n

4.6K 655 4
                                    

[jeon hyonee]

ting!

gue noleh ke bang Wonwoo.
lagi-lagi dia yang hapenya bunyi.

gue gatau kenapa, sekarang, gue pingin hape gue yang bunyi. biar ada kesibukan lain selain ngelihat dia.

sumpah ini kenapa gemeteran badan gue.

yep, gue ada di balkon kamarnya bang Wonwoo. berdua. sama. bang mingyu.

berdua coy, duduk sebelahan lagi.
apa kabar jantung gue?
yang dari tadi degdeg-an mulu.

eh

bertiga si sebenernya. tapi bang Wonwoo lagi tiduran gitu, sama main hape. yang gue yakin lagi chat-an sama Mari.

"hyo,"

gue noleh, kearahnya bang Mingyu.

"hm?" jawab gue.

dia natap gue, dengan ekspresi yang menurut gue—antara takut, dan khawatir.

"jauhin chanwoo,"

huh.
dia untuk kedua kalinya, bilang gitu ke gue.

ya, emang karna suatu alasan. yaitu, si Raeri yang terobsesi sama Chanwoo.

awalnya gue bingung, karna emang bang Mingyu gatau apa-apa soal ini, apalagi soal Sohee.

kata bang Mingyu, dia tau dari Haera—yang kebetulan sepupunya Sohee. dia bilang kalau misal gue curiga ke Raeri itu suruhan Sohee—karna gue tahu mereka temenan dulu—itu salah.

kelakuan Raeri gaada hubungannya sama Sohee. well, karna Sohee bilang dia udah kapok ngebully gue.dan dia nyesel.

jadi Sohee juga kaget pas Raeri cerita tentang kegiatannya sejak pindah kesini tiga bulan lalu. apalagi pas dia tahu yang Raeri lakuin ke gue.

—"gak mau,"

"hyo, ini demi lo juga" katanya.

"terus ngebiarin chanwoo jadi korban gitu aja? lagian itu masih perkiraan bang mingyu kan kalo dia suka chanwoo?" bantah gue.

"terobsesi lebih tepatnya," tegas dia.

"iya apalah itu. pokoknya gue mau bantu chanwoo." kata gue, seraya malingin muka.

bukan sok ngambek,
cuma gakuat natap wajahnya lama-lama.

gue gatau kapan mulai ngerasaain 'aura' yang beda pas lagi sama dia.

awalnya gue biasa aja,
awalnya gue cuma mikir care-nya ke gue karna gue adik dari sohibnya.

tapi lama-kelamaan,
jadi beda.

apa cuma gue yang ngerasa?
apa cuma guenya aja yang—geer.

"oke, gue ngikut bantu lo,"

"hm?" gue masang wajah bingung.

"gue bantu lo 'menyelamatkan' pangeran lo itu,"

"idih, pangeran apa sih"

dia yang cuma 'roll his eyes', kesel. dia berdiri, sambil ngacak rambut gue, dia bilang

"besok pulang sekolah gue jemput"

ha?
demi apa? mau kemana?

"ngapain?" kata gue sedikit teriak.

dia udah jalan keluar kamar, ngikut bang Wonwoo yang entah dari kapan udah turun.

"nge-date." jawab dia sambil ketawa.

"ih apaan"

duh,
please jangan main-main sama kata-kata lo.
it means you play with my feelings too.

sial kan kujadi—

ashh. ada apa dengan gue?

+

hello✨

[1] Mantan ×mingyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang