"eh kamu tau cowok yang sedang bersama dia itu siapa?" ucap Bella tiba-tiba seperti mendengar apa yang aku pikirkan tadi.
"mana aku tau. Emang dia siapa?pacarnya ya?"
"iya dia pacarnya lisa. Namanya Zayn dia ganteng banget udah gitu dia juga jago main basket dia itu kakak kelas terfavorit disekolah ini tapi ada lagi sih. Kamu liat kan 4 cowok yang juga duduk bareng sama mereka?nah mereka itu satu geng. Mereka berlima tuh inceran semua cewek di sekolahan ini. iyalah ganteeeng." Jelas Bella panjang lebar.
"ohhh gitu." Ucapku singkat
*bel masukpun berbunyi. tapi ini waktunya untuk ekskul. Aku belum memilih ekskul apa yang akan aku ikuti. Aku bingung mau mengikuti ekskul apa.
"Bel, kamu ikut ekskul apa?"
"akusih ikutnya basket. Mending kamu juga ikut basket biar nanti diajarin sama cowok-cowok cakep haha" Bella terkekeh dengan wajahnya yang sepertinya sedang membayangkan 'cowok-cowok ganteng'nya itu.
"yaudah deh aku ikut kamu aja."
Aku dan Bella pun pergi ke ruang ganti untuk mengganti baju seragam kami. Bella menggantinya dengan baju basket sedangkan aku mengganti seragamku dengan kaos olahraga dikarenakan aku belum mempunyai baju basket. Disini juga aku bertemu(lagi) dengan kakak kelas yang kata bella bernama "Lisa" itu dia menatap sinis ke arahku, akupun balas menatapnya tapi dia malah langsung ngeloyor pergi dengan gayanya yang sok itu. Dih amit-amit deh gerutuku dalam hati.
"yaudah yuk kita langsung ke lapangan aja." Bella menarik tanganku menuju lapangan.
"eh...si siapa deh?kakak kelas yang tadi itu ikut basket juga?"
"engga, dia anak cheers tapi dia udah jadi senior gitu." Jelas bella
aku hanya ber "ohh" ria. aku dan bella sudah berada di lapangan untuk latihan basket. disana ada 5 cowok yang sedang memainkan basket.
"mereka yang bakalan ngajarin kita?" aku bertanya pada Bella
"iyaaa." Bella menjawabnya antusias dengan pandangannya yang terus mengarah ke lima cowok itu. Aku sedari tertawa melihat tingkah laku bella yang sedang mengagumi kelima cowok itu. Sampai aku menyadari ada yang sedang memperhatikanku sedari tadi. Aku melihat dua pasang mata yang sedang melihat ke arahku. dua pasang mata itu milik Zayn dan Niall. Aku yang sedang memainkan bolla basket jadi salah tingkah dan akhirnya bollanya melesat jauh dariku. Ini memalukan. Aku merasakan tiba-tiba Zayn berjalan kearahku sambil tersenyum.
"kamu anak baru yaa?" tiba-tiba dia bersuara
Aku hanya mengangguk.
"cara kamu memainkan bola tadi salah tau." Ucapnya lagi
"hah?iyaa aku ngga bisa main basket hehe." aku tersenyum kearahnya menampakkan deretan gigi putihku.
Tiba-tiba saja dia semakin mendekat kearahku dan sekarang dia sudah berada tepat dibelakang tubuhku. Dia memelukku dari belakang. Tangannya menuntun tanganku untuk memegang bola yang sedari tadi dibawanya. Dia menyuruhku untuk mendrible bolanya. Tangannya masih berada diatas tanganku. Menuntunku bagaimana mendrible bola dengan benar. Yaampun kalau kaya gini caranya gimana aku bisa fokus. Aku malah memperhatikan tangannya yang masih menyentuh tanganku. Jantungku berdegup lebih kencang daripada biasanya, bahkan untuk bernafaspun aku susah. Beruntung sekarang Zayn sudah mengalihkan tubuhnya dariku menjadi menghadap kepadaku. Lalu dia senyum kearahku. ohh ya ampun senyumannya...Aku tidak bisa menahannya. Tanpa sadar aku sudah melengkungkan bibirku membentuk sebuah senyuman. Tapi kenapa aku jadi aneh gini ya?
tiba-tiba lisa menghampiri kami dengan membawa handuk dan minuman. Dia memberikannya pada Zayn. Zayn hanya menerimanya tanpa mengucapkan terimakasih pada lisa. Lisa menatapku tajam aku tak menghiraukannya aku lebih memilih pergi darisitu dan menghampiri bella yang sedang duduk beristirahat dipinggir lapangan.
"tadi kamu beruntung banget dipeluk sama Zayn ya ampun!! udah gitu dia senyum lagi ke kamu." Ucap bella heboh kepadaku.
"biasa aja kali, lagian tadi dia cuman ngajarin aku doang kok" aku berusaha biasa saja padahal daritadi jantungku tidak karuan karena memikirkan apa yang barusaja Zayn lakukan kepadaku.
"biasa aja apa biasa aja??tuh tadi pipi kamu merah tau haha. kamu suka yaa sama Zayn?" ucap Bella dengan nada menggoda
"apaan sih ah." Aku meninggalkan Bella takut takut dia melihat pipiku yang sedang merona ini. Aku berjalan menuju kelas untuk mengambil tasku dan hendak pulang karena memang jam sekolah sudah selesai sekarang.
"tadi kamu duluan aja!" tiba-tiba saja Bella sudah berada dihadapanku menenteng tasnya yang terlihat berat itu.
"hehe maaf." Aku nyengir kuda kearahnya.
"ehh kamu pulang sendiri?kita pulang bareng yuk?" ajak Bella.
"hayukkk!"
aku menyetujui ajakannya dan berjalan beriringan dengan Bella.
"heyy Kylie!" terdengar suara seseorang memanggilku dari belakang.
Hii!1!1!1!1 makasih udah baca cerita aku. Baca terus cerita aku yaa. Jangan lupa vomment juga! Yg vomment aku doain bisa ketemu sama suami-suami aku aka the boys *emotcium*
KAMU SEDANG MEMBACA
Between us?
FanfictionDilema. Begitulah rasanya ketika kau tahu kalau ternyata orang yang kau cintai juga mencintaimu. Tapi disisi lain kau juga tidak ingin menyakiti hati seseorang yang lain yang juga mencintai orang yang kau cintai itu, karena seseorang itu adalah saha...