part 5 - THE DAY

19.3K 657 72
                                    


Assalamu'alaikum wr.wb
Hello I'm back
Semoga gak mengecewakan hehe



Maaf part ini hanya bisa dibaca saat sudah buka puasa dan di mulmed begitulah ya... 🙏🙏🙏
Gak parah amat kok photonya wkwk😅😅

***
Martin dan Najwa yang baru tiba di rumah, mereka mendengar perkataan yang diucapkan oleh Syinsin. Hati mereka sakit, mengetahui putri kecilnya sudah berani berbicara seperti itu.

Saat Syinsin pergi berjalan meninggalkan Alani dan Aldine, ada noda merah di belakang rok yang dipakainya. Mereka semua tersenyum menyadari akan hal tersebut.

"Ih bukannya dikejar kek, malah di diemin aja!" Celetuk Syinsin yang otomotis membuat semuanya tertawa.

"Jadi, kamu marah karena datang bulan yah, apalagi baru pertama kali. Pantesan Hiihihi" Aldine tertawa dan memandang sang ibu.

"Datang bulan apa?! Emangnya bulan bisa jatuh?" Syinsin yang belum menolehkan kepalanya, masih diam tak mau menatap sang kakak. Ia tidak sadar akan kedatangan Martin dan Najwa.

"Kok rok aku basah?" Syinsin berbalik dan melihat kursi yang sempat ia duduki terdapat bercak merah.

"Ih itu apa? Kok merah? Mommy, aku gak lagi sakit kan?!" Syinsin menatap Najwa dengan penuh tanda tanya.

"Ah kamu, masa kamu belum belajar tentang haid?!" Najwa memberikan senyuman pada Syinsin.

"Mommy i miss u !!!!! Kenapa baru pulang?" Alani menatap sendu Syinsin, ia sedih bila melihat adiknya yang berpura-pura tegar di hadapan semua orang, padahal hati kecilnya tidak bisa dibohongi, bahwa Syinsin sangat kesepian dan sedih ditinggal pergi oleh Martin dan Najwa.

"Sayang, kamu haid? Ciee anak mommy udah gede, btw umur kamu berapa? Kok gatau haid sih, anehnya anakku ini. Hihihihi"

"Mommy jangan cekikikan gitu, aku takut tau, haid apa? Adek mau ke wc dulu" Syinsin pergi ke kamar mandi meninggalkan yang lain.

"Wc umum kali ah dek! Heran deh umurnya berapa sih?? Masa haid aja gak tau, aneh banget"


Bahkan orangtuamu saja tak tahu berapa umurmu, gadis kecil yang malang.


"AAAAAAAAAA!!!
Mommy!!! Kenapa kemaluan aku berdarah" Syinsin berteriak dari kamar mandi, membuat semuanya kembali tertawa.

"Polos banget, anak kamu tuh mom" Martin merangkul Najwa.

"MOMMY!!! Hiks... Hiks...
Perut aku sakit banget, gimana ini gak berhenti terus darahnya" Syinsin keluar dari kamar mandi dengan rok yang basah.

"Gapapa sayang, itu wajar buat cewe, berarti kamu udah mau dewasa, eh remaja maksud mommy. Bersihin dulu sana roknya"

"Mom, gimana mau bersihin, aku aja takut liatnya. Bantuin ya"

"Manja banget dasar" Ucap Alani dan Aldine berbarengan.

"Sirik aja sih" Syinsin menjulurkan lidahnya keluar.

"Udah, ayo mommy bantu. Sana masak buat mommy and daddy. We're starving"

"But, we can not do it mom"

"kenapa gak bisa bikinin makan buat kita? Delivery kek apalah, cepetan" Najwa merangkul Syinsin, membawanya ke kamar mandi dan menatap kedua anaknya sinis.

***

"Mom, haid itu apa? Aku ga kenapa-kenapa kan? Terus kenapa perut aku sakiiiiiiiiiiiiitttttt banget? Arghhh!!!" Syinsin kesakitan yang membuat Najwa tidak tega.

Too Young For PREGNANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang