Too Young For PREGNANT

part 6 - firasat

Hallo..
-My English is bad actually-semoga suka dan gak mengecewakan.

***

Jika kalian pikir Syinsin akan menangis setelah mengetahui keadaannya yang mengenaskan, dengan luka bekas cambukan gesper dan pangkal pahanya yang terasa sangat sakit. Salah, semua itu salah, karena gadis kecil itu sama sekali tidak mengetahui apa yang telah terjadi dengannya dan ia bingung kenapa tubuhnya bisa tidak mengenakan pakaian sehelai pun.

Akhirnya setelah memberanikan diri, Syinsin membuka selimut yang menutupi tubuh polosnya dan bagaikan disengat listrik ribuan volt, Syinsin kaget melihat seprei yang dipakainya terdapat bekas darah yang mengering.

"Apakah haid selalu datang setiap minggu? Kenapa seprenya ada darah? Ya, bener aku harus tanya sama mommy, tapi kenapa haidnya bisa sakit sampe kemaluan aku, auwwhh.. Eh, tadi malem perasaan ada cowo gak ya?"

Sebenarnya kamu telah diperkosa gadis kecil. Malang sekali nasibmu.

Syinsin lebih memilih tidur daripada harus merasakan sakit terus menerus di pangkal pahanya.

***

Syinsin tampak lebih segar setelah mandi dan mengganti sepreinya.

Ingatannya kembali teringat, tadi malam ada pria yang berdiri di atas tubuhnya dan ia berteriak kesakitan sekaligus rasa nikmat yang tak terkalahkan.

"What a grateful night?"

Tapi anehnya, Syinsin sama sekali tidak merasa takut pada pria tersebut.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pria tersebut bisa ada di kamarnya, lalu membuat pangkal pahanya sakit dan membuatnya tidak memakai pakaian sama sekali, ohiya jangan lupakan tentang kenikmatan yang tiada duanya.

***

Detik berganti menit, menit berganti menjadi jam, jam berganti menjadi hari dan tidak terasa hari berlalu begitu cepat. Sekarang, keluarga Aston sangat sibuk karena pernikahan Alani tinggal menghitung jam saja.

Karena ini merupakan pernikahan pertama anak perempuan dari Martin dan Najwa yaitu Alani, maka tak heran bila pernikahan ini menjadi pernikahan terbesar dibandingkan dengan pernikahan Aldine sebelumnya.

Sebenarnya Syinsin ingin sekali menanyakan pada sang ibu apa yang telah terjadi dengannya, tapi ia urungkan karena takut sang ibu marah padanya dan mengganggu kesibukannya. Lebih baik ia memendamnya saja sendiri.

Sedih, sedih dan sedih itulah yang Syinsin rasakan sekarang, Syinsin merasa dirinya terlalu larut dalam kesedihan hingga ia melupakan kebahagian, untuk apa ia menangisi Delard? Sedangkan Delard akan menjadi suami Alani. Ia merasa bahwa ini bukanlah Syinsin yang biasanya, jiwanya hilang entah kemana, lebih tepatnya hilang diambil oleh pesona Delard.