"Soonyoung!! Cepat bangun atau aku akan mengguyurmu sekarang juga!!" Teriakan wanita paruh-baya itu menggema diseluruh ruangan yang terdapat di rumah itu
"Humm... Humm..." Pemuda yang dimaksud hanya menggeliat kecil. Tidak ada tanda-tanda dia akan beranjak dari ranjangnya.
....
"Dia masih belum bangun?"
"Masuklah dulu, Jihoon. Kau belum sarapan kan?" Tanya wanita tadi pada pemuda yang sudah menunggu di depan rumahnya
"Ah tidak. hari ini aku ada piket, jadi harus segera sampai di sekolah bibi." Tolaknya
"Hahh... Kalau begitu kau duluan saja. Dia masih belum bersiap."
"Baiklah. kalau begitu aku berangkat dulu, bibi."
"Hati-hati dijalan~" Lambai wanita tadi padah Jihoon
Jihoon mengangguk kecil dan tersenyum mendengarnya dia lalu kembali melangkahkan kakinya meninggalkan rumah itu.
........
Jihoon berbohong soal dia ada piket pagi. Nyatanya sekarang dia sedang berada di pusat game yang berada tidak jauh dari sekolahnya.
Dia langsung memasuki toko itu begitu saja seolah sudah terbiasa kemari. -dia memang sudah sering kemari-
Jihoon melangkahkan kakinya menuju sebuah café yang berada di dalam game centre itu. Dia langsung menuju kearah dua orang pemuda yang sedang asyik dengan psp digenggaman mereka masing-masing
"Wonwoo.. Mingyu.." Panggilnya
"Ah Jihoon. Ada apa?" Wonwoo -si rambut hitam-mendongak
"Apa kalian mendapatkan pesan aneh?" jihoon lalu duduk di kursi depan mereka
"Pesan aneh?" Mingyu mengalihkan pandangannya dari psp nya dan menatap Jihoon bingung
"Ini." jihoon menyerahkan ponselnya
Mingyu mengambil ponsel Jihoon. Wonwoo yang penasaran akhirnya ikut mendongokkan kepalanya menengok isi pesan itu:
From: Seventeen17@yahoo.co.id
To: JihoonLee@yahoo.co.id
Siap untuk memulai sesuatu yang baru?
"Ini!" Wonwoo kaget
"Ada apa?" tanya Jihoon cepat
"Aku juga mendapatkannya!" Wonwoo lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya.
Dengan cepat jemarinya menekan tombol pesan dan memunculkan sebuah e-mail:
From: Seventeen17@yahoo.co.id
To: JWonwoo177@yahoo.com
Kau seharusnya tidak begadang. Tidurlah karna sebentar lagi kau mungkin akan kesulitan untuk tidur.
"Apakah ini dari game?" Tanya Mingyu
"Kau tidak mendapatkan e-mail juga?" Tanya Wonwoo
"Tidak. Yang benar saja, ponselku rusak." Mingyu mengerucutkan bibirnya kembali mengingat kejadian kemarin saat dia dengan bodohnya melemparkan ponselnya ke ranjang dan ponselnya malah terpental hingga menjadi cerai berai di lantai.
"Apa soonyoung mendapatkannya juga?" Tanya Wonwoo
"Aku belum tau. Aku sudah kerumahnya tadi. Tapi dia masih tidur." Jihoon mengangkat bahunya
"Sudah mecoba membalas pesannya?" Tanya Mingyu
Jihoon dan Wonwoo terdiam. Kemudian keduanya saling memandang dan detik berikutnya mereka menggeleng bersamaan.
"Kau atau aku?" Tanya Jihoon
"Kau saja." jawab Wonwoo
Jihoon lalu segera menekan tombol reply dan mulai mengetik
From: JihoonLee@yahoo.co.id
To: Seventeen17@yahoo.co.id
Siapa kau?
Dia lalu segera menekan tombol 'send'
"Hahhh... Apa mungkin itu orang asing?" Wonwoo merilekskan tubuhnya dan bersandar ke punggung kursinyanya
"Kalau itu orang asing, dia mengerikan." Mingyu meringis
"Maksudmu?"
"Tentu saja dia mengerikan. Bagaimana dia tau kalau kau begadang malam tadi?"
"Ah! Benar juga!" wonwoo terlonjak kaget
'Tring!' Ponsel Jihoon berbunyi dan sebuah pesan muncul ke layarnya
From: Seventeen17@yahoo.co.id
To: JihoonLee@yahoo.co.id
Pergi ke sekolah jika kau ingin tau. Ini berlaku untuk Wonwoo dan Mingyu juga.
"?!" Mereka ber-3 terbelalak kaget membaca pesan itu.
Seketika mereka langsung menoleh kesana-kemari. Tidak ada orang selain mereka di café itu.
Wonwoo beranjak dari kursinya menuju dinding kaca yang berada tidak jauh dari tempat duduk mereka. Dia mengedarkan pandangannya tapi di luar juga tidak ada siapapun.
Dia menggeleng menatap Jihoon dan Mingyu yang menunggu hasil observasi singkat Wonwoo
'Tring!' Sebuah pesan baru kembali muncul
Wonwoo lalu bergegas kembali ke tempat duduknya dan ikut membaca isi pesan itu bersama Jihoon dan Mingyu
From: Seventeen17@yahoo.co.id
To: JihoonLee@yahoo.co.id
Kalian tidak akan menemukanku disana.
Sebaiknya cepat datang ke sekolah. Semua sudah hampir berkumpul.
"Semua?" Mingyu mengerutkan keningnya
"Sepertinya kita harus ke sekolah sekarang juga." Usul Jihoon
Wonwoo dan Mingyu mengangguk setuju.
Mereka lalu kembali memanggul tas mereka dan bergegas menuju sekolahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen
Fanfictie"Bahkan jika kami terpisahpun. Suatu saat kami akan kembali berkumpul." "Tidak peduli jarak, waktu, atau bahkan seluruh dunia berniat memisahkan kami. Kami tidak akan pernah terpecah." "Karna ketika kami bersatu. Tidak ada yang tidak bisa kami lakuk...
