enam

197 4 1
                                    

sari

"gue baru selesai mandi dan mengenakan handuk yang gue ikat kan sebatas atas dada , ini salah satu rencana gue , gue keluar hanya dengan keadaan tertutup handuk berharap si ali khilaf, tapi ketika gue kelur dari kamar gue perhatiin ruang tamu sepi dan pintu di sebelah kamar gue terbuka , masa iya ali dah molor " pikir gw

"yaah gagal dong rencana gue huuuffh " keluh gw

" tapi gue penasaran pengen banget liat gimna si ali tidur "

*

dengan mengendap sari berjalan menuju kamar ali dan ia mendorong sedikit pintu kamar ali , sari melihat ali sedang mengenakn baju koko dan belum di kancing kan ,mata sari melebar melihat struktur tubuh bidang milik ali

perut sixpck nya dan kulit sawo matang di padu dengan wajah tampan ali membuat sari berat menelan ludah ,,
lamunan sari buyar setelah mendengar kan ali mengucap kalimat allahuakbar ,,

sari terus memperhati kan ali yang sedang solat dan hal itu membuat sari malu sendiri dan meninggal kan ali , sari membuka pintu kamar nya dan mengunci pintu bermaksud untuk memakai baju ,,

sari menyandar kan diri nya di balik pintu dan mendengus

" apa yang terjadi , sebelum nya gue begitu tergiur sama ali tapi setelah melihat dan mendengar ali mengucap kalimat itu , kenapa ada perasaan menyesal, seperti nya gue ga jadi godain ali , hmm aneh mood gue tiba tiba ngilang , " sari begeming dengan diri nya

"nampak nya ali memang berbeda dengan semua laki laki yang selama ini gue temuin ,tapi gue masih belum yakin sih" gerutu sari

tanpa sadar sari tersenyum sendiri ,

"mungkin ini waktu nya gue tobat kali ya, huuh senjata makan tuan niat nya mau jebak dia , kenapa jadi gue yang terjebak huuhh "

sari memilih pakaian di lemari nya, dia mencari baju yang menurut nya tidak terllu terbuka tapi sari kesulitan karna semua pakaian nya hampir sama menunjuk kan keindahan tubuh nya ..

" duh gue musti pakai baju apa nih , semua baju gue sexy , hmm masa iya gue pake tanktop sama celana pendek atas lutut ,kan maluu. huuuhh" gerutu sari

" loohh kenapa gue jadi malu malu gini ya sama cowo , aneh " batin sari

" gue kenapa sih biasa ny juga biasa aja ,ahh pakai ini aja " gerutu sari

sari mengenakan kemeja lengan panjang warna putih milik orang tua sari yang tertinggal dan memakai celana pendek atas.lutut ,,

" ok , emm ini juga masih sexy , tapi mau gimana lagi , dari pada gue bugil ,kan ga enak sama  ali " sari senyum senyum sendiri ...

" ok waktu nya gue kluar "

dengan santai nya sari keluar kamar dan melihat sekeliling tapi ruang tamu kosong , dan sari kembali melihat ali kedalam kamar ali ,,

" ali kemana sih ko sepi , apa masih di kamar nya ya ,intip ah "

sari mngintip di balik sela pintu yang sedikit terbuka ,dan melihat ali yang masih duduk bersila dengan tenang nya dan sari mendengar apa yang di lafal kan oleh ali ,

astaghfirullah halngadzim

berkali kali ali menyebut kan kalimat itu ntah sudah berapa puluh kali , namun ali masih saja kokoh dengan dzikir nya sari hanya bisa menunggu dan memperhati kan ali
tanpa sari sadari mata nya sari terasa perih dan butir bening mengalir turun dari pelupuk mata sari "

" eehh , ko gue nangis , perasaan apa ini ,kenapa tiba tiba gue jadi nyesel gini ya sama keadaan dan hidup gue " sari menyeka air mata nya

sari meninggal kan pintu dan duduk di sofa ruang tamu ,sari merenung, entah lh. ia bingung dengan apa yang terjadi pada diri nya,

miskin harta kaya cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang