Foodsteps

31 4 1
                                    

Disaat aku tertidur lelap, selalu ku dengar suara langkah kaki. Sudah 3 hari belakangan ini kudengar. Langkah itu semakin mendekat, semakin mendekat, dan sangat dekat sehingga aku pun berusaha bangun untuk mencari sumber suara tersebut.
Tak kutemui siapapun diluar.

Keesokan hari nya,
Ibuku bercerita kepada ku, bahwa ia pun mendengar langkah kaki itu.
Pada awalnya ibuku mengira suara itu adalah langkah kaki ku. Aku menceritakan hal yang sama kepada ibuku, dan kami mengira itu hanyalah perampok.

Malampun tiba.
Kami segera mengunci semua pintu dan jendela, agar perampok itu takkan bisa masuk.
Kami segera ke kamar kami masing masing dan beristirahat.

Kali ini aku tidak mendengar langkah kaki, tapi aku bermimpi ibuku mati tertusuk.
Entah sebuah kebetulan atau aku bisa meramalkan sesuatu, keesokan nya aku melihat ibuku sudah tak berdaya.
Jelas saja, pasti perampok itu telah masuk dan ibuku mencoba melawannya hingga rela nyawa nya melayang.

Aku tidak akan mengampuni dia. Jika aku yang bertemu dia, akan kuhabisi juga nyawanya.

---

Setelah sekian lama, tak pernah lagi kami dengar suara langkah kaki maupun mimpi buruk itu.
Aku sekarang hanya tinggal dengan ayahku.
Tentu saja, ayahku sangat mencintai ibuku sehingga ia tidak ingin mencari penggantinya.

Dan sekarang, aku bermimpi sangat buruk. Aku bermimpi berkelahi dengan perampok dan pisau ditangan ku. Dan suara langkah kaki itu kembali kudengar.
Dan aku merasa sedikit terluka akibat perlawanan dari sang perampok itu. Sungguh ini seperti bukan mimpi.

Di saat aku tersadar aku melihat ayahku terbaring tak bernyawa dengan pisau ditangan ku.

Ternyata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CreepyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang