuk akalmu Haruno Karin" sinis Sakura lalu beranjak pergi menuju kamarnya
"S Saki bukan itu tunggu!!!" Ujar Karin panik lalu mengejar Sakura. Jika Sakura sudah memanggilnya dengan nama lengkapnya berarti adik kembarnya itu tengah marah besar dan jika itu terjadi Sakura akan mogok makan. Kaa-chan dan tou-chan sedang ada bisnis luar negri jadi siapa yang bisa membujuk Sakura yang sangat keras kepala itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
FanfictionKembar? Disatu sisi sangat menyenangkan,tapi disisi lain terasa buruk ·Pair : SasuSaku,SasoKarin ·Slight : SasuKarin,SasoSaku ·Genre : Drama,Hurt,Romance