[Jeon Hyonee]
"dek, gue tinggal dulu ya. nih kuncinya kalo mau jalan, tapi ntar balik sini lagi. awas kalo ga balik,""iya-iya," kata gue.
mereka semua, Mari, Vernon dan abang gue, keluar dari mobil. katanya sih lagi ada acara bentar. yang akhirnya bikin gue disini sendirian gara-gara bang Wonu ga mau anter gue pulang dulu.
padahal kan gue cape, abis ekskul. dasar ga peka.
alhasil karena gue juga lagi males, gue putusin nunggu disini aja. gaapa deh nunggu lama sampe lumutan, mager.
dan dari pada gue nganggur, mending stalker doi.
Doi yang udah jadi mantan, haha
"woi, ngelamun aja lo,"
"AYAM GORENG!"
gue noleh kesamping, udah ada bang Mingyu yang lagi asik ngetawain gue.
"buset lo cantik-cantik latah,"
"ih bang mingyu paan sih, untung gue ga jantungan,"
"lagian lo sih-"
"APA?"
"eits, santai mbak santai,"
berhubung dia lebih tua dan partner sehidup-semati bang Wonu, gue cuma bisa ngedumel dalam hati.
"lo kok gaikut acaranya?" tanya gue.
"lo-lo, siapa ya? gue?" tanya dia balik sambil sok masang wajah bingung.
dih,
oke-oke gue peka."bang mingyukuuu, kok gaikutan acaranya?"
"nah gitu dong, gue kan lebih tua dari lo. ehm-gak gue males"
"ih males kok terus,"
"eleh anak kecil tau apa hm," kata dia sambil ngacak-ngacak rambut gue.
yang langsung gue bales sama pukulan.
"jangan ganggu gue, urgent nih"
"eleh urgent apaan. palingan lagi stalker Chanwoo yang sekarang dah jadi mantan," ledek dia.
duh sumpah demi ayam gorengnya upin-ipin, ngeselin banget si makhluk samping gue ini.
untung lo temen abang gue.
untung lo cakep.
untung lo-eh? napa dia makin mepet?
"bang mingyu- ih sanaan kali, napa mepet-mepet si,"
"hyo, pengen selonjoran gue,"
"dibelakang aja sana ih, hyo kan juga pengen selonjoran"
"males ah mager," kata dia, yang malah pewe sama posisinya.
oke, mungkin cara lain.
"bang,"
"hm paan"
"bang min,"
"iya hyo,"
"bang,"
"hm,"
"BANG MINGYUUU,"
"YA TUHAN, APAAN SI?"
"sanaan dikit," ucap gue, melas.
"duh.. nih nih, lo tiduran aja sini," kata dia seraya duduk, terus nepuk-nepuk pahanya.
"ya kali bang, ntar gue disemprot pacar lu,"
"nggak, lagian Haera juga tau lo adeknya Wonu. udah sini, gue gamau telinga gue tambah parah gara-gara suara lo yang kayak kudanil konser,"
anjir,
"sini,"
dia narik lengan gue, nyuruh gue buat tiduran. yaudah lah, mumpung nih orang lagi baek.
lagian, kapan lagi kan tidur di paha cogan haha.
lagi asik-asiknya stalker doi, tiba-tiba aja bang mingyu-
"ADUH!"
-jatuhin hapenya tepat di hidung gue.
Sialan."eh sori-sori hyo," kata dia.
"yah kok, hidung gue berdarah-"
"hah seriusan?"
dia lalu nunduk, nyoba liat idung gue yang beneran berdarah.
kampret, gara-gara lo nih bang.
"mana si?"
tambah deket- tambah deket, dan-
"ASTAUGFIRULLAH, MINGYU! HYO!"
Mampus.
abang gue,
+
—salah paham itu mah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Mantan ×mingyu [✔]
Short Story"jangan larang gue khawatir, karna gue peduli sama lo" -k.mg ⚠bahasa-tidak-baku ▫▫▫ ©chim-ory|2016 •sep-feb• sequel? check my profile;)))