Seminggu setelah pemotretan itu tiba-tiba jevan mengajakku untuk lunch bareng dia, katanya dia akan menjemputku dikantor padahal aku bilang aku bisa kesana sendirian karna sekarang aku sudah bawa mobil sendiri, tapi sampai sekarang dia belum datang juga... suara ketukan pintu dari luar menyadarkanku dari kekesalanku.
"lit itu ada jevan diluar, mau disuruh masuk apa enggak?" kata jessy padaku, ohh iya selama seminggu ini pertemananku dengan jesssy semakin dekat, ternyata jessy orangnya sangat menyenagkan dan sangat polos
"oh yaudah suruh masuk aja jess" ucapku pada jessy yang dibalas dengan pandang 'lo harus jelasin ke gue nanti'
Yang kubalas dengan mengaggukan kepalakuTidak lama kemudian jevan masuk dengan senyum lebar diwajahnya "kamu nunggu lama ya?"
"udah tau nanya" semburku jengkel. Dia hanya tertawa menanggapi kekesalanku. "yaudah yuk jalan nanti kesiangan" kata jevan disela tawanya yang manis itu
....
Sekarang kami sudah berada disalah satu restoran Itali yang cukup terkenal. kami duduk di pojok belakang restoran yang menghadap langsung kesebuah taman hijau yang sangat indah menurutku. tidak lama pelayan datang untuk menanyakan apakah kami sudah siap memesan apabelum
"kamu mau pesen apa?" kata jevan yang masih memandangi buku menu yang ada ditangannya. " satu lasagna, satu vanila milksake dan satu tiramisu" kataku kepada pelayan tanpa mengiraukan pertanyaan jevan. " satu chicken pamigiana, satu orange juice dan satu panna cota" ucap jevan sambil melirik pelayan tadi sekils
"oke saya ulangi pesanannya ya pak bla bla bla, apa ada tambahan?" kata pelayan tadi dengan terus menatap jevan dengan intens yang membuatku sedikit gerah. "tidak ada" ucapku berbarengan dengan jevan yang membuatku langsung salah tingkah. pelayan tadipun langsung pergi setelah mendengarnya
ketika pelayan tadi pergi suasana disekitar kami berdua jadi canggung
"ekhem" kata jevan untuk memecah kecanggungan kami, akupun langsung sedikit meliriknya
"kamu masih kesal ya sama aku karna aku datangnya lama?" tanya jevan padaku.
"enggak kok aku gak marah" sanggahku cepat pada jevan, yakali aku marah emang ada hubungan apa aku sama dia? ketemu aja baru dua kali. tapi anehnya setiap kali aku melihat kematanya aku selalu merasa bahwa aku telah lama mengenalnya, tapi dimana?!!!
"ohh baguslah kalok gitu"
Baru kali ini aku merasakan makanan adalah sebuah pertolongan dan siksaan sekaligus. pertolongan karna kami dapat mengalihkan kecanggungan kami, dan siksaan karna aku sangat kesulitan mengangkat sendok dan gapuku tanpa terlihat gemetaran. tapi selesai makan aku merasa sedikit rileks karna suasana canggung kami tadi hilang entah kemana digantikan oleh candaan dari jevan yang membuatku banyak tertawa. Ternyata jevan pandai mencairkan suasana
"pulang yuk lit udah sore, kamu mau aku antar kemana? kerumah atau kekantor kamu aja?"
tanya jevan saat melihat hari mulai sore, padahal tadi aku bilangnya ke jessy cuma 2 jam tapi sekarang sudah 4 jam, pasti besok jessy sudah merepet janda deh"kekantor aja deh van, soalnya mobil aku ada dikantor"
....
"lit...lit" kurasakan ada yang menepuk nepuk pelan pipiku dan seperti ada yang memanggilku, kubuka mataku pelan-pelan dan mendapai jevan sedang memegang pipiku dan menatapku lembut selembut downy #yaelah malah iklan
nafasku tercekat melihat wajah jevan sangat dekat dengan wajahku sampai aku dapat merasakan nafasnya diwajah ku, semakin dekat...dekat...dan oh sial! bibirnya telah menempel pada bibirku dengan lembut tapi seakan terhipnotis aku langsung menutup mataku dan tiba-tiba aku mengingat dia...dia dari masalalu ku. Seakan mendapatkan kembali kesadaranku aku langsung mendorong tubuh jevan menjauh dariku dan langsung keluar dari mobilnya, tapi sialnya jevan malah mengejarku dan menahan tanganku.
"maaf nona lita, aku sudah berlaku kurang ajar padamu. Sekali lagi tolong maafkan aku" ucap jevan dengan nada yang sangat menyesal
"it's ok" kataku langsung dan segera menuju mobil ku yang ada di parkiran kantor. Saat keluar dari parkiran aku melihat mobil jevan baru saja meninggalkan kantorku. Mungkin tadi kami terlalu terbawa suasana batinku untuk menenangkan pikiranku, ya! tadi itu adalah sebuah kecelakaan saja! tapi kenapa aku harus ingat dia lagi sih? akkhhh kepala ku sangat pusing, lebih baik aku cepat sampai rumah.
....
Sampai dirumah aku langsung menuju kamarku dan membantingkan tubuh ku di ranjangku yang empuk
fikiranku melayang pada kejadian 10 tahun yang lalu, saat dia meninggalkan ku tanpa alasan yang logis. Jujur saat itu aku sangat hancur! 6 tahun waktu yang kubutuhkan untuk benar-benar melupakannya. Tapi tadi saat jevan tidak sengaja menciumku mengapa aku kembali teringat padanya?!! ohhh momy lita harus gimana??
jeritku didalam hati, dan tanpa sadar aku telah masuk kedalam dunia hitam yang membawaku menuju mimpi-mimpiku
....Haaii kembali lagi bertemu dengan saya author yang abalnya melebihi tingkat dewa heheh
Gimana sama part yang ini? Semoga gak ngebosenin ya
Pliiss vote+sarannya ya, itu sangat membantu author buat bikin cerita ini.
#typo dimana-mana heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
About us
RomanceSeolah dipermainkan oleh takdir, mereka yang sudah lama berpisah kini dipertemukan kembali Kisah ini tentang mereka yang mencoba merangkai mimpi bersama dan dipisahkan oleh takdir namun dipertemukan kembali oleh takdir "I hate you Jevan Raphael Ang...