"Kazune-kun!!" Ucap seorang perempuan yang ku kenal dari jauh,dia adalah kekasihku.
Karena panggilan itu,aku langsung melihat ke arah suara tersebut
Aku melihat kekasihku sedang berlari dari sebrang jalan.Saat aku melihat lampu jalan,lampu itu sudah merubah warnanya menjadi warna merah yang berarti tidak boleh menyebrang,tetapi aku masih melihat kekasihku berlari ke arahku tanpa menyadarinya
"Kazusaaaaaaa!!"
"AAAAAAAHH!"
Braaak!
Deg
"TIDAK!,KAZUSAAAAAA!!!!!"
'0'
"Tidaaaaaak!!"
"Hah...hah....hah....oh,ya ampun,kenapa harus kejadian itu." Ucapku.Namaku Kazune Kujyou,kekasihku meninggal dua tahun yang lalu karena sebuah tabrakan yang merengut nyawanya.
Kazusa adalah orang yang sangat aku sayangi,karena itu, ingatan kejadian buruk yang merengut nyawanya itu selalu berputar di kepalaku.Saat tabrakan itu,aku hanya melihat kekasihku tertabrak mobil. Betapa bodohnya aku saat kejadian itu terjadi.
Semua kejadian itu selalu berputar dalam kepalaku,aku ingin melupakannya tetapi tidak bisa,aku terlalu menyayanginya
"Kazune-kun, terima kasih, ah...maafkan aku,k-kau harus melupakanku,gomen....s-sayonara...K-Kazune-kun...."
Kata-kata terakhir itu selalu ku ingat,setelah Kazusa mengatakan itu Ia pun menutup mata untuk selamanya dalam pelukanku.
Kesedihan itu masih saja terasa dalam hatiku.
Hari ini aku harus bekerja,orangtuaku sudah meninggal sejak aku masih kecil,semua perusahaan ayahku sudah diberikan padaku sejak dulu,karena itu aku sudah hidup mandiri sejak kecil dan mengurus perusahaan ayahku.
Bruuum
Aku melaju cepat menuju kantor
~~~~
Brak
Aku menutup pintu mobilku dan menuju kedalam kantor
Drap
Drap
Drap
Aku mendengar suara langkah kaki terburu-buru,dengan segera aku melihat ke arah suara
Bruk!
"Ah...."
"Hei,menyingkirlah dari tubuhku." Ucapku pada orang yang menabrakku.
Sekarang tubuhku di tiban oleh seorang perempuan yang menabrakku itu.
"ah....iya..." Ucapnya lalu bangkit dari tubuhku.
"G-g-gomen...m-maafkan aku..." Ucapnya menunduk.
"Hn." Ucapku sedikit ketus
Lalu perempuan itu kembali berlari pergi,entah kenapa aku melihat kepergiannya tanpa menggerakkan tubuhku sama sekali,hingga akhirnya dia hilang dari pandanganku.Karin pov
'Oh.....tidak...aku tidak boleh terlambat...aku harus bertemu dengan pacarku tepat waktu' Batinku
Aku berlari dengan cepat
'Duh....kenapa tadi harus nabrak orang segala sih...!!' Batinku lg dengan kesal.Akupun sampai di sebuah bangku yang menjadi tempat biasa aku dan pacarku beretemu.
"Karin....kau sudah datang?" Tanya seseorang yang suaranya sangatku kenal,dia adalah pacarku,lalu dia duduk di bangku taman.
"Hah...hah...iya...apa kau sudah di sini sejak tadi?" Tanyaku
"Tidak...aku baru sampai." Ucapnya
"Ini." Lanjutnya,lalu menyerahkan sebuah kaleng minumanHap
"Ah....arigatou Jin-kun...." Ucapku lalu menangkap minuman itu. Aku langsung meminum minuman itu tanpa aba-aba lagi.
"Hah....akhirnya..." Ucapku lega,lalu duduk di samping Jin."Karin...aku ingin bicara sesuatu." Ucap Jin tiba-tiba
"Yup...bicaralah..." Ucapku
"Karin..." Kata-kata Jin terputus
"Maaf....kita tidak bisa bersama lagi." Lanjutnya
"Apa!?,t-t-tapi....kenapa??" Ucapku kaget
"Maaf karin,aku harus pergi keluar negeri untuk urusan perusahaan dan sepertinya aku disana akan lama." Jelasnya
"Tapi....seberapa lama...hingga harus berpisah?" Balasku,aku mati-matian menahan air mata yang sudah berada di pelupuk mataku
"6 tahun." Balasnya
"Tapi...aku bisa menunggumu sampai kau kembali...." Balasku
"Karin....sebaiknya kita berpisah saja....aku akan senang jika melihat kamu senang." Ucapnya
"T-tidak!,aku lebih senang kita tidak berpisah!,aku...aku akan menunggumu!" Ucapku lagi
"Karin....lupakan aku..." Ucap Jin lalu berdiri dari tempat duduk
"Tidak....aku....ingin tetap bersamamu..." Ucapku lalu menundukkan kepalakuGrep
"Karin...gomen...aku harus pergi,sayonara." Ucap Jin yang tiba-tiba memelukku.
Aku pun dengan segera membalas pelukannya.
"Jin-kun...." UcapkuJin pun melepas pelukannya lalu pergi meninggalkanku yang terdiam menunduk.
"Hiks...hiks..." Isakanku terdengar saat aku tidak mampu lagi membendung air mataku.
'Tidak!!,ini tidak mungkin!,Jin-kun....aku menyayangimu...aku tidak mau berpisah....' Batinku lalu aku pun menangis keras.
Kazune pov
Aku berjalan di taman untuk menemui klien ku yang ingin bertemu denganku di Cafe dekat taman.
"Hiks...hiks...hiks..." Tiba-tiba saja suara isakan terdengar olehku,akupun dengan segera mencari suara isakan tersebut.
Akupun segera menemukan asal suara tersebut,akupun langsung menghampiri perempuan yang menangis tersebut.
"Apa...kau baik-baik saja?" Tanyaku pada perempuan itu
"Hiks...t-tidak...a-aku...t-tidak...b-baik-baik saja...huwaaaaa~" Tangisnya lagi
"Hei...tenanglah...ini di tempat umum...,jangan menangis lagi." Ucapku menenangkan perempuan itu
"Hiks...m-maafkan aku..." Balasnya
"Eh...tunggu...kau kan orang yang tadiku tabrak." Ucapnya lagi
"Kau...orang yang tadi?" TanyakuBersambung
Halo minna~^^,aku senang...hahaha...sebenarnya aku mau bikin genre yang sedih...hehe....✌. Maafkan author karena membuat cerita baru...padahal ceritaku yang satu belum selesai...hahaha....karena author harus siap-siap belajar untuk ulangan...hehe...^^, tapi tiba-tiba saja author ada ide untuk membuat cerita ini...hehe....^^✌✌.
Yup~ ok...semoga reader senang membaca cerita ini....hehe...^^,tolong vote,comment,share,dan lain-lain.
Maaf kalo ada typo,dll y~^^.Thanks for reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Memories
RomansaKekasihku meninggal dalam sebuah kecelakaan. Setelah dua tahun kekasihku meninggal,sekarang aku sudah lulus sekolah Hidupku tidak ada kebahagiaan sejak kejadian itu Tiba-tiba saja seorang wanita mengubah kehidupanku yang sudah lama hilang dalam kena...