Centra Head memiliki bangunan yang lebih luas dari Left Head. Centra Head yang berfungsi sebagai markas pusat pasukan Cerberus memiliki fasilitas serta penghuni yang lebih banyak dari kedua markas lainnya.
Siang itu, ada banyak kandidat tengah berkumpul di lobi utama bangunan akademi yang berdiri megah di dekat pantai selatan Logard. Di sana terdapat monitor besar yang menampilkan logo CERBERUS dengan hitungan waktu yang berjalan mundur. Angka yang terus berkurang itu menghitung waktu sampai batas akhir ujian tahap pertama. Masih tersisa 30 menit untuk dimulainya ujian tahap kedua.
Riev yang sudah tiba dari kemarin segera menghampiri Ain. Ia merasa senang sekaligus lega melihat Ain berhasil tiba di sana. Ain juga merasa demikian. Namun pemuda itu tidak bisa mengungkapkan perasaannya.
Seperti biasa, Riev bicara banyak pada Ain. Seperti biasa juga, Ain hanya menanggapinya dengan jawaban singkat disertai ekspresi datar miliknya.
Tak terasa oleh mereka, hitungan mundur di monitor utama telah sampai di angka 0. Semua kandidat berbaris rapi, layaknya anak sekolah yang tengah melangsungkan upacara bendera. Para kandidat dari Left Head berada di jajaran paling kiri, Centra Head di tengah, dan Right Head di paling kanan. Posisi berbaris mereka sama dengan letak geografis bangunan akademi Cerberus di Logard.
Masih terdengar suara bisik-bisik di antara para kandidat. Sampai akhirnya sang Maestro dari Centra Head naik ke atas podium yang telah disediakan khusus untuk acara ujian, seolah menjadi komando bagi para kandidat untuk menutup mulut mereka.
Ia seorang wanita berusia diatas 50 tahun. Telah tampak keriput-keriput halus di wajah anggunnya. Ia memperkenalkan diri sebagai Maestro di Centra Head, juga memperkenalkan namanya pada para kandidat, "Risetta."
Seperti Maestro dari Left Head, ia juga memberi sambutan sebelum dimulainya ujian tahap kedua. Setelah itu, barulah Vabica naik ke podium menggantikan Risetta.
"Ujian tahap pertama dinyatakan selesai, dengan 72 kandidat tersisa. 7 kandidat dari Left Head, 15 dari Right Head, dan sisanya.. 50 kandidat dari Centra Head," ucap Vabica sambil melihat hologram di hadapannya yang menampilkan data kandidat.
Bisik-bisik di antara para kandidat kembali terdengar. Tapi kali ini, sumber suara bisikan itu berasal dari para kandidat Left Head dan Right Head. Mereka berpikir kalau para kandidat dari Centra Head terlalu diuntungkan dalam ujian kali ini. Pemikiran mereka bisa terbaca oleh Vabica, maka dari itu dengan segera Vabica kembali meneruskan penjelasannya.
"Mungkin kalian berpikir kalau ujian kali ini tidak cukup adil. Kandidat dari Centra Head terlalu diuntungkan. Tapi kalian salah. Pertama, sebelum sampai di sini, para kandidat dari Centra Head juga sudah menjalankan ujian yang menggugurkan banyak kandidat. Pada awalnya, ada 480 kandidat yang terdaftar. Sekarang hanya tersisa 50 kandidat. Lalu yang kedua, berkaitan dengan ujian tahap ke dua. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pasukan Cerberus bergerak secara kelompok yang berisi 3 orang. Ujian kali ini mengharuskan kalian membentuk kelompok bersama 2 orang dari akademi yang berbeda dari kalian. Singkatnya, bentuklah kelompok yang berisi 1 kandidat Left Head, 1 kandidat Right Head, dan 1 kandidat Centra Head. Itu berarti, hanya ada 7 kelompok yang akan meneruskan perjalanan menempuh ujian tahap selanjutnya mengingat hanya ada 7 kandidat yang tersisa dari Left Head. Kalian akan diberi waktu selama 1 jam untuk membentuk kelompok. Bagi yang tidak mendapat kelompok, akan dinyatakan gugur. Lalu, ujian tahap kedua ini juga merupakan ujian tahap terakhir. Jadi berusahalah sekuat tenaga. Ujian akan dimulai setelah hitung mundur di monitor mencapai angka 0. Sekian."
Monitor utama itu kembali menampilkan hitungan mundur, diikuti dengan turunnya Vabica dari podium untuk mempersiapkan ujian tahap kedua.
---|<V>|---
KAMU SEDANG MEMBACA
X-Code
Ficção CientíficaAinlanzer memiliki kemampuan bertarung yang tinggi, daya analisa yang kuat, serta daya tangkap yang cepat. Hal itu membuat alam semesta memberinya banyak ujian. Ditambah dengan kode genetik yang unik, membuatnya terpilih menjadi calon 'Utusan Perdam...