25 September 2005
Fanny POV
Kini aku berada di kelas. Sendirian.. Kurasa aku dating terlalu pagi. Hari ini pun aku merasa aneh. Seperti ada yang memperhatikanku.
No someone POV
Murid - murid berkumpul di lapangan. Hari itu adalah pelajaran olahraga.
"Apa Jane belum masuk juga?" Tanya guru olahraga mereka.
"Belum"
"Iya, gak tahu tuh"
"Kemana sih dia"
"Sudah tiga hari lho"
Jane POV
Huh, aku disini tau. Aku berdiri di balik pohon. Dan memperhatikan Fanny. Mencari waktu yang tepat.
.
Sudah dimulai ya pelajarannya, saying sekali aku ga bias ikut.
Fanny POV
Saat pelajaran dimulai, aku tak bias fikus. Aku merasa gugup entah kenapa. Hingga sesekali aku terjatuh, melamun. Ada apa sih denganku?!
"Fanny? Kau akhir - akhir ini kenapa sih" Tanya Kath padaku. "Tidak, aku tidak enak badan saja"
"Mau ke UKS?" tanyanya lagi. UKS? Sendirian? Kurasa tidak. Aku bias lebih cemas sendirian disana. "Ah, tidak ah. Aku gak papa kok"
Srek!
Suara apa itu? Sepertinya dari arah belakang?
Aku mulai menengok ke belakang.
"Kyaaaaaaaaaa" aku berteriak, dan terjatuh. Aku melihatnya lagi! Aku melihatnya!
"ada apa Fanny?!" Tanya guru olahraga padaku.
"Dia ada disana!"
"Siapa?"
"Dia!!!!" "Jangan mendekat!!!!"
"Apa - apaan sih kau Fanny?"
"Ada apa dengannya"
Nafasku tersengal -sengal.
".... tidak. Lanjutkan saja olahraganya. Maafkan aku"
No someone POV
Pelajaran olahraga hari itu selesai. Para murid pergi ke ruang ganti.
Fanny adalah murid terakhir yang masuk ruang ganti.
Ia bergegas mengganti pakaiannya.
Fanny POV
tuk tuk tuk tuk. Deg! Aku mendengar langkah kaki.
Se.. semakin dekat?
Tok tok tok
"Si..siapa?"
Tok tok tok
"Siapa?!"
Aku mundur ke pojok ruangan.
Tok tok tok tok
"Fanny?"
"Jangan mendekat!!!!!!!!!!"
"He..hey.. ini gurumu. Aku minta tolong masukkan bola yang ada di lapangan ke gudang ya?"
Keringatku mengucur deras.. kukira itu.. Jane.
"Ba..baiklah"
Jane POV
Hehehe, aku memang disini lho. Hm, lama sekali ganti bajunya~ tok tok tok
"I..iya. Sebentar" cklek. Ups dia membuka pintunya.
"Hai"
"KYAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!"
"Hehehehe. Kaget ya~"
Fanny POV
Aku menutup mataku. Jane lagi. Kenapa sih dia menggangguku?!
Perlahan aku membuka mataku. Tak ada siapa - siapa. Aku menghela nafasku. Dan berjalan ke lapangan. Mengambil bola dan menuju ke gudang.
No someone POV
Fanny membuka pintu gudang itu. Perlahan - lahan. Menyalakan lampu dan menengok ke kiri kanan, memastikan tak ada yang aneh. Ia berjalan masuk.
Brak! "Hah?!" Pintunya tertutup. Oh, bukan, pintunya terkunci.
Fanny POV
A.apa - apaan ini? Clek! Deg... Lampunya... lampunya mati.
tuk
.
tuk
.
tuk.
Suara langkah kaki.. "Siapa disana.."
"Siapa ya?"
Keringatku mengucur lagi. Kakiku terasa lemas. Aku berjalan mundur. Hingga menatap dinding.
tuk
.
tuk
.
tuk
.
"Jangan.. jangan mendekat.."
"Kenapa? Hm??"
"Apa maumu?! Hah?!"
"Apa ya? Tebak - tebakan yuk"
tuk
.
tuk
.
"Cukup!!! Apa maumu?!! Balas dendam?!"
"Wow, hebat"
"Balas dendam? Tentu saja"
TBC
Thanks for reading! Hope you gys enjoyed it!
Oh iya, besok adalah part terakhir >< Keep reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge? Sure
Mystery / ThrillerBalas dendam? Tentu saja. . . . "Kehidupan mewah, cantik, dan pintar, apa bisa disebut sempurna? Tanpa teman?" -FINISHED-