Because Of You Part. 10

1.2K 85 6
                                    

Next Chapter.

selamat membaca, semoga suka! 

Kini irisan lavender meredup saat pandangannya melihat pantulan dirinya sedang berbaring diatas kasur putih, berpakaian putih dan berbegai alat medis melingkar di tubuhnya. Sunggu menyedihkan nasib gadis ini. Tapi tunggu dulu kenapa ayah dan ibunya tak ada di ruangannya. Mungkin kedua orang tuanya sedang keluar sebentar.

Tiba-tiba hanabi muncur di samping Hinata, dan tentu saja hinata terkejut.

"Hei bisa kah kau muncul tidak dengan cara tiba-tiba ha?" kata Hinata

"Tidak bisa, kenapa kau ada disini ha? Kau seharusnya bersama orang itu, "

"Lupakan saja dia, dia tak mau membantuku, "

"Apaaa?? Sepertinya kau punya masalah besar yah?" kata Hanabi

"Apa boleh aku mengganti orang yang akan kupinjam tubuhnya?" tanya Hinata

"Tidak bisa, hanya satu orang yang bisa kau pinjam tubuhnya di dunia ini. Jadi kau harus membujukknya!!" kata Hanabi

"Apa kau tak melihat tadi ha? Dia membentakku. Dia sama sekali tak punya niat untuk membantuku, jadi kumohon bantu aku." kata Hinata

"Sudah kukatakan, itu tidak bisa, sebaiknya kau cepat cari dia dan bujuk dia sampai dia mau dan ingat waktumu tinggal 48 hari lagi" kata Hanabi

"Aku tahu. Apa kau tak bisa membantuku membujuknya?" kata Hinata

"Maksudmu??"

"YAh seperti menyihirnya!!" kata Hinata

"Eh? Kau pikir aku penyihir ha? Lagi pula Itu melanggar peraturan, " kata Hanabi

Hinata cemberut.

"Baiklah, aku akan berjuang sendiri, dan tanpa bantuan darimu" kata Hinata

"Baguslah"

"Cepat bukakan pintu?"

"Aku?''

"Tentu saja, aku tidak bisa menyentuh apapun didunia ini"

"Ahh kalau masalah itu aku akan membantumu, cepat ulurkan tanganmu" kata Hinata

Kini hinata sudah keluar dari rumah sakit tempat raganya dirawat.

Matahari kini mulai kembali pulang, cahanyapun sudah semakin lama semakin hilang dan kini kegelapan sudah menguasai bumi ini, hanya lampu yang berjejeran di pinggir jalan yang bisa membantu manusia untuk melihat arah ia kemana akan pergi. Begitupun dengan gadis indigo ini Sekarang ia tak tahu akan kemana, ia tak punya tempat untuk tinggal. Jika sekarang ia mencari Naruto itu tidak mungkin karena hari sudah gelap. Mungkin Hinata akan mencarinya besok.

Tiba-tiba muncul Hanabi di samping Hinata dan tentu saja gadis itu kaget dibuatnya.

"Hei bisa kah kau tidak mengagetkanku ha?'' kata Hinata memandang kesal terhadap malaikat ini.

"Gomene.. oh iya aku hampir melupakan tujuanku menghampirimu, ini gara-gara kau, aku baru datang kau langsung memarahiku"

"Terserah kau saja"

"Begini aku akan mengajakmu berbelanja, aku tidak suka dengan gaya pakaianmu yang bisa dibilang buruk ini" kata Hanabi

"Apa boleh"

"Hanya hari ini saja"

Mereka pun ke toko yang terbilang toko yang sangat mewah.

Mereka masuk dan Hanabi memilih baju yang cocok untuk Hinata, karena Hanabi tahu Hinata tidak akan memilih baju yang bagus.

Kini Hanabi sedaang menunggu Hinata keluar dari sebuah ruangan, setelah beberapa saat gadis itu punkeluar. Mata Hanabi terbelangak melihat perubahan Hinata, rambut yang tadinya bisa dibilang tak terawat kin terlihat lebih rapi. Rambut panjang yang berwarna indigo itu dibiarkan tergerai membiarkan angin memainkan rambut indigo Hinata. Wajahnya yang kusut kini menjadi lebih terlihat segar. Baju yang mungkin sudah 1 tahun tak pernah di setrikan sudah berubah menjadi sebuah baju yang sangat pas untuk Hinata, seakan hanya hinata yang boleh menggunakan baju itu.

"Hanabi, apa ini terlihat bagus, kurasa ini terliaht seperti wanita jalang," protes Hinata

"ahh tidak baju itu cocok untukmu. Dan kau tidak seperti wanita jalang kok" kata Hanabi meraih tangan hinata untuk membawanya pergi.

"Kau selalu saja melakukan hal tanpa meminta pendapatku" kata hinata

"Jadi sekarang kau mau kemana??"

"Entahlah"

Pagi yang cerah. Matahari mulai menampkankan cahanyanya dan menghusir kegelapan yang menyelimuti bumi ini. Kini Hinata sudah siap untuk mencari pria bersurai jabrik itu.

Sementar Naruto,

Setelah membentak hinata, Naruto segera mencari hotel yang bisa ia tempati untuk sementara waktu sebelum ia menemukan rumah yang cocok untuk misinya ini..

Disinilah Naruto terbaring di sebuah kamar hotel yang ditemukannya 20 menit yang lalu, ia segerah membuka laptopnya mencari sebuah berita yang mungkin bisa bermanfaat untuknya, nanti. Tiba-tiba ia meliaht seseorang yang berambut warna merah. " Nagato yah,..tampaknya aku tertarik dengan orang ini, perasaanku berkata orang ini ada hubungannya dengan pein dan sepertinya orang ini adalah uzumaki" guman Naruto, lalu menyimpan foto orang itu.

Setelah menutup laptopnya ia langsung berbaring di kasur empuk, dan entahkenapa matanya sangat sulit untuk tertutup, karena matanya tak mau diajak kerjasama, makanya ia duduk di depan jendela dan melihat pemandangan kota konoha dari atas

"Nampakanya, kota ini sedang menangis, karena dihuni oleh seoarang pembunuh seperti pein itu, aku akan membuatmu tersenyum kembali" guman Naruto lagi

TBC

Salam 

Srhy Taec

jangan lupa vomment yah, author butuh kritik dan saran kalian.. terima kasih yang sudah membaca apalagi yang memvote. 


Because Of You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang