Chapter 6.Nostalgia

313 21 6
                                    

"Kazune, apa yang sedang kau lakukan sih? Ampe ngediemin cewek cantik kayak aku?" Ucap Kazusa cemberut
"Menulis." Ucap Kazune singkat
"Hah..ya sudahlah..lanjutkan aktivitasmu, aku mau jalan jalan aja." Ucap Kazusa pergi

"Tunggu, sejak kapan kau jadi baper seperti ini?" Ucap Kazune
"Siapa yang baper?" Ucap Kazusa menggembungkan pipi
"Kau, lihat? Aku menulis nama kita pada gembok ini." Ucap Kazune
"Kawaii..., kita gantung gemboknya di pohon ini ya..ya?" Ucap Kazusa memohon
"Iya..baiklah." Ucap Kazune lalu mulai memasang gembok itu pada sebuah pohon

"Indahnya kota roma pada malam hari...ya kan Kazune?" Ucap Kazusa tersenyum manis
"Ya..." Balas Kazune membalas senyuman Kazusa
"Kita buang saja kunci gemboknya! Agar tak ada yang bisa melepasnya...siapa pun itu." Ucap Kazusa

Pluk!

Kunci itu sudah hanyut pada sungai kota roma yang indah di malam hari. Pohon itu menjadi saksi bisu kemesraan dua pasangan yang berpacaran. Saat itu Kazune dan Kazusa pergi ke kota Roma bersama untuk liburan


.
.
.



"Aku punya rencana bagus Kazune! Bagaimana nanti kita nonton bersama?" Ucap Kazusa pada telpon kepada Kazune
"Kau mau kencan?" Ucap Kazune
"Aku hanya mengajakmu nonton..kau tau? Ada film bagus soalnya!" Ucap Kazusa antusias hingga berteriak

"Hei! Kazusa, kau ingin merusak telingaku?" Ucap Kazune sedikit sewot dengan wajah datarnya
"Ayolah..plis." Ucap Kazusa memohon
"Baik, dimana?" Ucap Kazune
"Tak usah, kita bertemu di taman biasa nanti sore ya, jaa." Ucap Kazusa langsung mematikan telponnya
"Hei, tunggu! Argh..kenapa sih sama dia?" Ucap Kazune bingung.

-*-*-

Kazune sudah menunggu di taman tempat biasa ia dan Kazusa atau yang bernotabene pacar Kazune itu bertemu. Setelah cukup lama menunggu, Kazune akhirnya melihat pacarnya berdiri di sebrang jalan. Senyum sempat terukir di wajah tampan Kazune yang membuat semua orang ingin meleleh.

"Kazune-kun!!" Ucap seorang perempuan yang dikenal dari jauh,dia adalah Kazusa.
Karena panggilan itu, Kazune langsung melihat ke arah suara tersebut
Kazune melihat kekasihku sedang berlari dari sebrang jalan.

Saat Kazune melihat lampu jalan,lampu itu sudah merubah warnanya menjadi warna merah yang berarti tidak boleh menyebrang,tetapi Kazusa masih berlari ke arah Kazune tanpa menyadarinya. Hingga suatu mobil melaju cukup kencang melaju ke arah Kazusa.

Tiiiiiiiin!

"Kazusaaaaaaaaa!!"

"AAAAAAAHH!"

Braaak!

Deg

"TIDAK!,KAZUSAAAAAA!!!!!"

Kazune langsung menghampiri Kazusa dengan sigap. "Kazusa? Bertahanlah! Ambulans! Cepat panggil ambulans!" Ucap Kazune dengan sangat panik melihat pacarnya sendiri.

"Kazune.." Panggil Kazusa lemah
"Kenapa? Tolong, bertahanlah sebentar, ambulans akan segera datang." Ucap Kazune memangku kepala pacarnya di tangan kekarnya.
"Tak apa Kazune, aku baik baik saj-ughh." Ucap Kazune kesakitan
"Bertahanlah..Kazusa." Ucap Kazune sangat khawatir

"Kazune.." Ucap Kazusa
"Bertahanlah...aku tak mau kehilanganmu." Ucap Kazune
"Kau tetap terlihat...tampan.." Ucap Kazusa tersenyum
"Kau bicara apa?" Ucap Kazune semakin khawatir
"Berbaha-..ugh..gialah..Kazune..kun." Ucap Kazusa terbata

Only MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang