Chap II

32.4K 1.5K 49
                                    

Sekolah adalah hal yang sangat Jaemi sukai. Bocah laki-laki berusia 4 tahun itu selalu tampak bersemangat setiap kali ia akan berangkat ke sekolah membuat Taehyung bahkan harus ekstra sabar menanggapi putranya yang tak sabaran dan selalu menarik-narik tangannya untuk segera mengantarnya pergi ke sekolah, contohnya seperti pagi ini. Jaemi sudah berdiri di depan pintu apartment dengan seragam berwarna biru muda lengkap dengan ransel bergambar iron man berwarna merah dan sepatu hitamnya. Dirinya sedang menunggu dengan kesal sang eomma yang masih berada di dalam kamarnya, katanya sih sedang mengambil barangnya yang tertinggal.

"Eomma~ palli~" teriak Jaemi dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Jungkook yang baru saja keluar dari dalam dapur -setelah menyelesaikan sarapannya- hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat putra kecilnya merajuk dan tak sabaran seperti itu.

"Hey, jagoan. Ada apa, hmm? Tunggulah eomma sebentar. Eomma kan sedang bersiap-siap." Ujar Jungkook tepat setelah dirinya berjongkok dihadapan Jaemi, menyamakan tinggi tubuh mereka berdua.

"Ughh eomma lama! Nanti Jaemi telat, appa!" rajuk Jaemi lalu menyilangkan kedua tangannya didepan dada dengan bibir yang mengerucut lucu, ughh sangat menggemaskan.

Tak berapa lama, Taehyung pun sudah berdiri di dekat Jaemi dan juga sang suami, Jungkook dengan sebuah kemeja berwarna biru muda disertai celana berbahan hitam dan jangan lupakan kehadiran tas hitam dan juga sebuah jas berwarna putih -jas dokternya- yang tersampir pada lengan kirinya.

Melihatnya Jungkook pun hanya bisa tersenyum lalu segera menarik pinggang kecil Taehyung untuk segera berangkat bersama. Ya, hari ini keluarga kecil Jeon memang berencana untuk berangkat bersama mengingat mobil yang biasa dikendarai oleh Taehyung harus masuk bengkel untuk mendapatkan perawatan rutin membuat Jungkook sang kepala keluarga mau tak mau harus mengantar sang anak ke sekolah dan sang istri ke rumah sakit, kewajiban sebagai seorang kepala keluarga bukan?

"Nah ayo kita berangkat!" ujar Jungkook sambil membuka pintu apartment. Jaemi pun langsung berlari keluar dari apartment, melewati lorong-lorong apartment untuk segera menuju ke dalam lift yang akan membawa mereka ke basement apartment, tempat dimana mobil milik Jungkook terparkirkan dengan rapi.

"Jaemi-ya jangan berlari!" teriak Taehyung mencoba memperingati namun tampaknya anak itu tak mendengar dan terus saja berlari. Tas ransel yang dikenakan oleh Jaemi bahkan terlihat bergoyang-goyang mengikuti gerakan tubuh Jaemi yang berlari.

"Astaga anak itu susah sekali dinasihati, sama sepertimu!" keluh Taehyung dan menatap tajam ke arah Jungkook yang berjalan beriringan dengannya, dengan sebelah tangan yang meraih tas hitam milik Taehyung untuk dibawakan olehnya. Tas itu berisi peralatan dokternya jika mau tahu.

"Aigoo kenapa menyalahkanku sih? Tapi ia manis kan sama sepertimu." Ujar Jungkook lalu mencuri sebuah kecupan pada pipi kiri sang istri membuat rona samar terlihat jelas dikedua pipinya.

"Yak Jeon Jungkook!" teriak Taehyung saat Jungkook sudah berjalan mendahuluinya, menghampiri Jaemi yang terlihat sedikit kesulitan saat menekan tombol lift. Bocah laki-laki itu menjinjitkan kedua kakinya tinggi-tinggi dengan sebelah tangan yang mencoba menekan tombol lift yang terletak jauh lebih tinggi dari tubuh mungilnya.

Taehyung kini sudah menggandeng sebelah tangan Jaemi untuk mengantarnya berjalan masuk ke dalam lingkungan sekolah, sementara Jungkook sang suami berada di dalam mobilnya, menunggu Taehyung. Pasangan ibu dan anak itu kini sudah tiba tepat di sekolah Jaemi. Senyum tak pernah lepas pada wajah imut Jaemi membuat Taehyung sebagai ibunya menjadi gemas sendiri.

"Jaemi jangan nakal, oke? Eomma tidak mau mendengar Jaemi nakal dari ibu guru. Dan nanti Jaemi jangan pergi kemanapun sebelum eomma jemput, ya. Jaemi mengerti, kan?" ujar Taehyung lembut sambil mengusap surai sang anak yang berdiri dengan kepala yang sedikit mendongak.

Hot Daddy (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang