1. A little thing called love at first sight

73 8 0
                                    



1. A little thing called love first sight

"fanya! Udah dong ngeliatin kak pramudya, ih lo yaa!" fanya hampir terjungkal di tempat duduknya karna keasikan melamun. suara cempreng nadia mengitrupsi imajinasi liarnya dengan ojek yang sedang berlari-lari mengiring bola itu. Sedangkan syifa yang tadinya sibuk ngedit dismartphone kesayanganya langsung saja sibuk membekab mulut nyinyir nadia yang kini terlihat mengap-mengap ingin mencapai udara.

Yaiyalah syifa sih bekap mulut orang pake dua tangan!

"yaoloh nadia gausah berisik napa! Ntar ketahuan monyet!"

"mphhhtafi mphhhlevashmmin dmmhhhlhhuu"

"eh iya ya.. sori" nadia menatap tajam syifa yang menyengir tidak berdosa disampingnya sedangkan yang dibela syifa, fanya sama sekali tidak tertarik melihat dan terlibat pertengkaran dua mahluk astral didepannya ini dan lebih memilih melanjutkan lagi imajinasi liarnya yang diintrupsi. Padahal.. mereka bertengkar demi lo nya!

Ya mau gimana lagi fanya mahluk cuek amit-amit yang rada gatau diri kalo temennya bertengkar demi dia! Nah loh, Hebat gak tuh

"eh lo tuh nya, dibelaain juga gitu amat" syifa bersungut kesal dengan fanya yang masih cuek bebek lalu mengambil smartphone oppo kesayangannya dan melanjutkan apa yang dikerjakannya tadi, ngedit. Hobi seorang syifa. Tapi bukan ngedit foto yang biasa remaja seumurannya lakukan biar kelihatan cuantik banget sehingga ngebuat ekpetasi sama realita jauh kayak ujung dasar samudra pasifik ke permukaan.

 tapi sesuatu yang awesome banget dan kalo dijual lumayan beli gorengan buat nyantunin teman sekelas, kalo gak salah sih wpap or emm apalah gitu fanya gatau bahasa asing syifa setiap iya tanya lagi ngedit apa, yaa lebih tepatnya sih bodo amat maz,

"napa deh lo" kini mata ketiganya beralih ke sosok cewek berkecamata yang sedang menghampiri mereka ditangannya membawa aneka jenis jajanan yang langsung membuat mata fanya menatap 'lapar' , oh iya satu fakta lagi.. fanya sang pecinta makanan gratis. Aneh bukan? Disaat orang lain suka makan-makanan barat,jepang,italia fanya lebih suka makanan apa aja asal gratis, tanpa ditanya alasannya kenapa pasti fanya akan berdongeng tentang baiknya makanan gratis itu, menurutnya makanan gratis itu mengandung banyak manfaat dari segi kesehatan,solidaritas dan terutama tentang kehematan uang jajan. Disamping pecinta makanan gratis..

 fanya juga punya imajinasi yang gak orang lain punya kebanyakan, orang-orang biasa nganggep dia weird overload karna imajinasinya dan gak segan buat ngungkapin. tapi sebenarnya bagi fanya dia gak masalah dikasih stempel apapun sama orang lain justru fanya banggan baginya "diffrent is great. wao"

"nya, radius 500 meter dari jajan gue!" fanya bersungut kesal. habis sudah harapannya menjajah sesuatu yang 'indah' dan tidak boleh dilewatkan yaitu ya jajan caca.Lagipula tumben banget sih caca pelit soal jajanannya yang dijajah biasanya cuek aja. Sebenarnya bukan karna fanya gaada duit,

 tapi emang dasarnya kalo makanan gratis itu.. Rasanya beda! Wao banget pokoknya. Fanya mendesah lebay lalu menatap nadia dengan pandangan memohonnya. Nadia tertawa sebenarnya dia merasa aneh yang punya makanankan caca kok memohonnya sama dia? Nya..nya..

"lo udah ngabisin sip gue bahkan gue baru makan 3 biji nya! 3 biji" fanya memutar matanya lebay. Ya caca masa gitu aja pelit banget sih?!

"hahahaha..." suara tawa nyaring syifa dan nadia makin membuat fanya kesal mukanya cemberut menatap dua curut itu tajam. Caca hanya tertawa pelan lalu menyodorkan bungkusan cemilan yang langsung diterima fanya dengan senang hati. caca terseyum simpul. mau gimana lagi, caca itu orangnya gak tegaan sih

"btw liat ke arah kak pramudya mu deh nya, doi lagi minum air. Keren banget posenya" diujung sudut lapangan futsal sekolahnya fanya menatap takjub curshnya yang dengan gagah dan maconya meminum air lalu disiram kerambutnya sambil mengoyangkan kepalanya yang ngebuat dia terlihat sangat menggoda iman. fanya melamun bego, dengan mulut yang masih ternganga. satu kata yang ada difikiran fanya. sempurna...

KAMU DAN SANG WARNAWhere stories live. Discover now