-Rindu-

51 6 4
                                    

Bibir ini lelah mengucap rindu
Doa yang selalu menunggu di persimpangan fajar
Tertidur dalam elegi di tiga pertengah malam
Hanya untuk menyebut nama mu

Rindu..
Saat semesta ingin kita tidak bertemu
Sosokmu selalu mampir hanya untuk bertegur sapa dalam mimpiku
Yang hanya menjadi ekspetasi di dunia nyataku

Kamu..
Jika tuhan melarang kita bermain permainan cinta
Mengapa rasa itu tumbuh walau sering tak bertemu?
Apakah diri ini tak pantas meski hanya tersenyum padamu?

Sungai Kata Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang