Merasa ada yang memanggilku. Akupun menengok dan ternyata yang memanggilku, itu cowok. Dan cowok itu adalah Zayn.
"darimana dia tau namaku?"
Aku bergumam sendiri tapi sepertinya bella mendengarnya.
"bisa aja Key, dia kan kapten basket dan kamu juga ikut di ekskul basket. Atau bisa aja dia nyuruh orang buat tau nama kamu." Bella menjawab gumamanku.
Jawaban Bella membuatku semakin bertanya-tanya. Untuk apa zayn tahu namaku? Aku bertanya-tanya dalam hati. Sehingga tidak menyadari Zayn yang sudah berada dihadapanku saat ini.
"pulang bareng yuk!" ucapnya tiba-tiba.
Aku memandanginya dengan bingung.
"tap..tapi aku mau pulang sama..."
belum sempat aku menyelesaikan perkataanku Bella sudah memotongnya.
"ehh aku mau pulang naik taxi ajadeh. bye, Key! aku pulang duluan yah!"
Dan belum sempat aku berkata-kata pada bella. Dia sudah berjalan menjauh dariku sambil melambaikan tangannya.
"jadi gimana?"
Suara Zayn mengalihkan pandanganku dari Bella. Sekarang aku semakin bingung. Masa iya aku pulang bareng sama Zayn sih. Aku mau sih, tapi aku kan baru kenal. Kalo nanti dia nyulik aku gimana?Aku berbicara sendiri dalam hati.
Tiba-tiba Zayn sudah menggenggam tanganku membawaku menuju parkiran mobil. Aku hanya bisa menatapnya bingung dari belakang.
"tenang saja, aku orang baik-baik kok. Aku gamungkin nyulik kamu."
seakan tahu apa yang aku pikirkan dari tadi. Sekarang Zayn melepaskan genggamannya dariku. Membukakan pintu mobilnya untukku. Aku hanya diam saja memperhatikannya.
"kamu masih ngira aku orang jahat?" Zayn terus berbicara padaku sedangkan sedari tadi aku hanya diam. tapi sekarang dia malah tersenyum padaku. Oh My God...senyumannya membuatku lemas.
Bukannya menjawab perkataan Zayn aku malah masuk ke dalam mobil Zayn. Kenapa aku jadi salah tingkah gini sih?aku sedikit terkejut ketika Zayn sudah duduk disampingku. Kamipun meninggalkan pekarangan sekolah.
"rumahmu dimana Kylie?" Zayn tiba-tiba bersuara.
"di komplek dekat sini."
Aku tidak tahu harus berbicara apa lagi. aku memperhatikan arah mobil melaju. ini sama sekali bukan jalan menuju rumahku. Aku jadi sedikit panik.
"kita mau kemana?" aku memberi tatapan tajam sekaligus bingung kepada Zayn.
Zayn hanya nyengir kuda kearahku. Aku masih menatapnya dengan tatapan bingung.
"aku boring. jadi aku mau cari tempat untuk merefresh fikiranku dan menaikkan moodku." Ucap Zayn ringan seperti aku ini temannya yang sedang menemaninya jalan-jalan.
"lalu aku?"
"kamu juga ikut. Kamu sedang ngga ada acara kan?"
Kali ini Zayn berbicara sambil menatapku yang sedang menatapnya dengan tatapan bingung.
"ngga ada sih...tapi kan—"
Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku Zayn sudah memotongnya.
"tuh kan! Yasudah kamu juga ikut yaa ohh ya lagian aku gabakal nyulik kamu kok."
Aku hanya mengangguk menanggapinya dan mengarahkan kepalaku menatap kearah jalanan didepan. Zayn tidak tahu betapa senyumannya membuat kupu-kupu berterbangan diperutku.
Zayn memberhentikan mobilnya.
"kita udah sampe."
Zayn tersenyum kearahku kemudian keluar dari mobil dan membukakan pintu untukku. Perlakuan Zayn kepadaku yang bahkan baru hari ini kami saling mengenal membuatku—jujur saja—melayang.
"makasih." Ucapku akhirnya
Aku tersenyum kearahnya dan dia juga tak urung membalas senyumanku. Senyuman Zayn selalu membuat kupu-kupu berterbangan diperutku.
Aku tersadar sekarang aku sedang berada di suatu kebun yang sangat luas. Disana terhampar rumput-rumput kecil yang hijau dan bunga-bunga yang sudah mekar menghiasi kebun ini. aku sangat suka pemandangan yang berada didepanku ini."tempat ini sangat indah."
aku berdecak kagum."aku biasa kesini kalo lagi bosen. Suasana kota kadang membuatku jenuh jadi aku mencari tempat untuk melepas kejenuhanku dan akhirnya aku menemukan tempat ini."
Zayn menatap lurus kedepan menikmati pemandangan yang ada.aku tidak bisa diam. Aku berlarian kesana kemari karena sangat menikmati pemandangan di kebun ini dan brukkk...kakiku terkilir membuatku terjatuh. Zayn yang berada dibelakangku malah menertawaiku.
"kamu lucu sekali sihh...ha-ha-ha."
Zayn menghampiriku sambil masih tertawa.
"huh dasar. Aku ini kan sedang jatuh bukan sedang bermain sirkus." Aku menggerutu
Aku memilih untuk merebahkan tubuhku diatas rerumputan yang hijau ini. Zayn ikut tiduran disampingku dan Itu membuat jantungku seperti marathon.
"tiduran disini rasanya damai banget." Zayn menghembuskan nafasnya pelan.
"uhmmm..Zayn aku boleh nanya sesuatu?"
aku menatap ke arah Zayn. Zayn menengok kearahku dan itu membuat mata kami bertemu. Semua perlakuan Zayn kepadaku membuat jantungku tidak karuan dan kupu-kupu berterbangan diperutku.
Makasih yaa udah baca cerita aku!! Baca terus cerita aku yaa! Aku update kalo vommentsnya udah banyak yaa so don't forget to vomment!. Xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Between us?
FanfictionDilema. Begitulah rasanya ketika kau tahu kalau ternyata orang yang kau cintai juga mencintaimu. Tapi disisi lain kau juga tidak ingin menyakiti hati seseorang yang lain yang juga mencintai orang yang kau cintai itu, karena seseorang itu adalah saha...