[kim mingyu]
Wonwoo lagi nyiram tanaman di teras depan ketika gue sampe,
"ei, Hyo mana?" tanya gue.
Wonwoo noleh, "dateng juga lo."
"Hyo di taman belakang komplek,"di taman?
"oh, sama Mari?"
gue taroh tas gue, terus ngambil hape di saku. niatan nyusul Hyo."gak. sama si Chanwoo,"
"hah?"
"Mari didalem, lagi ngobrol sama Mama, kalo lo gapercaya." kata Wonwoo.
duh,
chanwoo lagi chanwoo lagi.gue taroh hape gue ke saku. make topi sebelum gue nyusul ke taman. biar gak item.
"eh lo mau kemana?"
"nyusul ke taman," jawab gue seraya jalan keluar rumah Wonwoo.
"Gyu, gausa deh mending"
"kenapa emang?"
"yah, gue cuma--"
"bentaran doang. gue cuma pingin ngomong sesuatu ke adek lo,"
Wonwoo diem,
"gue juga ada sesuatu yang perlu diomongin."+
gue jalan kearah yang feeling gue sih belakang komplek. sepuluh menit gue jalan, gue udah nyampe di taman.
gue masuk ke taman, yang sekarang lagi rame orang-orang jalan sambil bawa peliharaan mereka.
"eh itu anjingnya lucu banget,"
—kayak suara Hyo.
dan bener, gue bisa liat Hyo yang lagi ketawa sambil main sama anak anjing.
tapi kok gak keliatan si Chanwoo yah?
wah, kesempatan.."hyo,"
dia noleh, terus ngelepasin anak anjing yang tadi.
"loh, bang mingyu? kok--kok bisa disini?"
"emang kenapa? gue ganggu kencan lo?" kata gue.
"idih apaan,"
gue narik lengannya, bantu dia berdiri.
"sini bentar,"gue ngajak dia duduk dibangku yang paling deket,
"ngomong-ngomong si Chanwoo mana?" tanya gue
"barusan balik, ada urusan katanya"
"eleh palingan lagi ketemu gebetannya,"
dia natap gue, sambil sok masang tampang jutek gitu.
sumpah gak mempan,
karna dia masih keliatan imu—eh?"dia les. lagian gaapa juga sih, gue malah sedih kalo dia masih gamon," jawab hyo
"idih geer,"
bukannya malu--emang dasarnya si Hyo--dia malah balik ngeledekin gue. dan ngetawain gue.
kayak Hyo yang biasanya.
ngebuat gue hampir lupa
kalo sebenernya dia lagi tertekan sama masalahnya sekarang."eh iya, bang mingyu ngapain nyamperin hyo?"
"ehh--anu, ada hal yang perlu gue omongin," ucap gue.
"hal apa?"
"tentang Sohee,"
hyo diem. natap gue dengan ragu. keliatannya dia gak berharap gue tau.
"hyo, gue tau kalo lo ga—"
"bang mingyu tau darimana?"
"dengerin penjelasan gue dulu," bantah gue
dia malingin mukanya dari gue,
"gak. gue gak mau makin banyak orang yang terlibat masalah gue.""iya gue tau, cuma—"
"udah, gaperlu. gue mohon, gue gamau siapapun terluka gara-gara gue."
dia berdiri, seraya masukin hapenya ke saku.
gue pun ikut berdiri. nyoba nahan dia,"hyo, dengerin gue. lo mau kan masalah ini cepet selesai? biar Wonwoo sama Mama lo ga khawatir lagi ke lo?"
"iya. tapi biar gue yang nyelesaiin sendiri. gue gama—"
"stop being childish, hyo!
gue tau lo gak pingin ngerepotin siapa-siapa. tapi siapapun didunia ini gamungkin gabutuh orang lain.""tapi ini masalah gue. gue yang mutusin,"
duh.
bener-bener keras kepala nih anak,"terus ketika lo udah mutusin dan masalahnya belom kelar? lo masih mau sikap lo yang kayak gini?" bantah gue, lagi.
yang sialnya keceplosan pake nada rada tinggi."emang kenapa sih? kenapa sampe semarah ini? hah? "
"g-gue.."
bener, kenapa gue semarah ini.
kenapa gue harus marah ketika dia gamau gue terlibat,
tapi dia ngebolehin oranglain terlibat,.
.
.
"gue..
cuma gamau liat lo gini hyo. gamau liat lo sakit.gue peduli sama lo,"
.
.
.
dan sebenernya apaperasaan gue ke dia?
+
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Mantan ×mingyu [✔]
Short Story"jangan larang gue khawatir, karna gue peduli sama lo" -k.mg ⚠bahasa-tidak-baku ▫▫▫ ©chim-ory|2016 •sep-feb• sequel? check my profile;)))