No someone POV
21 September 2005
1 bulan kini sudah berlalu. Fanny, dia belum berhasil mencelakai Jane. Hingga sudah habis kesabarannya. Yang awalnya dia ingin membuatnya hanya menderita, kini menginginkannya untuk musnah dari dunia ini. Seperti biasa, pulang sekolah, ia melakukan aksinya. Fanny meminta Jane pergi bersamanya ke sebuah gang kecil.
Fanny POV
"Jane, aku ingin berbicara denganmu" ujarku. "Ya? apa itu?" balasnya. "Aku.. benci padamu"
"apa? Ahaha.. kenapa tiba2 bicara seperti itu~"
Cih.. gadis ini.
No someone POV
"AAAAAAAAAAAAAA" Seorang gadis menjerit. Siapa itu? Hm?
.
.
.
Jane POV
22 September 2005
Terang. Terang sekali. "Hah?" Ya ampun sudah jam segini. Aku bisa - bisa terlambat ke sekolah. Aku kan harus bertemu teman - temanku. Aku bergegas. Tak ada siapa - siapa di rumahku, orangtuaku sedang menjalani dinas di luar negeri. Entah kenapa aku merasa aneh hari ini? Aku tak merasa lapar atau semacamnya.
.
.
No someone POV
"kau kenapa Fanny?" Tanya Kath pada sahabatnya. "Eh? Ah.. tidak apa - apa" balas Fanny. "Tanganmu bergetar lho"
".. tidak papa. Mungkin aku kedinginan. Hehe"
Jane tiba di sekolah dan menuju kelasnya. Ia berjalan masuk kelas. "Hm? tak ada yang menyambutku?"
Jane POV
Aneh sekali hari ini. Aku mendekati salah satu temanku. "Hey, hari ini kita mau kemana?" sapaku.
"Ahaha kau tahu tidak betapa bodohnya Jane?"
"Ya, bisa - bisanya dia mau dipermainkan seperti itu"
"Bodoh, bodoh sekali! Ahahaha"
"Lama - lama uangnya akan habis hahaha"
.. Apa.. Apa - apaan ini semua?
Aku berjalan menuju temanku yang lain
"Haii.."
".."
"Haiiii.."
Tak ada jawaban?
"Aku merasa kasihan lho. Sama Jane. Hahaha"
"Hah? Kau kan juga menikmati hartanya~"
"Ah benar juga. Dia pikir kita benar - benar temannya"
"Aku berteman kok~ Dengan hartanya. Haha"
"Haha... Jane yang bodoh"
..
tidak..
tidak...
.
.
.
No someone POV
Kini Jane menyadari. Dia hanya dipermainkan. Ia mengingat kejadian kemarin, yang terjadi padanya pada waktu itu.
Flashback 21 September 2005
"AAAAAAAAAAAAA"
"MATI KAU JANE!!!!!!" "HAHAHAHA"
"Fa.. fanny.. kau.."
Fanny menusuk leher, perut, dada, mencongkel matanya, semuanya!
Hingga Fanny merasa Jane tak bernyawa lagi. Fanny meletakkan pisaunya. Ia lemas. "Apa yang kulakukan... apa .. yang .. kulakukan.. ini.. " "HAHAHA! AKU MELAKUKANNYA! AKU MELAKUKANNYA! AKU MEMBUNUHNYA!"
"HAHAHA.. HAHAHA.. HAHA.. ........." Fanny berlari dengan kencang tanpa arah . . .
.
.
.
Flashback off
Jane sadar, bahwa dirinya kini hanyalah arwah. Matanya merah. Ia terdiam. "Bodohnya aku. Dan kini.." Ia menatap Fanny. Dengan penuh amarah. Orang yang dia anggap akan menjadi sahabatnya, kini sudah lain di mata Jane
Jane POV
Fanny.. Fanny.. Fanny....
Aku akan membuatmu menderita.
Menderita!
Kini impianku adalah nyawamu. Balas dendam. Itu yang akan kulakukan!
Hingga arwahku ini bisa tenang.
TBC
Thanks for reading! Hope you guys enjoyed it!
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge? Sure
Mystery / ThrillerBalas dendam? Tentu saja. . . . "Kehidupan mewah, cantik, dan pintar, apa bisa disebut sempurna? Tanpa teman?" -FINISHED-