balasan

1.6K 113 6
                                    

Hinata pov
Inikah akhirnya .. ?
Aku yang mengejarmu tetapi tidak mendapatkan dirimu bagaikan mimpi buruk dalam hidupku disaat kenyataan temanku sendirilah yang membuatmu jauh dariku sungguh terasa seperti memelihara benalu di pohon yang malah membuat sang pohon mati karena benalu tersebut , seperti itulah sakura dirimu.. bagiku sekarang dan selamanya .

Skip
ting tong
Clek
" Shikamaru-san ? ternyata kau sudah datang " sambut hinata sambil membuka pintu rumahnya.
" Ya , apa aku terlalu awal " tanya shika sambil melihat jam tangannya .
" T-tidak , S-silahkan masuk shikamaru-san " tawar hinata kepada shika sambil membuka lebar pintunya .
" hn "
" A-aku akan bersiap , tolong tunggu sebentar " ucap hinata sambil mengantarkan teh dan cemilan untuk shika.
" ya " jawab shika singkat

30 menit kemudian .
'Hoamm.. aku mulai mengantuk menunggu hinata , tapi aku juga senang karena bisa di dekatnya sungguh si bodoh Naruto itu akan menyesali keputusannya itu ' Batin Shikamaru
" Shikamaru-san , kita bisa berangkat sekarang " tutur hinata sambil berjalan mendekati shika.
" Cantik "
" Eh !? "
" kau terlihat cantik dengan gaun itu hinata " puji Shikamaru sambil memalingkan wajahnya karena malu .
" T-terima kasih ,
S-shikamaru-san juga tampan dengan texudo itu " balas hinata sambil menunduk menyembunyikan wajah merahnya.
" Ehem , ayo kita berangkat " ajak shika sambil mengulurkan tangannya .
" E-eh ! Hai " balas hinata sambil menerima uluran tangan shika dengan malu - malu .

Skip
Gedung pernikahan
Terlihat Shikamaru berjalan berdampingan dengan hinata hal itu membuat banyak tamu terkejut karena tidak menyangka hal tersebut tetapi tetap menyambut mereka dengan tatapan menggoda .
" Yo ! shika " sapa chouji sambil menepuk pundak Shikamaru.
" Hn , kau datang juga rupanya Chouji " balas shika santai tanpa memedulikan hinata yang gugup di sebelahnya .
" tentu saja ! omong-omong kai bersama hinata ? " tanya chouji saat melihat hinata .
" Bukankah kau melihatnya sendiri ? aku bersam
hinata " jelas shika malas .
" Halo , chouji-san " sapa hinata sambil membungkuk.
" halo juga Hinata-chan " balas chouji sambil tersenyum.
" Sudahlah , kami ke sana dulu " ucap shika sambil menarik tangan hinata .
" ya , bye hinata " balas chouji berteriak dan di balas dengan lambaian tangan hinata .
tap tap tap
" Selamat Naruto , sakura " ucap shika sambil menyalami kedua pengantin.
" terima kasih Shikamaru-kun , Hinata - chan " balas Sakura sambil tersenyum canggung .
" ..... "
" kau tidak memberi mereka selamat Hinata ? " tanya shika saat melihat hinata diam .
" tidak , kurasa ucapan darimu cukup shika-kun " terang hinata sambil tersenyum miring.
" O-oh , baiklah " balas shika terkejut saat mendengar respon hinata .
" ayo , shika-kun kita
pulang " ajak hinata tanpa melihat raut wajah Naruto dan sakura .
" Tunggu ! kau sungguh tidak sopan jika melakukan itu hinata ! " teriak sakura geram tanpa memedulikan pandangan orang ke arah mereka .
" Tidak sopan ? Bukankah seharusnya aku yang harus mengatakannya ? "
" hinata cukup " lerai shika saat melihat mereka menjadi pusat perhatiaan .
" Kau ! jaga ucapanmu , memang aku melakukan apa! " ujar sakura tidak terima .
" apa kau sungguh tidak tau malu , sakura ? Setelah kau merebut dan menjadi selingkuhan calon suami orang , apa kau tidak malu ?" ucap hinata yang membuat para tamu berbisik - bisik .
" kau ! "
" Kau adalah wanita tidak tau malu setelah berbuat hal itu , dan pantas saja suamimu itu diam saja karena itu adalah
kenyataan! " teriak hinata .
" Cukup ! " lerai naruto saat tau hinata benar - benar marah .
" satu hal yang harus kalian tau , jika karma itu berlaku jadi ku harap kalian mendapatkan balasan atas semua itu , karena para penghianat seperti kalian seharusnya tidak mendapat kebahagiaan " balas hinata sebelum berjalan keluar dengan menarik shikamaru .
" woah , hinata benar - benar berani berkata seperti itu pada acara seperti ini " ucap kiba heboh.
" tentu saja . jika aku menjadi hinata aku juga akan melakukannya , karena sakura pantas mendapatkannya " terang ino sambil melihat sakura yang jatuh pingsan .
" ku kira kau akan membela sakura , kau bersahabat dengannya " ucap shino .
" persahabatan kami telah berakhir saat dia menusuk hinata dari belakang , hah .. sudahlah lebih baik kita pulang saja " terang ino sambil berjalan pulang.
" yah..kau benar , aku juga merasa berdosa kepada hinata karena datang kesini " gumam kiba sambil berjalan menyusul ino.
" hei tunggu kami ! "
skip
Di mobil
"Kukira kau akan menangis , setelah semua ini terjadi " kata shika sambil melirik hinata yang diam di sebelahnya.
" tidak , aku malah merasa lega atas ini semua " balas hinata sambil tersenyum tulus .
" yah , kau juga harus bahagia hinata " jelas shika . " tentu saja , shika-kun "
' aku harus bahagia ' batin hinata .

TBC
Haloo..
saya kembali dengan ff ini , maaf jika aneh ato gak nyambung soalnya saat buat ini mendadak kehilangan feel dan konsen jadi beginilah hasilnya , tapi tenang aja aku bakal buat yang bagus buat chapter selanjutnya jadi tunggu saja.
sekian
e)(o

My Family and Littel BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang