Mereka berlima terpaksa berjalan karena kaki Shownu yang tak bisa memanjat. Berjalan pelan dalam suasana dingin.
"Kalian naik lah ke atas. Aku akan di sini berjaga-jaga" ucap Shownu pada ke empat rekannya
"Aniyo. Kami tak akan meninggalkanmu di bawah sini." Kata Hyungwon
"Gwaenchana kalian tak bisa bergerak cepat juga karenaku"
Mereka masih berjalan. Tak peduli apa yang Shownu katakan.
Hingga Hyungwon berhenti dan akan menemani Shownu di bawah, mengarahkan Monhae Minhyuk dan Kihyun akan bergerak dari atas sana. Dengan berat hati keputusan Hyungwon katakan pada Monhae, tapi membuatnya harus percaya dan memang ini jalan terbaik. Mereka memutuskan memanjat ke atas pohon.
"Hoooshhh... hoooshhh... apa tak apa jika Hyungwon dan Shownu di bawah" Monhae terengah saat memanjat pohon dengan hati-hati karena basah dan licin.
"Ne. Jika ada yang di atas kemungkinan besar mereka bisa selamat karena jarak pandang kita lebih jauh untuk mengawasi dari sana" jelas Kihyun membuat Monhae sedikit lega.
Kihyun mengulurkan tangan pada Monhae yang terakhir memanjat pohon dan mencari tempat untuk bergerak pergi.
"Gomawo" nafas Monhae terengah-engah dan menelan salivanya berat saat menatap Kihyun
Kihyun mengangguk singkat dan kembali mengawasi sekelilingnya.
Beberapa burung hantu bersuara dari kejauhan. Dan beberapa burung-burung terlihat seperti bayangan gelap berterbangan ke atas langit membuat tanda jika ada sesuatu yang datang.
Monhae memberitahu Hyungwon untuk cepat pergi dari sana. Begitu juga dia yang bergerak pergi dari atas.
Ranting pohon yang cukup besar terlihat agak jauh dari pohon yang mereka panjat. Minhyuk berhasil melompat pada ranting itu.
Mengulurkan tangannya pada Monhae,
"Palli, tak ada waktu lagi"
"Eothoke... jaraknya terlalu besar untukku" cemas Monhae masih bersama Kihyun di sana.
"Gwaenchana. Lompat saja Minhyuk akan memegangmu"
Hyungwon berteriak agar Monhae percaya pada semua rekannya. Dalam situasi ini apapun caranya, mereka harus melakukannya.
Tak lama suara gemersak di semak-semak terlihat gaduh seperti menghampiri mereka. Hewan buas dengan kepala manusia terpampang jelas di bawah sana melompat tepat pada Shownu beberapa hewan juga mulai berdatangan mengepung Hyungwon.
Monhae berteriak-teriak untuk menyuruh Hyungwon naik ke atas. Tapi tak berhasil salah satu kaki Hyungwon di tarik pergi, bahkan dengan satu gigitan di perut Shownu hewan buas itu mengoyaknya dan melempar Shownu ke badan pohon. Membuat suara hantaman besar dan terkapar tak berdaya.
BUUUGHHH
"PALLIWAAA MONNN" Teriak Minhyuk tak lama beberapa Mahluk itu datang menghampiri ke tiga sekawan di atas pohon itu.
Terbang dengan mata merah dan air liur yang sedikit berkaca terlihat sedikit jelas dengan sinar bulan.
Bau anyir yang semakin mendekat mengangkat Minhyuk dan Monhae. Kihyun memegang erat kaki Monhae membuatnya untuk susah membawa pergi.
Tapi sayang semua pikiran logisnya tak berguna di sini. Mahluk itu dengan mudah membawa mereka semua pergi.
"Sial" akhir umpatan Kihyun.
.
.
.Jooheon mengepack barangnya. Lalu berpamitan pergi sebentar untuk turun ke bawah pada Nenek pemilik pondok. Nenek itu memberi bekal dalam perjalanannya dan menyilahkan Jooheon memakai pick up peninggalan Suaminya di garasi yang terlihat kumuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMOR
Mistério / SuspenseApa yang kalian tau tentang percaya pada suatu hal yang tak pernah kalian lihat?