Chap VIII

18.4K 1K 74
                                    

Senyum tak pernah lepas dari wajah Jaemi sejak keberangkatannya ke sekolah. Jagoan Jeon Jungkook itu tampak sangat bersemangat sekali hari ini. Bagaimana tidak? Hari ini, bocah berusia empat tahun itu akan mengadakan pementasan drama di sekolahnya. Yang lebih membuatnya bahagia adalah ia mendapatkan peran menjadi seorang pangeran yang akan membangunkan putri tidur dari tidur panjangnya. Sejak dirinya ditunjuk oleh sang wali kelas menjadi seorang pangeran dalam pementasan dramanya, Jaemi selalu bercerita panjang lebar kepada kedua orang tuanya. Setelah mendengar putranya ditunjuk untuk tampil didalam pementasan yang selalu diadakan setiap tahun itu, Jungkook pun langsung segera mengatur jadwal kerjanya, mengosongkan jadwal hari ini khusus untuk melihat pementasan putranya sejak jauh hari. Hal itupun berlaku juga pada Taehyung. Bahkan dirinya mengosongkan jadwal prakteknya hari ini dan meminta salah satu juniornya sebagai dokter pengganti di rumah sakit.

Sudah lebih dari seminggu ini Taehyung memang kembali menjalani rutinitasnya sebagai seorang dokter spesialis terlebih keadaan dirinya juga sudah sangat membaik. Meski begitu, sikap protektif Jungkook padanya tentu tak pernah hilang. Dirinya bahkan pernah meminta Taehyung untuk mengambil cuti selama beberapa bulan sampai baby mereka lahir. Sangat berlebihan memang, namun Jungkook juga tak menampik dirinya yang begitu khawatir pada keadaan sang istri apalagi sang istri yang begitu cuek dan tak terlalu memperhantikan kondisi serta pola makannya. Tetapi, berbekal rayuan Taehyung, Jungkook pun pada akhirnya luluh dan membiarkan sang istri kembali bekerja sebagai dokter meskipun ada beberapa persyaratan yang harus Taehyung lakukan. Seperti melarang Taehyung membawa mobil sendiri -setiap hari Jungkook yang akan mengantar jemput Taehyung serta Jaemi-, mengajak Taehyung makan siang bersama, bahkan meminta Taehyung untuk mengurangi beberapa jam jadwal prakteknya di rumah sakit. Hell, apa Jungkook lupa siapa istrinya itu? Ia seorang dokter, man! Dia pasti mengerti apa yang baik dan tidak untuk dirinya serta baby mereka.

Kembali lagi kepada Jaemi sekarang. Bocah laki-laki itu kini sudah siap dengan kostum pangerannya, lengkap dengan mahkota berwarna emas yang melingkari kepala bersurai hitamnya. Ia tampak sangat tampan sekaligus menggemaskan disaat yang bersamaan. Beberapa menit sebelum pementasan, Jaemi sesekali mengintip dari balik panggung, mengintip ke arah tempat duduk kedua orang tuanya yang duduk dikursi bagian paling depan. Menyadari sang buah hati yang mengintip dari balik panggung, Jungkook maupun Taehyung yang menyadari kehadirannya hanya bisa tersenyum sambil sesekali membalas lambaian tangan dari putra mereka. Oh sungguh pemandangan yang sangat menggemaskan.

"Ayo anak-anak, semuanya berkumpul!" Ujar salah seorang guru yeoja kepada murid-muridnya. Mendengar panggilan dari sang wali kelas, Jaemi pun segera menyudahi acara mengintipnya dan berkumpul bersama teman-temannya yang lain untuk mendengar instruksi dari wali kelas mereka.

Tirai pun terbuka, menampilkan beberapa anak dengan kostum pohon dan bunga yang menari sambil bernyanyi, sebuah penampilan pembuka sebelum pementasan drama dimulai. Anak-anak yang berusia sekitar 4-5 tahun itu saling bergandengan tangan dan menari bersama mengikuti irama lagu yang mereka nyanyikan sambil tersenyum ceria. Tepukan tangan pun memenuhi aula sekolah sesaat setelah mereka menyelesaikan pertunjukan. Tirai pun kembali ditutup, lampu didalam aula sengaja digelapkan untuk memberikan efek kejutan saat pementasan akan dimulai.

Pementasan drama sudah berjalan hampir setengahnya. Para orang tua begitu menikmati pertunjukkan yang dimainkan oleh putra putri mereka meskipun terkadang ada hal-hal lucu atau tak terduga yang terjadi diatas pementasan seperti ada anak yang tiba-tiba menangis dan meminta turun saat melihat banyaknya pasang mata yang menatapnya, serta lain sebagainya.

"Pangeran akan menyelamatkan tuan putri!" Ujar Jaemi dengan nada yang menggemaskan. Sebelah tangannya sudah memegang sebuah pedang-pedangan dan berpura-pura ia hunuskan ke beberapa pohon dan akar pohon yang menghalanginya masuk ke dalam istana untuk menyelamatkan tuan putri.

Hot Daddy (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang