Because Of You Part 8

1.1K 79 7
                                    

Next Chapter

selamat membaca.

Kemudian keheningan menyelimuti mereka berdua, hanya suara kendaraan yang berlalu lalang disamping mereka dan ocehan orang yang sedang memandang kagum kepada Naruto. Jujur saja Hinata nampak kesal dengan ocehan para gadis yang memuja Naruto, tetepi apa daya hinata bukan siapa-siapa Naruto.

"Ehh hinata aku lapar, apa sebaiknya kita mampir dulu di cafe di depan" kata Naruto

Lagi-lagi hinata hanya mengangguk. Kemudian tangan Naruto meraih tangan Hinata untuk berjalan lebih cepat. Dengan cepat Hinata langsung membawa tangannya kelain arah. Ia takut jika Naruto menyentuhnya Naruto akan terkejut.

Naruto kemudian menatap hinata, seakan tahu bahwa Hinata menghindari kontak fisik dengannya. Untungnya naruto orang yang sangat pengertian maksudnya tidak PEKA. Jadi dia mengiraukan kejadian barusan.

"A-ayo Naruto-kun" kata Hinata

"Baiklah"

Sontak jantungnya berpacu begitu kencang, matanya membulan. Dan deru nafasnya tak beraturan. Itulah yang dirasakan hinata saat meliaht cafe yang dimasuki naruto adalah cafe sahabat yang telah menghianatinya. Sunggu hinata tak mau kembali menginjakkan kakinya dilantak cafe ini, tetapi takdir membuatnya melakukannya. Jadi mau atau tidak hinata harus masuk kedalam kafe ini, kerna naruto sudah ada didalam. Tidak mungkin ian meninggalkan naruto.

Saat satu langkah memasuki cafe milik sahabatnya karin itu, memori dimana dia dengan karin bercanda bersama, makan siang dengan sasuke-kun. Semuanya terputar diotak hinata. Hingga tak tahan air matapun jatuh dari peluuk matanya menandakan hatinya benar-benar tersiksa.

Karena ia tahu bahwa tidak seorangpun disini kecuali naruto dapat meliahtnya, jadi dia tetapi melangkah menghmpiri naruto yang sudah dari tadi memangil namanya.

"Kenapa kau lama sekali hinata-chan?" tanya naruto

"Ahh tidak apa-apa."

Tiba-tiba seseorang datang mengampiri hinata dan naruto orang itu adalah karin sahabatnya Hinata.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu," tanya Karin kepada Naruto

"Aku memesan bla..bla..bla dan bla..bla..bla. kalau kau Hinata? Apa yang ingin kau pesan" tanya Naruto

Sontak membuata Karin terkejut mendengar nama Hinata disebut oleh pria bersurai kuning ini, ia langsung menengok kiri kanan tetepi tidak menemukan gadis itu.

"A..aku.. a..ku mesan .." kata Hinata dengan gugup, tamatlah sekarang nasib gadis bersurai indigo ini, semuanya akan diketahui olah Naruto.

"Maaf tuan, tuan sedang berbicara dengan siapa?" tanya Karin kepada Naruto

"Aku sedang berbicara pada gadis yang ada di depanku ini. "

"Maaf tuan saya tidak melihat seseorang ada di depan tuan," kata Karin bingung.

Hinata semakin tegang. Rahasiannya akan terbongkar, wajahnya mulai pucat, detak jantungnya kembali memompa sangat cepat dan bayangan Naruto akan pergi dan tak mau lagi ada di dekatnya terus berputar di ingatan Hinata. Hinata langsung menggigit bibir bawahnya dan tangannya saling beradu dibawah sana. Sunggu suasana seperti ini sangat di benci oleh gadis ini.

"Apa kau tak melihat gadis yang duduk di kursi ini!" tunjuk Naruto pada Hinata

"Maaf tuan, tidak ada seseorang di hadapan tuan sekarang,"

"APPPAAAA!!!!! Tidak mungkin" kata Naruto membulatkan matanya.

"Jika tuan tidak percaya. Hey Ino apa kau melihat seseorang dihadapan tuan ini!" teriak Karin

"Tidak aku tidak melihat siapapun disana" kata Ino, sambil membersihkan kaca yang telah digunakan pelanggannya.

"Jadiii kau ini.. adalah..." kata Naruto terpotong oleh Hinata

"Aku akan jelaskan nanti, setelah pelayan ini pergi" kata Hinata

"Baiklah. Arigatou" kata Naruto berusaha menenangkan perasaannya, sementara karin pun pergi membuat pesanan Naruto tadi

"Jadi apa yang ingin kau jelaskan sekarang!"

"Aku ini sebenarnya adalah roh"

"APA? Tapi jika kau ini roh kenapa aku bisa melihatmu?"

TBC

lalu bagaimana kelanjutannya, apakah Naruto akan membantu Hinata walaupun dia juga memiliki misi. dan bagaimana kisah selanjutanya, nantikan saja part selanjutnya.


Because Of You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang