Little Psycho ( can you play with me?)

55 3 2
                                    


Little PSYCHO

" kak, mana temen ku kak?" tanyaku kepada kak Zhen

"sabar, kita hanya perlu wanita murahan agar tidak ada yang mengendus perbuatan kita. Bagaimana ?"

" ide bagus, kak Zhen" sahut Ace dengan nada bersemangat

"Yosh, siapkan kamarnya ya. Buat yang special untuk pemanasan hari ini juga"

"BAIK KAK" sahut kami berdua

***

Zhen P.O.V

Aku pergi meninggalkan base champ untuk mencari mangsa, aku menaiki mobil Pajero Sport agar lebih meyakinkan. Aku pun keluar dari hutan dan pergi ke salah satu club malam di sana. Aku tau club malam di kota itu secara acak.

Akhirnya aku melihat ada seorang wanita yang merokok di tepi jalan, dia sepertinya wanita murahan menurutku. wanita itu penuh tato dengan celana dan baju yang ketat, rambutya di gelar bebas dengan wajah mulus nya yang sangat menjijikkan. Aku pun turun dari mobil dan menyambut wanita itu walau aku agak geli sih

"hai, malam- malam begini sendirian tanpa ada yang menemani?" wanita itu sontak melihatku dengan pandangan yang tidak suka, namun matanya langsung berbinar karna melihatku turun dari mobil mahal.

"ahaha.. iya aku sendirian, apa kau mau menemaniku?" dia mulai mendekatiku layaknya wanita jalang

"kalau begitu, aku ingin membawamu ketempat dimana kita bisa melakukan apa saja malam ini. Bagaimana kau mau?" seketika wajahnya memerah karna rayuanku, aku pun membawa dia ke dalam mobil dan melajukan mobilku ke tempat special

Wanita murahan memang gampang di rayu ya.

Sudah 30 menit perjalanan dan akhirnya aku sampai, wanita ini merasa agak heran dan bertanya

"kau membawaku ke tempat kumuh seperti ini? Padahal kau membawa mobil mahal, dasar ka-," sebelum melanjutkan aku memotong pembicaraannya

"kau ini ya, kan sudah ku bilang kita akan bersenang- senang. Aku menyediakan semua kebutuhan mu sebagai imbalannya," akhirnya dia pun setuju dan masuk kedalam tanpa curiga sedikit pun.

Saat aku membawanya ke kamar special baru aksiku di mulai

Aku menendang punggung wanita itu hingga tersungkur, Di atasnya kuberi pecahan kaca agar lebih menyenangkan. Aku pun membuka bajunya dan membantingnya ke tempat tidur.

Ace dan Anastasya langsung memegang kedua tangan wanita itu dan mengikatknya di tempat tidur yang super menyakitkan. Wanita itu berteriak dengan kencang, ya ampun dia berisik sekali.

"Anastasya, ambil pisau yang berkarat,gunting bedah, pemotong rumput,gergaji,"

"aih kak hen, jangan banyak-banyak" umpatnya , dia pun membawa nya seperti yang aku perintahkan.

"kak, boleh aku ambil bagian untuk mengambil pita suaranya biar gak berisik,"

katanya sambil mengambik pisau kecil di sakunya. Dengan cepat, dia memegang leher wanita itu dan mengiris kulit lehernya dengan perlahan. Wanita itu menjerit dan terus meronta, darah terus menetetes. Setelah itu dengan kasar dia berhasil mencongkel lehernya dan menemukan pita suara. Wanita itu mengeluarkan air mata.

"kau menangis ya dasar pelacur," dengan senyum menyeringainya bagaikan iblis kecil, memang Anastasya sudah berubah

"adikku, kau mau aku ajarkan bagaimana cara menyiksa lebih menyakitkan lebih dari ini?" kata Ace kepada adik psycopatnya itu.

" ya kak, perlihatkan dengan sadis ya" jawabnya dengan bersemangat

"sekarang kau hanya mainan untuk adikku, darahmu memgang tak berharga. Tapi, matamu yang indah, lidahmu yang tajam, dan ohh... satu lagi, jantungnya ," Ace pun tertawa sinting setelah mengatakan hal itu

Di pin merobek kelopak matanya dengan pelan namun menyakitkkan agar mudah di ambil menggunakan tangannya yang penuh dengan darah, matanya pun turun perlahan ke bawah. Anastasya pun juga ikut mempraktekannya.

Wanita jalang itu menganga sperti berteriak, lalu Ace memotong tangannya dengan gergaji, Anastasya membelah dada wanita itu dengan gunting.

Sedangkan aku hanya melihat saja betapa aku bangga dengan 2 adikku ini.

"yah... kak, masa dia mati lagi sih, ah.. gak seru nih," jawab anastasya ngambek

Dengan memegang jantung utuh di tangannya

"ahaha... kan masih bisa kita mutilasi kan adikku, kau terlalu cepat mengambil jantugnya kan. Bagaimana kalau kita seret lalu kita banting ke tembok seperti balon berisi air, setuju?"

Semakin lama pikiran mereka semakin gila, memang 'Little Psycho"

Ace dan Anastasya memotong satu bagian tangan nya lalu mereka menyeret kelantai sambil berlari, wajah pelacur itu langsung remuk dan banyak mengeluarkan darah, otot wajah, dan deretan giginya terlihat. Bahkan ada yang tanggal

Mereka terus berlari dan membanting tubuh itu ke tembok dan benar, tubuh itu pecah seperti balon, darah mewarnai tembok kayu reot base campku, ususnya terburai pecah dan lambungnya megeluar bau alcohol yang menyengat, hatinya sudah pecah dan kulihat paru-parunya menghitam. Aku tidak ikut campur jika mereka sedang asik bermain, bahkan aku terbelak melihat kekuatan mereka menyeret tubuh itu melampaui tenaga anak- anak pada umumnya.

Anastasya mengutip satu persatu organ dalam ke toples dan sisanya akan di buang ke sebuah rawa dimana ada hewan pemakan daging, sperti biawak atau buaya

"Hmmm, lumayan untuk anak- anak seperti kalian. Besok kita akan melihat siapa yang akan menang melawan kelurga Ezelyn,"

"Cornelia Isabell" gumam Ace geram

"kita akan bermain dengannya,tapi aku punya rencana" kataku sambil berpikir

"aku akan melakukan pengintaian selama 1 minggu untuk menjaga keamanan kita dan juga aktivatas apa saja yang akan dia lakukan" kataku memikirkan ide yang bagus

"aku juga ikut ya kakak," kata Ace

"tidak, kau akan merusak suasana, aku ingin surprise untuknya, aku akan membuat scenario dan akan menyewa 1 pengintai agar dia tau aktivitas wanita pelacur itu," ucap kak Zhen panjang lebar

aku dan 2 adikku berunding untuk mendapatkan ide yang bagus, menyalurkan hobi ini membuatku harus repot ke dalam masalah keluarga Ezelyn karna permintaan Ace. Sudah lah

4.0p0*���d�

Another Me (You Make Me The Psycho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang