Hang Out [Part 2]
Author's P.O.V
Setelah udon pesanan mereka datang. Mereka segera menikmatinya dengan lahap, layaknya anak muda.
Ethan duduk di sebelah Leah, yak, dia masih suka padanya, tetapi dia tahu dia tidak bisa berharap lebih. Begitu juga dengan Leah. Leah tahu Lily percaya padanya, dia tidak mau mengecewakan Lily.
Uhuk! Uhuk-uhk!
Lily tersedak udon, dia berusaha semaksimal mungkin agar udonnya itu tidak keluar dari mulutnya, dan berusaha agar wajah cantiknya tetap terjaga.
"pfffttt.. Ly, makannya pelan-pelan dong," kata Leah.
Uhuk! Uhuk!
Nolan membantu dengan menepuk-nepuk punggung Lily.
Lily terkejut karena dia sangat tidak biasa bersentuhan dengan laki-laki. Yah, salah satu alasannya karena dia sudah tidak punya ayah, Lily jadi sensitif.
"Udah-udah," kata Lily setelah dia berhasil menelan makanannya. "Lu sendiri makannya cepet banget, Le," tambahnya sambil melihat mangkuk Leah yang sudah bersih.
"HAHAHAHAHA, iya juga ya," jawab Leah.
"Tau, lu, Le, liat tuh piring lo bersih mengkilat," ejek Ethan.
Nolan dan Gilang hanya tertawa saja melihat mereka.
Setelah menghabiskan makanannya, mereka segera pergi ke bioskop.
"Weh, ke toilet dulu yok," kata Leah. "Mau ke toilet gak, Ly?" Tanyanya.
"Boleh-boleh," jawab Lily.
Mereka semua ke toilet dulu sebelum nonton, agar mereka dapat menikmati filmnya dari awal hingga akhir.
"Woy!! Gila! Udah mulai weh filmnya," seru Gilang.
"HAH?! IYA?" Ethan mulai berlari dan mereka semua mengikutinya.
Mereka masuk dan duduk di kursi pesanan mereka.
"Woy, Le, gue takut," kata Lily sambil menggenggam tangan Leah.
"Ihh.. gak seserem itu kok," bisik Leah.
"gue bisa ngompol kayaknya," bisik Lily.
Lily menutupi matanya dan mengintip dibalik jari-jarinya itu.
"Buka, Ly," bisik Leah sambil menarik tangan Lily.
"Gak!! Jangan!!" Bisik Lily sambil menahan tangannya.
"Belom serem, serius, percaya deh," kata Leah.
Lily percaya dan menurunkan tangannya sehingga dia bisa nonton dengan jelas.
JRENG!!
Lily bisa melihat dengan jelas muka hantu yang baginya sungguh menyeramkan. Dia menjerit dengan pelan, menutup matanya dan mengangkat kakinya tanpa sadar, menghadapkan tubuhnya ke arah yang berlawanan dengan layar, yaitu ke arah Nolan.
Nolan hanya tertawa melihat Lily.
"Nol, serem banget," bisik Lily.
"Gak serem," jawabnya.
"Serem banget," balasnya kembali.
"Udah selesai kok," katanya.
Lily masih takut, dia tidak mau melihat layar.
Ethan, Gilang, dan Leah melihatnya dan menertawakannya, seakan-akan mereka berhasil menjebak Lily.
..........
"Woy, gila, Le, gue gak mau nonton horror lagi. Gue gabisa tidur lu tanggung jawab,"
"Ihh, gak mau," balasnya.
"Ihhhh, gila, serem banget, masih kepikiran tau,"
"HAHAHA, lu pikir gue enggak, udahlaa.. tenang sajah," kata Leah. "Eh, Ly, gue mau ke toilet,"
"Ohh oke, kita tungguin,"
"Lu gak mau?" Tanyanya.
"Gak kok," jawab Lily.
Leah pun berjalan menuju toilet.
"Woyy!" Lily memanggil mereka yang masih berjalan sambil membahas film tadi. "Tungguin Leah, dia lagi di toilet," tambahnya.
Mereka pun menunggu sambil berbincang-bincang. Lily hanya diam saja mendengarkan percakapan para cowok.
"Weh! Gue udah dijemput, gila," kata Gilang. "Gue harus pergi, bye, gais!" tambahnya sambil melangkah pergi.
"Oke, oke, bye!!" Balas Ethan.
"Ly!" Panggil Leah. "Lah?! Gilang mana?"
"Udah pulang.." jawab Lily.
"Yahh.."
"Oh ya, kayaknya bokap gue juga udah mau jemput," kata Nolan.
"Yaudah kita turun aja yok," kata Leah.
Mereka berempat pun turun dan menunggu di lobby mal.
"Ly, tuh udah dateng," kata Nolan.
Lily juga pulang diantar papanya Nolan.
"Oke, bye, kaliannn," kata Lily.
"Dahhh," balas Leah.
Sekarang tinggal Leah dan Ethan.
"Than, lu belom pulang?"
"Belom, gue nunggu lu aja," jawabnya.
"Gue masih lama loh dijemputnya. Gue nungguin nyokap gue selesai kerja,"
"Mau gue anter gak?" Tanya Ethan.
"Oh, lu bawa mobil ya?"
"iyaa,"
"Boleh deh,"
Mereka pun jalan ke basement.
"Le, gue boleh nanya gak?"
"Kenapa?" Tanya Leah.
"Yang waktu itu.. gue belom nanya kenapa," katanya. "Kenapa lu nolak gue?"
Ethan emang belum menanyakan apa-apa soal itu.
"Ohh, itu..."
Leah berpikir keras apa yang harus dia jawab.
"Lu lagi suka sama siapa?" Tanya Ethan.
"Ya.. gue nolak lu karena emang belom waktunya gue mikirin soal pacar-pacaran, kayak kata Lily," jawabnya.
"Oh, jadi lu gasuka siapa-siapa?" Tanya Ethan.
"G-gak kok," jawab Leah, Leah yang benci berbohong.
"Ohh gitu.."
Leah menderita sekarang, tetapi dia ingat kalau sahabatnya adalah yang terpenting.
Aku tidak akan mengecewakan Lily.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Duckling
Teen FictionGimana sih rasanya punya mama yang pilih kasih? Gimana sih rasanya dibanding-bandingin sama kakak kamu? Gimana sih rasanya punya sahabat yang jauh lebih cantik dari kamu? This is Lily's story and she called her self Ugly Duckling