part-9

41 5 0
                                    

Part ini aku dedikasikan buat temen sekelas aku yessy

Typo dimana-mana

Sudah sebulan dari kejadian aku pingsan dikantor dan jevan benar-benar membuktikan ucapannya dengan tidak muncul dihadapan kulagi. Ada sedikit rasa kehilangan dihati ini, ok baiklah mungkin tidak sedikit tapi banyak

Tetapi aku tidak mau hancur seperti dulu lagi, karena itu aku tidak mau memberikan kesempatan kedua pada jevan, aku takut di kecewakan! Jujur ini adalah alasan terbesar ku sehingga tidak kubiarkan seorangpun menyentuh hati ini,  Tidak akan lagi!

Sekarang Disinilah aku, tempat yang mungkin bisa mengalihkan pikiranku dari jevan. Tempat yang membuatku tenggelam dalam pekerjaanku.

Ya! Aku ada dikantor! Menghabiskan waktu ku yang terlalu berharga untuk menangisi seseorang. Mengisi waktu luang ku hingga malam hingga jessy masuk dengan wajahnya yang kelihatan sedih. Namun aku tau dia sedang menyedihkan apa. Dia sedang menyedihkan jalan hidupku, takdirku, dan waktu yang membuatku harus seperti ini

Aku telah menceritakan semuanya pada jessy, menceritakan kejadian 10 tahun yang silam sampai sekarang. Dan respon jessy seperti yang sudah aku fikirkan, dia langsung menangis dan memelukku seperti aku ini adalah orang yang paling menderita didunia ini.

"Lo gak capek apa setiap hari harus lembur terus? Apa badan lo gak capek? Jangan siksa diri elo lit, tolong! Hiks hiks" yaTuhan kenapa banyak sekali orang yang bersedih karna diriku?

"kok lo nangis sih jess? Gue gak papa kok lo bisa tenag. Kalok lo malah nangis gini terus gue gimana dong? Masak iya gue yang ngibur elo? Kan seharusnya elo yang ngibur gue! Gimana sih hehe" tidak mudah terlihat kuat seperti ini di depan orang, tidak mudah mengembangkan senyum ini saat hati ini terluka dan menangis. Tapi aku gak mau liat orang yang aku sayangi sedih karna aku

" udah lit gak usah terlihat sok kuat didepan gue, gue tau lo hancur, gue tau alasan elo kayak gini lit, gue tau! Dan gue gak mau elo kayak gini terus lit! Gue gak mau!! Sekarang liat mata gue" kata jessy sambil memegang pundakku agar aku dapat melihatnya

"Elo masih sayang kan lit sama jevan? Masih cinta kan sama jevan? Cuma elo takut dia bakal kecewain elo lagi kan? Iyakan?! Jawab lit, jawab gue dengan kejujuran yang elo punya! Jawab gue dengan jujur kalok lo masih anggap gue sahabat elo!!"

YaTuhan pertanyaan macam apa ini? Apa harus aku jujur sama jessy?  Tapi hati dan otak gue seakan berlawanan, tapi gak mungkin aku bohong sama jessy.
Dan  pilihan yang aku ambil adalah aku harus jujur sama jessy, ku angguk kan kepalaku diiringi dengan air mataku yang terus mengalir

" iya jess, gue masih cinta sama jevan gue butuh dekat sama jevan jess. Tapi otak gue seakan bilang ke gue apa gue masih mau di kecewakan lagi? Dan jawaban gue ENGGAK jes! Gue gak mau kecewa lagi. Hiks hiks hiks sakit jess sakitt" rancauku pada jessy sambil memukul-mukul dadaku.

Sesak, hati ku semakin sesak mengingat kenangan aku bareng dia

"Kalok elo masih cinta sama dia, pertahanin dia lit. Jangan egois cuma karna lo gak mau di kecewakan lagi. Elo hidup untuk di kecewakan dan elo juga hidup untuk bahagia! Kalok elo cuma mau bahagia doang cerita dalam hidup lo gak akan berwarna, lo gak akan punya cerita buat anak-anak elo dihari depan. Masih banyak orang diluar sana yang lebih hancur dari pada elo lit!masih banyak"

"Terus elo mau gue gimana jess?"
Ucapku putus asa pada jessy

"Buka hati lo lagi buat jevan lit, kasih dia kesempatan kedua buat buktiin kalok dia gak bakal kecewain elo lagi" apa  harus gue kasih kesempatan buat jevan? Tapi nanti kalok gue dikecewain lagi gimana?

Seakan bisa membaca fikiran ku jessy langsung menjawab pertanyaan yang ada di fikiranku tadi
"Adaa gue buat elo jess  kalok misalnya elo takut buat dikecewain lagi. Gue bakal jadi orang pertama yang ngajar dia buat elo.  Oke heheheh "

"Oke kalok itu yang  elo mau jess, tapi kalok jevannya gak mau lagi sama gue gimana? "

"Yakan kita harus mencoba dulu lit. Tapi kalau menurut gue dia itu masih cinta mati banget sama lo" blluuss muncul deh merah-merah dipipi gue

"Yaudah yuk kita pulang, dan mulai besok gue gak mau  liat lo lembur lagi. Janji?" Kata jessy sambil mengangkat jari kelingkingnya

"Janji" jawabku sambil menautkan jari kami

"Oke susun barang lo biar kita makan malam diluar, dan lo harus traktir gue malam ini. Lo kira gak lapar nangis malam-malam gini? Heehehe"

"siap bos! Tapi makannya jangan banyak banyak ya heheh"

Beruntung aku mendapatkan sahabat seperti jessy, tak akan pernah ku hancurkan persahabatan ini. Aku janji

......

Setelah berminggu minggu menghilang dan author kembali lagi

Sorry ya soalnya aku udah kelas 12 jadi lagi sibuk-sibuknya. Tapi bakal tetep nulis kok.

Jangan lupa vote+coment ya readers tersayang

See you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang