Part 3

128 17 2
                                    

Di malam hari di rumah Ivan, terdengar suara ketukkan keras di pintu kamar Ivan.
Sedangkan Ivan tidak mau membukakan pintunya karena sudah pasti bahwa orang yang mengetuk pintu adalah adiknya yang bernama Natalie Arlovskaya.

"Kak, kenapa kamu memilih gadis itu kak?! Kenapa kamu tidak memilih adik mu sendiri kak ?!" Tanya Natalie dengan nada yang sungguh menakutkan.

"Su-sudah jelaskan jika aku memilih gadis itu aku akan mendapatkan kekuatan tambahan?!" Jawab Ivan sambil ketakutan.
Tak lama kemudian pintu kamar Ivan pun terlempar jauh di dobrak oleh Natalie. Ivan pun semakin ketakutan karena pintu kamarnya kini rusak disebabkan oleh adiknya sendiri dan Ivan pun. Langsung bersembunyi dengan cepat.

"Kak.. aku sudah memusnahkan penghalang diantara kita berdua, kak.. dimana kamu bersembunyi?!, nah, kak.. ayo kita menikah.. menikah..." ucap Natalie yang kini mulai mengacak-acak isi kamar Ivan berusaha mencari Ivan dengan tampangnya yang kini sangat mengerikan bagi Ivan.

"PULAANG SANAAAA !!" Teriak Ivan ketakutan karena melihat cara Natalie mencarinya.

Di kamar lain terlihat Agnes dan Natasya yang tidak bisa tidur dengan tenang (pakaian mereka udh diganti jadi baju tidur yang dikasih Ivan) karena mendengar suara berisik di kamar Ivan.

"Berisik eh" ucap Natasya sambil menutup telinganya dengan bantal.

"Maksud dari mendapatkan kekuatan tambahan apa ye?" Tanya Agnes ke Natasya karena sudah mengetahui bahwa Natasya belum tidur.

"Entah, dah lah baek tidur lok" ucap Natasya dan kemudian kembali berusaha tidur.

"Eh, si Sheera cam mane ye? Lupa ak sama dia" kini giliran Natasya yang dari tadi berusaha tidur menjadi bertanya.

"Kau ni, lupa sama kawan bula. Tapi ak juga hampir lupa sih... besok kita pergi jak nyari Sheera" saran Agnes.

"Tapi mau cari di mane?" Tanya Natasya lagi. Agnes pun berpikir sejenak.

"Kemana aja boleh lah, kita tidur lok besok baru pikirkan lagi" jawab Agnes dan kemudian mereka berdua pun kembali tidur.

Di tempat lain terlihat Sheera (pakaian nya juga udah ganti jadi baju tidur pemberian Kiku) tidak dapat tidur karena tidur sekasur dengan seorang lelaki yang diketahui bernama Feliciano.

"Demi celana panjang neptunus yang belum dicuci sebulan, help meh, kalau sama abang sih ndak ap atuh" batin Sheera sambil berkeringat dingin karena benar-benar tidak terbiasa tidur dengan orang lain.

"Kalau misalnya tidur sekasur sama orng Jepang tuh kan ndk ap jg hbsny abang ak yg pertama kan ada yang blg mirip orng Jepang -3-..." batin Sheera lagi dan kini raut mukanya berubah menjadi ekspresi shock lagi.

"Anjer, dia kan orng lain bukan abang sadar lah wahai Sheera atau Gajeel yang gajee - -..." batin Sheera sambil berusaha menyadarkan dirinya sendiri.

Tak lama kemudian Feliciano langsung bangun dan mengambil posisi duduk di kasur. Sheera pun dengan cepat berpura-pura tidur dengan menutup matanya lalu Feliciano pun turun dari kasur dan pergi ke kamar sebelah yang ternyata kamar Ludwig.

Sheera hanya menatapnya dengan bingung dan biarkan saja sementara dirinya dapat tidur dengan enak karena sudah tidak ada orang lain selain dirinya di kasur.

Keesokan paginya di rumah Ivan, Agnes dan Natasya (seragam sekolah mereka udh diganti jadi pakaian khas Russia) meminta izin pada Ivan untuk pergi jalan-jalan sekaligus mencari Sheera. Ivan pun mengizinkan Agnes dan Natasya pergi dengan membawa GPS / peta supaya mereka tidak tersesat
.
Mereka berdua pun pamit dan kemudian mulai berjalan pergi. Di perjalanan, datang 2 orang lelaki dan... 1 makhluk luar angkasa..? Menghampiri mereka berdua. "Hello-! , kalian berdua kayaknya dari Rusia ya?" Tanya salah satu lelaki yang memakai kacamata.

"Kok tau?" Tanya Agnes.

"Ya.. habisnya pakaian kalian itu pakaian khas Rusia.." jawab satunya lagi yang beralis tebal.

Agnes dan Natasya pun melihat pakaian mereka dan kemudian beroh-ria.

"Namaku Alfred si HERO sejati! Ah yang alis tebal ini Arthur.."

"alis tebal?!" "Dan ini temanku dari luar angkasa namanya Tony !" Ucap Alfred memperkenalkan dirinya sendiri, Arthur, dan temannya sambil menunjuk temannya yang merupakan alien bernama Tony itu yg berada disampingnya dan Tony pun juga balas menunjuk Alfred.

"Ooh, ak Natasya" ucap Natasya memperkenalkan diri begitu juga Agnes. Arthur melihat Natasya sejenak.

"Wah, hatinya tiba-tiba saja berwarna biru! Sedangkan yang satunya lagi masih baru ungu.. kesempatan!" Batin Arthur dengan senang.

"Hei, Natasya, kalau mau mainlah ke rumah ku, bakal ada sesuatu yang menarik loh!" Ucap Arthur dan kemudian memberikan alamatnya ke Natasya dan Natasya pun mengambil kertas yang bertuliskan alamat Arthur.

"Oke, kalau sempat lah" ucap Natasya dan Arthur pun mengangguk. "Wuaa, dia sudah mulai duluan, tidak bisa dibiarkan! Sang HERO juga akan beraksi!" Batin Alfred dengan semangat dan kemudian melirik ke arah Agnes dan Natasya.

"Keduanya baru ungu.. yang mana aja boleh deh!" Batin Alfred dan kemudian melirik ke Agnes.

"Kalian mau kemana ya-. ?" Tanya Alfred kepada Agnes.

"Mencari teman, tapi ndak tau mau cari dimana" jawab Agnes sambil melihat peta.

"Gimana kalau kalian ikut kami saja? Kami ingin menemui teman, siapa tau ketemuan hahaha" saran Alfred sambil tertawa garing.

"Boleh tuh, boleh" ucap Natasya.

Kemudian Agnes dan Natasya pun mengikuti Alfred, Arthur, dan Tony yang sebenarnya mereka juga tidak tau mau menemui siapa dan kemana. Akhirnya mereka memutuskan berjalan mengikuti naluri saja.

Ga nyangka bakal banyak yang suka :'v Author aslinya lagi kena writer's block makanya updatenya lama :'v

Entered the Hetalia WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang