Written by: Safirayulianaa
Ericha mempercepat langkahnya setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya
Mampus kurang 2 menit. Batinnya
Nafasnya mengalun dengan ritme tak beraturan.
"Yah ditutup, gue telat" Ucapnya sambil memegang gerbang sekolah dihadapannya
"Pak bukain napa?" Sambungnya lagi, saat ini ditujukan kepada Pak muji -penjaga sekolahnya-
"Udah tutup, Salah kamu to berangkat kok siang siang amat" Jawab Pak Muji dengan nada yang sangat medok
"Kamu telat Cha?! Cewe disiplin kaya kamu tumben telat" Ucap seseorang dari balik punggung Ericha menengahi, Ericha tau betul pasti itu guru BP nya, Bu Ida.
Ericha membalikkan badannya sambil menunduk tak berani menatap guru dibelakangnya itu. Pada pasalnya baru kali ini Ericha telat.
"Sekarang kalian berdua bersihkan perpustakaan!" Sambung Bu Ida lagi
tunggu kalian berdua? batin Ericha
Ericha langsung mengangkat wajahnya dan melihat kesamping Bu Ida, Berdirilah seseorang dengan badan tinggi dengan alis mata yang tebal dilengkapi dengan hidung yang sangat emm.. mancung.
Ericha membelalakkan matanya, Dia adalah Ken. Bad boy sekolahnya ini, yang membuat Ericha heran, biasanya dia akan lolos dengan apapun caranya, dan sekarang?
"Sudah kalian segera ke perpustakaan sekarang!"
"Ba.. Baik bu" Ucap Ericha dan langsung berbalik meninggalkan Bu Ida diikuti Ken.
---
*perpustakaan*
"Lo bersihin rak sebelah sana ya Ken?" Ucap Ericha sambil menunjuk salah satu rak dari depan perpustakaan
"Gue? Gak. Gue mau ngrokok" Jawab Ken datar lalu pergi meninggalkan Ericha
Kenapa lo gak pernah mau liat gue Ken? Batin Ericha sambil menatap punggung Ken yang mulai menghilang di balik gedung Olahraga.
Ericha mulai memasuki Perpustakaan yang sepi, Ia memulainya dari salah satu rak paling pojok diruangan itu.
"Kenapa lo gak pernah liat gue? Kenapa?" Ucap Ericha terisak sambil membersihkan satu persatu buku dan memasukkan nya ke dalam Rak lagi.
"Gue tau gue cuma salah satu Secret admirer lo, tapi plis hargai gue dikit"
"Apa sesusah itu lo buat ngehargain gue?"
Tangis Ericha pecah, hingga setiap bulir air matanya jatuh membasahi buku yang Ia pegang
"Gue.. Gue sayang sama lo Ken" Lirih Ericha sambil terisak
---
Ken Pov.
Hari ini gue dihukum, lagi.
Biasannya emang gue selalu lolos entah pake cara dan metode apapun itu. Tapi setelah gue liat di depan gerbang ada Ericha, Cewe yang selama ini diem diem gue suka. Gue tertarik sama dia karna, yah, dia beda. Dia orang yang pemberani, dan satu lagi, dia dijuluki 'Queen of School' karena dia itu cewe paling pinter plus disiplin di sekolah ini, maka dari itu gue juga bingung kenapa dia bisa telat tadi. Gue mendem perasaan sama dia udah semenjak setahun, semenjak dia pindah kesekolah ini dan udah berani berhentiin geng gue ngebully adek kelas.Gue langsung ngikutin dia ke perpustakaan setelah denger intruksi Bu Ida.
"Lo bersihin rak sebelah sana ya Ken?" Kata dia pas kita sampe di depan perpustakaan.
"Gue? Gak. Gue mau ngerokok" Jawab gue datar dan langsung pergi ninggalin dia.
asal kalian tau gue gak bener bener pergi, gue cuma sembunyi di belakang gedung Olahraga supaya dia pikir beneran ngerokok.
setelah dia masuk ke perpustakaan, gue langsung jalan pelan pelan ke perpustakaan dan ngintipin dia dari cendela samping perpustakaan. Gue aku i gue pengecut, tapi ini lah gue, Kenzo abraham yang cuma bisa jaga Ericha Lestari dari jauh.
Tapi gue denger suara dia nangis, Dia kenapa?
"Kenapa lo gak pernah liat gue? Kenapa?"
Asli, sekarang gue pengen banget meluk dia. Tapi apa daya gue?
"Gue tau gue cuma salah satu Secret admirer lo, tapi plis hargai gue dikit"
Sebenernya siapa yang dia maksut? siapa yang bikin dia kayak gini?
"Apa sesusah itu lo buat ngehargain gue?" Suara Ericha makin pelan Cuma kedengeran suara isak tangisannya dia dari sini
"Gue.. Gue sayang sama lo Ken" katanya pelan banget tapi gue masih bisa denger.
gue.. gue.. sayang.. sayang sama.. sama.. lo.. ken. Kata kata dia seakan jadi kaset rusak di otak gue. jadi selama ini, Ericha juga suka sama gue?
Gue bahagia banget dan langsung lari masuk ke perpustakaan, akhirnya perasaan gue terbalaskan.
Gue berdiri dibelakang dia sambil masukin kedua tangan gue ke saku celana
"Gue juga sayang sama lo, Cha" kata gue sambil senyum, gue yakin ini senyum termanis yang gue punya. Haha
---
Author pov.
"Gue juga sayang sama lo, Cha" Ucap seseorang dari balik punggungnya membuat Ericha membalikkan badannya
Ericha menatap orang itu, orang yang selama satu tahun ini memenuhi pikirannya, dia Ken.
Ericha semakin menangis sambil menutup matanya, Ia tahu ini hanya sebuah.. Ilusi.
"gue udah gila" Ucap Ericha sambil tertawa miris
Ken yang melihat itu pun langsung menarik Ericha ke pelukannya
"Hey, Ini gue. Dan stop nangis Cha" Ucap Ken sambil mengelus rambut Ericha
Ericha masih mencerna kejadian saat ini, apa mungkin ini sungguhan?
"L.. lo Ken?" Ucap Ericha sambil menatap Ken shock
"Iyaa ini gue" Ucap Ken tersenyum sambil mengelus lembut pipi Ericha
"Cha? Would you be mine?" Ucap Ken Lantang.Isakan tangis Ericha kini berubah menjadi senyum bahagia
"Sure" Jawab Ericha cepat
Ken langsung memeluknya erat, tak disangka bahwa selama ini mereka berdua memiliki perasaan yang sama sama di pendam.
"I love you" Bisik Ken tepat di samping telinga Ericha
"I love you more" jawab Ericha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
Short StoryKumpulan para penulis muda yang tergabung dalam grup Learning Studio. Bukti cinta pada sastra tulis akan kami sajikan disini, melalui rangkaian kata. Dengan berbagai kisah, genre, dan berbagai cara menulis yang berbeda kami satukan. Melengkapi perbe...