Please - 5

35 3 0
                                    

"Aku tak mau jikalau aku dimadu" Suara Rangga yang memenuhi kantin sambil menyanyikan lagu dangdut kesukaannya

"Ah Ah" Dan tak lupa Aldo,Rama,Angga menjadi backing vokalnya

"Heh Aldo jangan pake hasrat lo kalo nyanyi" Rama menoyor kepala Aldo yang melebih-lebihkan dalam hal menyanyi

"Penjiwaan Ram penjiwaan" Ucap Aldo sambil menepuk dadanya dengan bangga.

Kantin selalu ramai jika kedatangan Rama dan kawan-kawan. Dilihatnya,Tiara dan Diana memasuki kantin seraya tertawa bersama. Sontak saja Rama melambaikan tangannya kearah Tiara "Tir! Sini!" Tiara menghampiri Rama dengan sedikit berlari "Woy bising lo pada." Tiara menggebrak meja Rama dkk.

"Eh,ada ayang Tiara" Aldo mengedipkan sebelah matanya "Kenapa do? Kelilipan? sini biar aa tiupin" Rangga yang melihat tingkah Aldo seakan gemas sendiri.

"Ayang Tiara,sini duduk deket Ayang Aldo" Aldo menepuk kursi disebelahnya "Males banget." Tiara memutuskan duduk disebelah Rama dan menyenderkan kepalanya pada bahu Rama. "Yahh,Aldo nya patah hati." Kini Angga berkata seolah Aldo orang yang sangat tersakiti

"Tai lo Nga" Aldo melemparkan snack yang ia ambil dari Rangga "Heh!Snack gua bego!" Ketika Aldo akan mengambil snack untuk kedua kalinya. Aldo malah mendapatkan tepukan pedas ditangannya yang mengundang tawa satu meja mereka.

"Kenapa Tir?" Rama mengelus rambut Tiara "Laper" Tiara menunjukan puppy eyes nya "Mau makan apa? gue jajanin mau?" Tiara hanya menggelengkan kepalanya "Lagi puasa" Tiara memproutkan bibirnya.

"Ram,Tiara aja nih yang ditawarin?" Angga angkat bicara "Nguping aja lo Nga" Rama memutar bola matanya.

"Gimana? " Rama menyeritkan alisnya,tidak mengerti dengan pertanyaan yang diberikan Tiara "Apanya?" "Emm--hh kelas baru tanpa gue?" Tiara berkata dengan sedikit pelan "Ya,gak gimana-gimana.Malahan enak" Jawaban Rama sukses mendapatkan cubitan dari Tiara "Ngeselin banget lo" Tiara memalingkan wajahnya untuk mengobrol sedikit dengan Diana "Ya kangenlah,gaada yang bisa gue mainin lagi rambutnya." Rama memainkan rambut Tiara dan menyimpannya seperti kumis "Kenapa si rambut lo wangi banget?" Aldo yang juga mencium wangi Tiara "Heh! Ayang gue nih! Jangan ikutan " Aldo memutar bola matanya "Jangan gitu,nanti Tiaranya baper." "Sialan lo Do" Tiara mencubit Aldo dengan tidak menggunakan perasaan.

"Gue ke kelas ajadeh ya Ram,Da-ah" Tiara beranjak dari kursinya "Yuk Di" Tiara mengajak Diana untuk pergi kekelasnya juga.

---------

"Anak-anak,buka buku bupena halaman 65 baca sekaligus ringkas ya! Nanti ibu berikan nilai untuk mengganti ulangan harian yang harusnya kemarin ibu laksanakan! Ibu tinggal dulu,nanti ibu kembali"

Tugas yang diberikan bu Ida sontak saja membuat teman sekelas Rama menggerutu kesal

"Gitu aja terus bu sampe si Epul pinter"

"Tai lah,mana panjang banget"

"Apaan tuh yang panjang?"

"Diem buset dah,kerjain woy"

"So pinter lu Yati,nyuruh orang diem"

"Pulpen gue mana,astaga udah ilang lagi"

"Giliran lagi butuh aja,pulpen selalu ilang tanpa jejak!"

"Aldo,nyuri pulpen gue gak?"

"Rangga,anter dong gue kebelet boker"

"Cabutlah ayok,paling kagak balik lagi. Omdo bu Ida mah"

Kelas Rama yang ditinggal oleh sang guru,berubah menjadi riuh dan tak jelas,ada group Abi dkk yang sedang bermain ludo,group Rama yang sedang mencuri pulpen,group perempuan yang bergosip dan banyak lagi.

--------

"Tiara lo kenapa nangis?" Diana yang mulai panik karena Tiara tidak berhenti menangis "Gue dapet Din" Tiara terisak dipelukan Diana membuat Diana menaikan sebelah alisnya

"Terus masalahnya apa?" Diana memegang bahu Tiara yang tampak bergetar "Gue lagi puasa,sekarang udah jam 3 tapi malah dapet,sayang banget 3 jam lagi. Tau gak sih?" Tiara kesal karena saat ia mengganti puasa ramadhan yang sempat bolong. Malah bolong kembali bahkan dikalikan menjadi 2. mengesalkan.

"Gue line Rama aja ya? supaya dateng ke lapangan. Rama lagi ekskul futsal jugakan?" Ucapan Diana hanya diberi anggukan oleh Tiara

Diana : Rama!! cepet ke lapang basket. Tiara Nangis

Tak perlu lama menunggu,terlihat Rama yang sedang berlari kearah Tiara dan Diana. Sahabat idaman banget hahaha.

"Hoy---huhhh--huhh" Rama menumpu tangannya di lutut menetralisir capenya "Buset cape banget" keluhnya saat tiba didepan Diana dan Tiara.

"Kenapa Tir?" Rama berjongkok didepan Tiara sambil menyibakan rambut Tiara yang menutupi wajahnya "Mau pulang" Tiara berkata lirih sambil menatap wajah Rama "Lha ayo,kenapa harus pake nangis?" Rama ingin tahu apa penyebab Tiara menangis "Gue lagi kesel,puasa gue batal gara-gara masalah bulanan dateng" Bukan Tiara justru Diana yang tersipu,bagi Diana Tiara telah memaparkan aib seorang permpuan pada lawan jenisnya. Namun,inilah Tiara si gadis yang dulunya cuek,galak,tomboy berubah menjadi Tiara yang menggemaskan,baik dan lebih terlihat seperti perempuan. berkat seseorang yang telah meninggalkan mereka berdua. Siapa lagi jika bukan,Galih?

"Yaudah ayok,kita mampir ke minimarket depan sekalian beli pembalut buat lo"

------------

Ah elah,udah tau pembalut toh mas Rama ini wkwk

PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang