"Yui Nakagawa. Gadis itu, baik sekali" bisik Teppei--teman se'tim basket--saat pertandingan kurang 5 menit lagi. Yui yang dari tadi mondar-mandir didepan ruang kesehatan itu terlihat aneh.
"Oh, anak itu. Untuk apa dia kesini?" ingin melihatku? Heol~ rasanya Teppei menyukainya.
"Dia panitia kesehatan. Kalau kau sakit selama pertandingan, kau akan dirawat olehnya" jawabnya tanpa mengubah arah pandangnya.
"Kau saja yang sakit" enak saja, pakai perumpamaan namaku.
"Pertandingan bola basket antara junior melawan senior akan segera dimulai. Kini, tim senior mempunya pemain basket handal dari Korea Selatan, Min Yoon Gi!..." komentator lapangan sudah bersuara. "Hei, Yoon Gi, jangan kecewakan tim senior. Ingat itu, bocah Daegu!" cih, bahasanya. Anggota tim tertua, sekaligus yang paling menyebalkan, Fujime Sato. "Baiklah, sekarang mari kita saksikan pertandingan senior junior tahunan ini!" airhorn'nya membuatku pusing. Seperti vertigo.
"Baka! Kenapa kau tidak tangkap bolanya?!" ah, aku menjadi tidak fokus. "Kuso!"
"Tim junior berhasil mencetak angka dalam sekali shot! Ada apa'kah dengan tim senior? Apakah kejadiannya akan sama dengan pertandingan bola voli putri kemarin?" dasar, komentator berisik. "Yoon Gi'kun, apa kau baik-baik saja?" Teppei menghampiriku. "Ah, kau pura-pura sakit supaya bisa dirawat Yui, 'bukan?" heol~
"Aku tidak sebodoh dirimu! Minggir!" akan kucetak gol semudah membalikkan telapak tangan."Wow, pemain tim senior dari Korea Selatan, Min Yoon Gi langsung menunjukkan kebolehannya. Kini kedudukan skor, satu sama!" otakku mau meleleh karena teriknya siang ini. Entah aku menang atau tidak, aku hanya berharap masih bisa hidup.
Singkat cerita, Min Yoon Gi dan timnya mengalami kekalahan karena kondisi Yoon Gi yang kurang baik.
"Apa-apaan ini?! Selisih 2 angka itu hal yang memalukan!! Kukira kau bisa bermain basket!" Satoru, leader basket itu menghamtam kepalaku dengan kepalannya yang besar dan keras.
"Sudah kubilang, orang Korea itu palsu semua. Mulai dari operasi plastik, sampai sikapnya yang berpura-pura bisa" sambung Fujime, si sumo berkulit hitam. Kurang ajar! Aku tidak bisa melawan, tanganku ditahan oleh 2 anggota lainnya.
"Kita tidak bisa menyiksanya disini, Satoru'kun. Kita akan dikeluarkan dari sekolah" sahut si Sujiro, yang menahan tangan kananku--Teppei di kiriku. Kini wajah Satoru merah padam. Lalu dia memukul keras lemari besi disampingnya.
"Kalau bukan karena Sujiro, kau sudah mati!" mereka pun meninggalkanku. "Temui aku di club samping sekolah malam ini. Kalau kau tidak datang, berarti memang benar orang Korea penuh kepalsuan" kau mau menghajarku malam-malam? Tenagaku pasti sudah terkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️RE:LIVE (Ft. Min Yoon Gi)
RomanceTernyata, yang kubutuhkan bukanlah kecantikan