06

136 11 2
                                    

Suer ngaret banget update nya

Happy reading guys

.
.

Jangan lupa vote

***

Sisi duduk di tepi ranjang nya,memutar mutar remot tv. Ia sangat merasa jenuh dengan aktivitas yang selalu ia lalui SENDIRI. Kedua orang tua nya tadi sore berangkat ke luar kota untuk mengecek cabang perusahaan yang lain.

Sisi beranjak dari duduknya,mengambil ponsel nya di nakas. Dan mencari nama Vania di kontak nya.

"Hallo.."

"Iya Si,kenapa?"

"Lo ke rumah gue dong Van,gue mau nanya nanya banyak nih sama lo"

"Lo aja yang kesini kan elo yang butuh jasa gue"

"Elahh.. sekalian temenin gue,gue di rumah sendiri"

"Gue juga di rumah sendiri. Lo aja kesini temenin gue"

"Issshh.. ngeselin loo!!"

"Haha iya iya,gue kesana.. bay"

Tutt tutt

Sambungan telfon antara Vania dan Sisi terputus.

.
.
.

Vania kini sudah berada di kamar Sisi yang bernuansa doraemon.

"Ya ampunn.. sumpah ya Si,kamar lo dari dulu ga berubah." Vania berkata sembari menggeleng gelengkan kepalanya.

"Lo kesini mau mengkritik kamar gue?" Tanya Sisi malas

"Hihi iya iya bawel lo" Vania segera duduk di sofa dan mengotak atik remot tv,mencari chanel yang ia inginkan.

"Lo mau nanya apa?" Sambung Vania

"Jadi gini.."

"Tunggu,lo ga ngasih gue minum?" Sambar Vania

Sisi memutar bola mata nya malas dan segera beranjak dari duduknya untuk mengambilkan minum untuk Vania

Sisi sudah kembali membawa dua gelas orange jus.

"Nahhh gitu dong" Vania menyambar satu gelas orange jus dari tangan Sisi dan segera meminum nya

"Van.."

"Hmmm" jawab Vania dengan deheman

"Lo pernah jatuh cinta?"

Mendengar pertanyaan Sisi,Vania yang semula fokus pada layar tv menoleh menghadap Sisi di samping nya

"cuma banya begituan?" Tanya Vania remeh,dan mendapat balasan tatapan sinis dari Sisi

"Biasa aja mba..hehe Ya pernah lahh.. kalo gue udah pacaran ya gue udah pernah jatuh cinta dong Sisi.. aneh deh lo" jelas Vania

"Tanda tanda nya gimama?" 

"Nih gue kasih tau" Vania berhenti sejanak dan membenarkan posisi duduknya menghadap Sisi

"Tanda tandanya itu. Kalo lo deket dia,lo deg deg an. Kalo lo natap mata dia,serasa ada magnet gitu dehh. Aaaaa gue paling ga bisaa.." teriak Vania histeris "terus.. lo mendadak gagu kalo ngomong sama dia. Dann,lo selalu salting kalo dia gombalin lo." Sambung Vania

"Kok sama ya?" Tanya Sisi polos

"Kenapa?" Vania kembali membenarkan posisi duduknya menghadap layar tv

"Apa gue jatuh cinta ya Van?"

"Ya bagus dong. Gue temen lo dari orok sampe sekarang belom pernah denger lo suka sama cowo apalagi sampe cinta"

"Emang siapa?" Sambung Vania

"Mungkinn... Digo" seketika Vania membelalakkan matanya dan menoleh ke arah Sisi

Dengan mata yang masih membelalak lebar dan mulut yang menganga lebar pula,Vania bertanya "Lo serius?" Sisi hanya mengangguk menjawab pertanyaan Vania.

"Lo ga salah??" Vania memegang pundak Sisi.

"Muka lo biasa aja anjir. Ngeri gue" Sisi menoyor jidat Vania membuatnya terjengkang ke belakang dan jatuh dari sofa

"Sisi babi loo!! Pantat guee, goblok!!" Umpat Vania

"Hahaha.. sorry sorry Van,abisnya muka lo kayak hantu di conjuring itu tuh" Sisi membantu Vania bangkit dari acara jatuh terjengkang nya.

"Lo ga salah Si?" Lagi lagi Vania mengeluarkan pertanyaan yang sama

"Lo nanya gitu amat sih?" Jawab Sisi melirik Vania sekilas

"Gue cuma mastiin aja."

"Iyaa gue tau maksud lo. Gue juga gatau sih Van gimana awalnya. Gue juga gatau kalo rasa gue ini Cinta. Yaa,gue sempet heran sih kenapa gue bisa suka sama tuh cowo muka kulkas." Jelas Sisi

"Lanjutin" perintah Vania

"Tapi tanda tanda yang lo jelasin tadi itu persis yang gue rasain kalo sama dia Van. Dan lo tau,sikap dia yang perhatian sama gue itu ga cuma sekali dua kali. Tapi kadang juga dia nyebelin lo tauu!! " Lanjut Sisi

"Emm.. saran gue sih,lo lanjutin deh Si perjuangan lo"

"Gue belom berjuan bego!!"

"Ahaaha iya ya,lo kan baru cerita. Sorry sorry,maksud gue lanjutin aja rasa lo ke dia. Dia perhatian kan sama lo,bisa aja dia juga suka sama lo" Vania memberikan saran kepada Sisi

"Gue ga paham deh Van sama dia. Sikap dia itu labil lo tauu. Kadang dia baik sama gue,akrab sama gue,tapi kadang dia juga dingin lagi. Bahkan kalo dia kumat dinginnya,gue sapa aja kayak ga pernah kenal tau ga sihh"

"Nihh.. lo pengen tau kan dia suka sama lo apa ga?" Tanya Vania yang mendapat anggukan dari Sisi

"Lo pancing aja dengan perhatian lo. Misal lo buatin kue atau bawain dia sarapan gitu. Kayak di drama itu lohh.. kan so sweett.. aaaa" saran Vania

"Gila loo.. ganjen banget gue" sentak Sisi

"Bukan ganjen bego!! Ini tuh perjuangan.. isshh susah ya ngomong sama orang yang ga pernah jatuh cinta" omel Vania

Hening..

Vania masih fokus menonton drama korea kesukaan nya sedangkan Sisi hanya diam di tempat duduk nya,dan sesekali ikut menatap layat televisi

"Kalo gitu anterin gue yok van" Sisi mengeluarkan suara untuk memecah keheningan

"Kemana?" Tanya Vania dengan bingung.

"Beli bahan buat kue. Gue mau bikinin dia kue gitu"

"Emang lo bisaa?!" Tanya Vania meremehkan

"Hahaha ya bisa lahh. Kan ada elo" Sisi menepuk pundak Vania dan berjalan ke arah almari untuk mengambil jaket nya.

Diikuti Vania yang beranjak dari duduknya setelah memencet tombol power di remote.

***

[bukan] FriendZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang