Chap III

22.6K 1.3K 92
                                    

Jaemi terlihat baru saja terbangun dari tidurnya. Hari ini hari Sabtu dan merupakan hari libur, jadi Jaemi tidak pergi ke sekolah. Jaemi mengusak kedua mata bulatnya yang mirip dengan milik sang appa secara bergantian, menguap kecil lalu menolehkan matanya ke sekitar kamar tidurnya yang dipenuhi dengan berbagai Character Figure Iron Man favoritenya. Jaemi menyibakkan selimut merah bergambar Iron Man yang membalut tubuh mungilnya lalu segera beranjak turun dari atas tempat tidur tanpa merasa kesulitan sama sekali. Bocah laki-laki berbalut piyama berwarna merah itu tanpa kesulitan langsung membuka pintu kamarnya. Ia berniat untuk pergi ke kamar kedua orang tuanya yang berada tepat disamping kamar tidurnya.

"Lapar~" keluh Jaemi sambil memegangi perutnya yang sedikit membuncit. Wajar saja, balita memang biasanya seperti itu, bukan?

Jaemi kembali mencoba membuka pintu kamar kedua orang tuanya. Bocah laki-laki itu sudah biasa mendapati kedua orang tuanya yang masih akan tertidur seperti ini saat hari libur. Pintu kayu berwarna putih itu pun langsung saja menjeblak terbuka disaat Jaemi berhasil membukanya. Bocah laki-laki itu tanpa ragu langsung berjalan kearah tempat tidur besar, tempat dimana kedua orang tuanya yang masih saling bergelung dan terlelap dalam tidur mereka. Tanpa ragu, Jaemi pun langsung naik ke atas tempat tidur dan memposisikan dirinya ditengah-tengah, diantara Taehyung maupun Jungkook.

Jaemi sedikit memiringkan tubuhnya dan mendapati wajah sang eomma yang masih tertidur dengan lelap. Dalam beberapa menit, Jaemi masih terus menatap wajah sang eomma yang terlihat masih terlelap dan sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran Jaemi, berbeda dengan Jungkook yang kini sedikit terusik akibat sesuatu yang berada diantara dirinya dan juga Taehyung. Jungkook membuka matanya sedikit dan mendapati seorang bocah laki-laki berambut kecokelatan sedang memunggunginya.

Grebb

"Sttt... Jangan berisik. Biarkan eomma, tidur. Kita keluar, oke?" bisik Jungkook lalu segera menggendong tubuh putranya lalu beranjak dari dalam kamar, meninggalkan Taehyung yang masih terlelap didalam tidurnya, tak terusik dengan pergerakan dari Jaemi maupun Jungkook.

"Appa, Jaemi lapar~" ujar Jaemi begitu dirinya dan sang appa sampai di ruang tengah apartment. Jungkook yang mendengarnya pun hanya bisa terkekeh saja.

"Baiklah Jaemi ingin tunggu disini atau ikut appa ke dapur?" Tanya Jungkook pada Jaemi yang masih berada didalam gendongannya.

"Ikut!" jawab Jaemi lalu segera memeluk erat leher Jungkook. Lagi-lagi Jungkook hanya bisa tertawa dan segera beranjak masuk ke dalam dapur. Putranya itu memang manja.

Jungkook mengoleskan selai cokelat di atas roti panggang milik Jaemi. Bocah laki-laki itu sudah tak sabar untuk memakan roti panggang buatan sang appa sebagai sarapannya kali ini. Jungkook hanya bisa terkekeh melihat ekspresi lucu Jaemi yang sudah sangat kelaparan.

"Makanlah dengan perlahan, oke?" Ujar Jungkook pada putranya. Setelah memberikan dua potong roti kepada putranya, Jungkook pun langsung menikmati roti panggang miliknya yang baru keluar dari toaster, tanpa selai apapun. Jungkook lebih suka roti panggang yang seperti itu. Tak lupa ia juga menyiapkan beberapa potong roti lain untuk Taehyung, istrinya.

Setelah menikmati sarapan pagi bersama dengan roti panggang, Jaemi pun segera menarik tangan Jungkook untuk menemaninya menonton film kartun di televisi. Jaemi terduduk nyaman diatas pangkuan sang appa dengan pandangan mata yang terfokus pada kartun spons kuning bersama sahabat bintang lautnya yang berwarna pink. Jungkook pun hanya bisa ikut terdiam dan menikmati tontonan favorite putranya meskipun ia sama sekali tak mengerti jalan cerita dari kartun itu. Well, tipikal Jeon Jungkook sekali.

"Appa~"

"Hmm?"

"Adik bayi itu asalnya darimana?" Pertanyaan polos Jaemi membuat mata Jungkook terbelalak. Ada apa ini? Kenapa Jaemi tiba-tiba menanyakan hal itu? Begitu yang dipikirkan oleh Jungkook.

Hot Daddy (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang