2.

54 9 3
                                    

Selesai upacara bendera berlangsung, semua murid berlarian ke kelas masing-masing, tapi ada juga yang ke kantin, ya, the 'pluto'.

----------------
-Ricki pov-

Gue ke kantin sendirian, kali ini gue nggak ada temen, oke. Mana para pluto idiot itu?

Bugh

Gue nengok ke belekang dan itu ternyata para pluto, mereka lagi-lagi mukulin orang ckckck...

Gue nyamperin mereka, dan gue suruh orang yang di gebukin tadi masuk kelas, karena gue lagi nggak pengen berantem.

Di kantin, gue bengong sendirian, yang lain pada ngerokok dan makan.

"Lo kenapa sih, Rick?"

Suara Alvin buyarin lamunan gue.

"Nggak."

"Nggak usah bohong lo! Lo lagi mikirin apaan sih? Nggak biasa-biasanya lo kek gini?"

"Gue lagi mikirin kamu." Gue ngedipin mata gue. Gue mulai jijik sama diri gue sendiri.

Gue sebenernya lagi mikirin andriani, hmm... tuh cewek mukanya alim alim aja tapi kok bisa bisanya dia modus banget buat ngedeketin gue ya? Tergila gila ama gue segitunya banget ckck. Tapi kok kali ini gue nggak marah banget ya, sama dia? Kok dia pas udah tau kalo gue disebelahnya nggak ngomong sepatah kata pun? Apa dia malu? Eh, tadi katanya dia gitaris the onion? Gue belom pernah liat muka dia.

"Lu udah gila ya sob?" Alvin ngebuyarin lamunan gue lagi.

Oke kali ini gue tanya dia aja.

"Lu kenal andriani?" Entah kenapa gue berhasil ngubah muka alvin yang biasa jadi luar biasa.

'Hahahahaha'

Lah, si alvin malah ketawa.

"Ternyata lo lagi jatuh cinta? Hahaha, pantesaan, ini pertama kalinya lu jatuh cinta kan? Jadi lu mikirin dia terus deh hahaha...."

Gue malah dibikin pusing ama alvin, sekarang para pluto berpaling dari rokok dan makanan nya mendekati gue dan alvin.

"Lo jatuh cinta vin? Tembak cepetan! Lo pasti dapetin cewek manapun sob" dukung para pluto lainnya.

"Oy, siapa yang lagi ngomongin jatuh cinta sih? Orang gue nanya, ada yang kenal andriani?!"

Semua ber 'oh' ria sekarang.

"Jadi lo suka ama andriani? Kita dukung rick, walaupun kita kita sebenernya juga suka hahaha"

"Nggak anjir, gilak lo gue suka ama dia? Fans yang tergila gila ama gue sampe nyamar jadi cowok gitu"

"Apaan sih rick? Kok lu ge'er banget sih jadi cowok, andriani itu emang sedikit tomboy, dia itu udah tenar juga di sekolah, dia anak nya pinter, kemaren rangking 1, dia gitaris the onion, benda kesayangannya gitar, warna kesukannya item, dan yang paling dia benci, cowok modus. Mungkin dia bakalan nganggep kalo lo itu cowok yang suka modusin cewek juga". Kevin tiba tiba nge 'gas'.

Tapi nggak papa dia ngomong gitu, mungkin dia berusaha jujur, yang bikin gue bingung, satu. Kenapa dia tau banyak soal andriani?

"Kok lo tau semua itu sih vin? Waah, lo suka yaa?" Gue cuman meledek kevin tanpa nge gas.

-----------------
-kevin pov-

Mampus gue... ngomong apaan ni? Oke tenang vin, jangan keliatan panik dulu.
Author note : (buat yang LUPA kevin itu siapa, dia kembarannya riani)

"Nggak lah, dia bukan tipe gue, lagian, semua orang juga tau dia itu gimana, lo aja yang nggak tau, makanya gue kasih tau, dan rumah gue sama rumah dia juga satu komplek, yah, kenal dikit lah"

-------------------
-author pov-

Bel jam pertama bunyi, ricki memilih untuk kekelas dan meninggalkan teman temannya yang sedang bolos. Hari ini dia bisa di bilang 'lagitobat'

Ricki menuju kelas sambil mencerna kata kata kevin tentang andriani.

Ricki duduk di bangkunya yang di sebelahnya sudah ditempati andriani. Andriani hanya melirik sekilas ke arah ricki. Begitu juga dengan ricki. Ricki membuka pembicaraan.

"Gue ricki, lo?"

"Andriani"

Keheningan menyelimuti mereka lagi.

"Lo gitaris the onion? Kok gue nggak tau yak"

"Gue juga nggak tau kalo lo ketua pluto" ucap mereka saling ketus.

"Berarti lo bukan fans kan?" Ucap mereka berdua bersamaan.

Akhirnya kedingingan diantara mereka pecah.

Thanks for reading

A Near EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang