"udah kenyang?" tanya calum. kaia mengangguk sambil meminum air putih nya yang tinggal sedikit.
'harus tanyain sekarang juga.' batin calum.
"kai."
"hm?" kaia menjawab.
"l-lu belakangan ini lagi deket gak sama cowo? atau habis putus gitu?" ujar calum gugup. 'gaboleh gugup anjing nanti ketauan' gumam calum, sangat pelan.
"hmm" kaia berfikir. "abis putus." jawabnya jujur.
"ooh gitu. kalo boleh tau siapa namanya?" ucap calum yang mulai mengintrogasi kaia.
"namanya-" kaia memberikan jeda. "luke." lanjutnya.
'bagus, dia udah jawab jujur'
"hmmm, kenapa putusnya?"
"a-anu." jantung kaia berdegup cepat, jujur atau tidak? ia tidak mau mengingat semuanya lagi. kaia muak memikirkannya. tapi apa salahnya ia menceritakannya pada calum? "d-dia selingkuh."
"wow, kok lo bisa tau dia selingkuh?" tanya calum, lebih tepatnya mengintrogasi.
kaia mengernyitkan alisnya bingung. 'kenapa calum kepo bangetsih?' batinnya.
"gue pergokin dia lagi pelukan sama cewe lain di taman."
"lo ga berniat untuk maafin luke? kasian dia siapa tau lu cuman salah paham" pertanyaan calum yang satu ini seperti mendesak kaia untuk memaafkan luke.
tatapan kaia mulai serius. "gue gapernah dan gaakan maafin luke."
----
'curiga, kenapasih calum kepo banget?' [kaia]
'pertanda buruk luke' [cal]
\/
bye luke bye :-)
anyway ini chapter terpanjang gengs makanya vomments ya makasih <3333
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatime | c•hood
Short Story"permisi mbak, ada rasa yang dulu pernah ada nggak?"