A/n: sebelum anda membaca cerita ini disarankan terlebih dahulu untuk mendoakan saya semoga lekas sidang di bulan Agustus. Berdoa mulai!
Amin
^^
Doa, selesai
^^
Happy reading.
***
GROWING PAIN
Written by
hyejinpark 2015©
Disclaimer : the story and casts are belong to GOD, their families and they themselves. The idea of the story is belong to MINE pure of MIND.
Warning : GS|OOC|KYUMIN|NO bash,No Flame,Plagiat Not Allowed| DRAMA_married life|TYPO|Bad diction|Don't like? Don't read|
Cast : Cho KyuHyun,Lee SungMin,
Rate : T
***
Cho Kyuhyun pria berstelan jas hitam super mahal itu berjalan di antara barisan para bawahannya yang menunduk hormat. Dengan angkuhnya manik obsidian yang selalu menatap tegas itu mengeluarkan pesonanya yang syarat akan kebekuan.
Tak terasa sudah satu tahun sejak perceraiannya dengan Sungmin. Dan Selama setahun itu juga Kyuhyun terus merenung atas kesalahan yang telah ia perbuat selama ini.
Selama setahun ini Kyuhyun belajar untuk lebih menghargai orang lain, namun sayangnya ia belum bisa belajar untuk menghargai dirinya sendiri.
Untuk menutupi lukanya, pria itu lebih memilih sibuk dan tenggelam dalam pekerjaannya, ia bisa menghabiskan empat puluh delapan jam waktunya untuk bekerja, entah itu memeriksa keuangan perusahaan, menghadiri rapat dengan klien, atau pun pergi melakukan perjalanan bisnis.
Ia merusak tubuhnya sendiri dengan hampir tak pernah beristirahat.
Seperti saat ini, ia masuk baru saja mendarat usai menandatangani kontrak di China. Pria itu juga lebih memilih tinggal di kantornya ketimbang pulang ke rumah.
"Aghhh" erang Kyuhyun merasakan nyeri di perut bagian kirinya.
"Anda baik-baik saja?" tanya seorang pria jangkung bertelinga agak lebar, sekertaris Kyuhyun yang baru. Ia menggantikan tugas sekertaris Kim setelah ia mengundurkan diri dari perusahaan.
"Uhuk,uhuk,uhuk..." Kyuhyun terbatuk sesaat ia belum sempat menjawab pertanyaannya, dengan sigap pria tinggi itu pun mengambilkan air putih yang ada di meja, lalu mempersilahkan Kyuhyun untuk meminumnya.
"Sepertinya anda dalam kondisi yang kurang sehat presdir, apa perlu saya panggilkan dokter?"
"Tidak usah, aku baik-baik saja." jawab Kyuhyun , ia menggelengkan kepalanya serta memijat keningnya ketika pusing mendera kepalanya,
"Jam berapa pertemuan dengan presdir grup Shinwa?" tanyanya lagi sembari terus terbatuk-batuk.
"Pukul tujuh malam nanti presdir" ucap sekertaris Park, melirik khawatir terhadap kondisi Kyuhyun,
"jika anda mau saya bisa menunda pertemuannya dan mengantar anda ke rumah sakit, anda tampak tidak sedang baik-baik saja" ujarnya berinisiatif sekaligus makin cemas, apalagi saat melihat tangan kiri Kyuhyun semakin meremat perutnya.
Kyuhyun merasa kepalanya berputar cepat sekali, nyeri di perutnya semakin terasa, dan membuat nafasnya kembang kempis, perlahan kegelapan pun datang dan menutup matanya. Kyuhyun ambruk di sertai pekikan cemas dari sekertaris Park.
KAMU SEDANG MEMBACA
Growing Pain
FanfictionMereka sudah bersama selama delapan tahun, bahkan telah memiliki seorang putri yang begitu mengemaskan . Namun semua yang terjadi hingga saat ini malah semakin membuat luka itu kian bertumbuh dan terus bertumbuh. Fanfiction Disclaimer fanfiction in...