tiga

237 10 1
                                    

***

gelap dingin sunyi .. begitu lah suasana malam d pedesaan tempat ku tinggal
hanya suara angin dan binatang malam yang selalu berkumandang seoalah mereka sedang bernyanyi dan menghibur setiap hati yg sedang kesepian ..

aku duduk termenung di teras rumah ku hanya berteman kn secangkir teh hangat dan singkong rebus

dalam diam aku berfikir bagaimna aku bisa merubah kehidupan keluarga ku agar tak lagi di pandang sebelah mata

sesungguh nya aku sedih menerima kenyataan pahit bagi kedua orng tua ku yang setiap hari sellu terombang ambing di cerca dan di hina

terbesit di fikiran ku untuk merantau mengadu nasib di ibu kota

tapi apa ibu mengizinkn " gumam ku

ga ada salah ny mengutarakan niat ku pada ibu "

***

" ali hanya butuh doa restu dari mu bu,,ali ga perlu uang dari ibu,,lebih baik uang nya ibu simpan saja untuk keperluan sehari hari di rumah " :)

" nak tapi nanti kamu makan apa , kalo kamu ga bawa uang , gimana ibuk bisa tenang melepas kamu pergi nak " :(

" ibu jngan khawatir sama ali ya
ali pasti bisa makan ko bu kan ali bawa singkong rebus hehe" ali mencoba meyakin kan sang ibu

" ali janji sesampai nya nanti di jakarta ali akan langsung kasih kabar lewat maya bu" :)

" bukan itu masalah nya nak ,sekrang kamu naik apa kalo ga ada uang ,, ini bawalah uang dari ibu meski jumlah nya ga banyak tapi paling tidak ini cukup buat ongkos dan makan mu selama di perjalann " sambil meletak kn uang d genggaman ali :(

ali menggeleng dan mengembali kan uang di genggaman nya ketangn ibu ny
" tidak bu , simpan kembali uang ini ,percaya lh sama ali, aku akan baik baik saja bu ibu jngn khawatir
" ali menyeka air mata sang ibu

tangis ibu ali pun pecah dan memeluk ali

" hiik. . ibuk akan kangeeeeen sama kamu nak "

dalm pelukn ibu dan membelai punggung sang ibu " ali juga akan kangen sama ibu dan bapak "

sang ayah pun hanya bisa menyeka air mata nya melihat pemandangn di depan mata nya melihat sang istri begitu berat melepas kn putra nya untuk pergi

setelah berpamitan kepada sang ibu ali mendekati adik nya rudi ..rudi sengaja kembali dari pesantren setelah tau sang kakak akan pergi merantau dan rudi yang akan mengganti kan ali menjaga dan membantu bapak ibu nya di rumah..

ali menggengam kedua pundak rudi
" rudi adik ku kakak pamit pergi ya,, kamu jaga bapak sama ibu di rumah,, kamu harus kuat ,dan kamu harus terus belajar nanti kakak akn kirim uang untuk biaya belajar kamu"

" Iy kak rudi akan jaga ibu sama bapak , kakak tenang saja pak haji ga meminta bayaran ko kak .. jadi kakak jngn pikir kan itu"

" iy kakak tau ,tapi kamu juga perlu pakaian , dan kebutuhan lain kn , " ali memeluk rudi

"dan jika kamu kembali ke pesantren kakak titip salam buat adik adik mu tolong doa kn kakak agar bisa berhasil ya"

rudi tersenyum
" kak hal itu tak perlu di prtanyakn lg kami smua sellu mendoa kn yg trbaik untuk kakak"
kata rudi

" sebenar ny .adi , rizki ,dan lia, tadi ingin ikut pulang untuk ketemu kakak sebelum kakak pergi , tapi karna sepeda nya cuma satu ya
ga bisa , pak haji yang kasih sepeda ini tadi lia nangis pengen ikut lia kangen pengen ketemu kakak "
sambil nunduk

ali memejam kn mata dan tersenyum masam, lia adalah adik pling kecil dan paling manja sama ali

ali menarik nafas

miskin harta kaya cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang