Chapter 4

262 16 3
                                    

Sakit..itulah yang diraaskan prilly

Bukan karna penyakit tetapi karna sakit saat prilly mengingat kembali betapa terluka hatinya karna seseorang di masa lalunya, apa yang sebenarnya terjadi kepada prilly hanya prilly dan orang-orang yang sangat dekat dengan prilly lah yang tahu

Saat prilly sibuk dengan pikirannya sendiri tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak prilly membuat prilly terlonjak kaget karenanya

"PRILLYYY.." teriak vio menepuk pundak prilly mengagetkan prilly

"eh..VIO..lo ngegetin gue aja" ucap prilly menyadari orang yang mengagetkannya adalah vio sahabatnya

"aaaaaaa.. ilyyy gue kangen sama lo" vio memeluk prilly

"aaaaaaa...ioooo gue kangen juga sama lo" ucap prilly tak kalah senang

"sumpah demi apa lo cantik banget sekarang" vio membalik balik kan prilly ke kanan ke kiri

"ya iyalah..ilyy gitu loh " ucap prilly mengedipkan matanya

"ahahahaha.."mereka tertawa bersama

Senang rasanya bisa bertemu lagi dengan sahabat selama bertahun-tahun , ya vio adalah sahabat prilly, VIOLITA DEAMORA sahabat prilly mereka bersahabat sejak mereka duduk di bangku SD mereka berpisah karna prilly pindah ke bandung setelah mereka lulus SMP , 5 tahun mereka berpisah dan sekarang dipertemukan kembali

----

Ali berlari menuju kelasnya..dia tahu kalau dia mengantar prilly maka dia akan telat masuk kelas, ali adalah orang yang disiplin ali hampir tak pernah telat kecuali ada hal-hal yang sangat penting seperti mengantarkan prily , ya ali rela telat masuk kelas untuk mengantar prilly gadis cantik yang baru dia kenal beberapa menit yang lalu

"hah hah hah.." ali berusaha menormalkan nafasnya

"woy li..lo kenapa" ucap zeyan yang duduk disebelah ali

"hah hah..gue abis lari"ucap ali

"yaelah li..gue juga tau lo abis lari, yang gue tanya lo tu kenapa sampe lari-lari begitu, dikejar banci lo?" ucap zeyan

"ya kali gue dikejar banci"ucap ali sebal dengan sahabatnya ini

"apa sih yang bikin seorang ali lari-lari kekelas dan hampir aja telat, untung dosennya ga jadi masuk"ucap zeyan heran

"gue abis nganterin bidadari"ucap ali santai

"hah..bidadari..lagi mimpi lo, BANGUN ALI.."ucap zeyan berteriak ditelinga ali

"heh yan..bisa budek gue kalo lo teriak2 gitu, mana di telinga gue lagi..SIALAN LO"ucap ali tak kalah dengan ziyan

"hehehe.."ziyah hanya cengengesan

"tau ah..gue mau pulang"ucap ali berdiri ali benar-benar ingin pergi jauh dari sahabatnya yang resek ini

"eh li mau kemana lo...tungguin gue"ucap zeyan menyusul ali

"li..lo mau kemana?"ucap zeyan

"pulang lah..mau ngapain lagi"ucap ali

"heh..dosen emang ga masuk tapi noh kita disuruh keperpustakaan ngerjain tugas"ucap zeyan

"kenapa lo baru bilang sih..argh.."ucap ali frustasi dengan tingkah zeyan

"hehehe..abis lo ga nanya sama gue" ucap zeyan

"resek lo yan.." ucap ali

"piss man.." ucap zeyan mengangkat tangannya dengan jari yang membentuk huruf V

"woles woles.."tambah zeyan

Ali tak mengiraukan zeyan..ali hanya menatap tajam zeyan yang membuat zeyan bergidik ngeri dengan tatapan ali

Ali dan Zeyan pergi ke perpustakaan mengerjakan tugas -

----

Saat ini prilly dan vio sedang duduk di kantin, prilly meminta vio menemainya makan karna prilly belum sarapan

"gue liatin dari tadi lo ngelamun aja, ngelamunin apa sih" ucap vio

"ga ngelamunin apa-apa ko" elak prilly

"bo'ong banget lo, udah deh lo jujur aja sama gue" ucap vio

"gue ga bohong vio..lo kenapa kepo gitu sih" ucap prilly sebal

sahabatnya ini tak percaya dengannya

"heh..gue punya mata kali, gue liat lo tadi sama Ali" vio

"lo kenal Ali vi.. ?" prilly

"ya ga kenal2 baget sih..gue cuma tau aja"vio

Prilly hanya mengangguk anggukan kepalanya

"lo ko bisa bareng ama dia tadi?"tanya vio

"oh..tadi gue nyasar, gue ga tau dimana fekultas kedokteran" prilly

"terus..terus??"vio penasaran dengan cerita prilly

"gue mau nelfon lo tadi, pas gue cari hp gue di tas gue ga sengaja nabrak dia dan dia nganterin gue ke sini" ucap prilly

"udah?..gitu doang?"ucap vio

"iya" ucap prilly santai

"masa sih..gue ga percaya"ucap vio menatap curiga prilly

"ya udah kalo lo ga percaya" ucap prilly

"OMG ilyy sayang..lo tu jalan sama cowo paling ganteng di kampus ini"vio

"lo tu beruntung tau ga" tambah vio

"eh..lo lupa kalo gue cantik hah.."prilly

Vio memutar bola matanya malas

"terus kenapa lo natap dia kaya lo nahan sakit gitu?"ucap vio

Prilly kaget dengan apa yang diucapkan vio, kenapa dia bisa tahu

"gue liat semuanya.."ucap vio

"lo jujur deh sama gue lo tu kenapa.."ucap vio

Tatapan prilly berubah menjadi sendu

"gue..gue..gue.." ucap prilly ragu

"kenapa?.."ucap vio melemah

"gue..emm..Ali mirip sama seseorang yang ada di masa lalu gue vi..mereka mirip banget"ucap prilly lemah, sakit mengingatnya kembali

"maksud lo?.."ucap vio

"ceritanya panjang vi.."ucap prilly

"lo hutang cerita sama gue.."ucap vio

Prilly bingung..jika dia cerita semua yang terjadi maka sama saja dia membuka luka dihatinya kembali dan itu rasanya sangat sakit

Prilly tau jika vio sudah seperti ini maka dia harus benar-benar menceritakan semuanya kepada vio

Apakah prilly bisa?

----

haii haii..chapter 4 nih semoga suka yaa, maaf kalo jelek hehe jangan lupa vote dan comment yah, sampai bertemu di chapter 5 yaa..semoga aku dapat ide mau nulis apa hehe bye bye ^.^

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang