E N A M

11 4 1
                                    


Di dalam mobil, suasana sangat ramai, padahal isinya hanya ada 5 jiwa tetapi telingaku bisa mendengar ada sekitar 8 mulut disini. Ray menunjukku untuk duduk di depan jadi aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan di belakang.

Aku memilih untuk mengobrol dengan sang supir.

"Pak, Bapak sudah sering mengantarkan pendaki-pendaki ke sana?"

"Iya, sering sekali malah"

"Bapak juga pernah naik ke puncak?"

"Dulu saya jadi porter jadi saya sangat sering dan sangat mengenal gunung itu"

"Boleh kenalkan saya dengan gunung itu? Saya bosan mendengarkan teman saya di belakang"

"Haha iya boleh. Kalian kan lewat jalur Cemoro Sewu jadi saya ceritakan yang itu saja ya"

"Iya, gapapa Pak"

"Jadi, Cemoro Sewu punya 5 pos. Jalur ini adalah jalur tercepat maka dari itu, jalur ini berat. Sebenarnya, ada satu jalur yang landai namanya Cemoro Kandang, tapi biasanya jalur itu digunakan untuk para peziarah."

"Pe-zi-a-rah?" Kata ku kaget.

"Iya, saya lanjutkan ya. Nanti pas mba menuju pos 1 disitu ada Sendang Panguripan, mba bisa isi air disitu. Tapi mba jangan berbuat atau berkata kasar ya, itu adalah tempat yang dikeramatkan warga jadi jangan kaget kalau disitu banyak sesajen dan bunga-bunga.

Saat menuju Pos 2, mba sama teman-temannya saya sarankan untuk beristirahat di shelter, karena jalur ini merupakan jalur terpanjang.

Jalur menuju Pos 3 ini sangat menguji stamina pendaki. Jalur nya menanjak, dan saat sampai, mba jangan heran kalau mba mencium aroma dupa atau kemenyan.

Kalau jalur menuju Pos 2 adalah yang terpanjang, jalur menuju Pos 4 adalah yang terberat. Tapi, tenang mba, mba kalau capek, mba bisa pegangan pada pagar yang dipinggir jalur.

Nah, Pos 5 ini udah mulai landai mba. Mba bisa langsung ke Warung Mbok Yem dan mendirikan tenda disana. Kalau mba ga bawa tenda mba bisa menginap didalamnya."

"Warung nya besar juga ya" Aku terkejut mendengar bahwa itu bukan sekedar warung, tetapi penginapan!

"Oh ya mba saya hampir lupa. Di Pos 5 ini ada Sendang Drajat. Mba bisa ngisi air juga disana. Tapi, lagi-lagi saya sarankan, jangan kesana pada malam hari ya mba. Banyak pendaki yang suka mendengar suara sepatu tentara belanda dan ada juga yang sampai kesurupan. Memang sih, disana memang bekas belanda"

'cobaan apalagi ya Tuhan, ini mah sama aja kaya Gunung Salak. Tapi beda sih, disini lebih bintang 5, ada warung nya sekaligus penginapan'

"Mba?" Ucapan sang supir ini membuyarkan lamunanku.

"Oh iya Pak maaf. Lanjutkan Pak"

"Mba jangan bengong lagi ya mba, bahaya.

Nah, Gunung Lawu ini punya tiga puncak mba dan masing-masing punya cerita tersendiri.

Yang pertama Hargo Dalem, disana tempat pamoksaan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, di Hargo Dalem ada situs yang namanya Pasar Setan, tempat orang yang biasanya mencari rezeki dan melakukan 'perjanjian' , jadi setiap orang yang akan melakukan perjanjian disitu akan dibuatkan semacam kuburan bagi orang tersebut. Pokoknya, orang yang sudah melakukan perjanjian, biasanya usaha mereka akan sukses mendadak.

Bangunan seperti rumah itu katanya dibangun oleh Pak Kiky, pengusaha buku tulis yang terkenal itu"

'lagi-lagi gua ketemu nama Kiky ck'

"Dan kedua Hargo Dumiling, kalau ini tempat pamoksaan Ki Sabdopalon.

Nah, ini yang terkenal Hargo Dumilah namanya, ditandai oleh tugu. Tempat ini digunakan untuk melatih kemampuan olah batin dan meditasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Call It ADVENTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang