Broken Home

2

Hari tepat ulang tahunku yang ke 17 aku merayakannya dengan mbak ana dan pak mamat. Aku senang walaupun papa mamaku gak datang , tapi setidaknya masih ada mbak ana sama pak mamat yang sayang dan peduli sama aku. Mereka adalah teman sekaligus orang tua ke 2 aku. Aku memang tidak pernah punya teman selain mbak ana dan pak mamat , soalnya aku gk pernah keluar rumah . Aku hanya banyak menghabiskan waktuku di kamar dan di depan tv . Aku juga tidak sekolah di sekolah umum melainkan home schooling . Saat aku lagi merayakan ultahku tiba-tiba ada yang mengetuk pintu .

Ting tong ting tong.......

' bentar non , mbak buka dulu , siapa tau mama papa enon....

" ah gak mungkin mbak toh kalo mereka ingat aku pasti dia pulang dari dulu bukan sekarang mbak...

' mbak buka pintu dulu ya key

" iya mbak

Cceeeekreeeekkkkkk......

' mau cari siapa ya

^^ perkenalkan nama saya johan saya adalah pengacara tuan luwis , bisa saya ketemu key putri tuan luwis ....

' ohhh iya silahkan masukk pak...

Tuan johan pun masuk ke dalam rumah dan menunggu di ruang tamu. Sedangkan mbak ana pergi mamanggil key . Key pun menemui pak johan yang sedari tadi menungguku.

" ada apa bapak mencari saya

^^ gini key papa kamu menulis surat wasiat sebelum beliau meninggal , dan surat ini buat kamu

' apa pakk papa meninggal ??????
(Kaget& syok)

^^iya key papamu meninggal terkena serangan jantung

" bapak pasti bohong ini gak mungkin

^^ saya tidak bohong key ini benarr , kamu harus sabar aku akan bacakan surat wasiat papa kamu

" aku hanya bisa menangis dan menangis di pelukan mbak ana yang sedari tadi mencoba menenangkanku...

** untuk putriku tersayang
Maafkan papa selama ini papa gak pernah menemuimu , karena ada beberapa alasan yang papa gak bisa jelasin . Kamu pasti sekarang tumbuh jadi putri papa yang cantik .di usia kamu yang tepat 17 tahun ini papa mau menyampaikan semua aset yang papa punya papa serahkan semua ke key . Papa mohon key bisa meneruskan bisnis papa , karena papa yakin key bisa nerusin bisnis papa . Papa harap key segera ke kantor papa menggantikan papa. Papa harap key mengerti keadaan papa. Papa sayang key .

' aku pun menangis dan kaget sebari pak johan membacakan surat wasiat dari papa. Aku masih tidak percaya apa aku bisa jalani ini semua , sedangkan aku hanya gadis yang masih berumur 17 tahun yang tak mengerti apa-apa soal bisnis. Tapi ini wasiat papa mau tidak mau aku harus mau nerusin bisnis papa.

" pak johan pun janji akan membantu dan membimbing aku untuk mengurus perusahaan papa. akupun lega setidaknya aku bisa menjalankan perusahaan papa yang sebesar ini tidak sendirian.